Author: White Storm
Cast: Seo Eunjoo (OC), Kim Jongwoon
Genre: Romance
Length: Chaptered
This story has been published on Riikuclouds.wordpress.com
Don't copy and paste!!
Aku tak pernah menyangka akan sejauh ini aku melangkah,
yang aku tahu hanyalah berusaha membangun sebuah dinding,
untuk melindungiku dari kehancuran lain
yang akan membuatku hancur seketika...
(Seo Eunjoo)
Kemurniannya membuatku terperangkap dalam pesonanya,
terjebak tanpa tahu bagaimana cara terlepas,
hingga takdir membawaku pada titik pertemuan dengannya
mengabaikan luka, menawarkan ketulusan untuk direngkuhnya...
(Kim Jongwoon)
Seoul, 2008
Eunjoo's pov
Aku bersenandung riang memasuki sebuah café dimana aku dan Yongjae Oppa janji untuk bertemu. Sekilas mengedarkan pandangan untuk mencari tempat duduk yang nyaman, dan kembali melangkahkan kakiku menuju salah satu kursi yang berada di dekat jendela. Aku ingin melihat kedatangan Yongjae Oppa. Diriku tersenyum malu saat merasakan rasa hangat yang tiba-tiba menjalar di hatiku hanya karena mengingat aku akan segera bertemu dengan Yongjae Oppa. Ah, aku sangat merindukan kekasih yang akan segera menjadi tunanganku itu! Sudah hampir satu tahun aku meninggalkannya karena harus melanjutkan kuliahku di Sydney.
"Yongjae Oppa, bogoshippeoyo!" gumamku pelan sambil kembali membuka ponselku dan menghubungi Yongjae Oppa.
Saat menunggu teleponku tersambung, sekilas aku mengedarkan pandanganku ke sekitarku. Dan aku melihat seorang pria yang duduk tak begitu jauh dariku sedang menyesap kopi hangatnya. Apa ia sedang menunggu kekasihnya juga? Seperti diriku!
"Yongjae Oppa, kau dimana?.. Aku sudah sampai di tempat yang kau janjikan.. Jangan terlambat arachi?!" ucapku saat teleponku disambungkan pada kotak suara. Apa ia masih di kantor? Apa perlu aku meminta Appa untuk meliburkannya?
Sebuah nada dering ponsel yang terdengar indah seketika mengalihkan perhatianku dan menengok ke arah pria yang kini sedang berbicara di ponselnya itu.
"Mianhae chagiya, oppa sedang sibuk sekarang, kita bertemu lain waktu ne?" ucap pria itu tidak begitu kencang, namun masih bisa kudengar. Ternyata pria itu bukan sedang menunggu kekasihnya, ia sedang bekerja! Hei, kenapa aku jadi mengurusinya? 'Aigoo, Eunjoo benar-benar seperti Eomma!' rutukku dalam hati.
Aku tak menyadari sedikitpun kalau diriku merutuk masih dengan posisi yang sedang melihat ke arah pria itu. Dan baru tersadar saat kulihat pria itu menatap balik ke arahku. Matanya juga kecil seperti mataku, anii, mataku lebih besar darinya. Hei, pria itu juga memiliki bibir yang tipis. Tampan! Dan kesadaranku kembali sepenuhnya saat pria itu menaikan alisnya dan menatapku dengan pandangan 'apa-yang-kau-lihat'.
"Jweoseonghamnida!" seruku cepat meminta maaf karena sudah bertindak kurang ajar memperhatikannya.
Kualihkan pandanganku kembali ke arah jendela, mencoba mengendalikan rasa malu yang sedang bertebaran di diriku. 'Seo Eunjoo, kau memalukan!' makiku pada diriku sendiri seraya memukul pelan kepalaku. Bahkan aku sudah mengatakan pria itu tampan, anii, Yongjae Oppa tetap yang tertampan bagiku. Mianhaeyo Yongjae Oppa, aku sudah memuji pria lain!