Mean dan Plan sedang mengadakan 2wish Fanmeet...
MEAN POV
"Bagaimana kalian mendefinisikan atau mengartikan hubungan kalian?" kata salah satu MC pada acara fanmeet itu. Aku melihat kearah Plan dan menunggu dia jawab duluan.
"Kita hanya teman dan akan selalu begitu." kata Plan sambil tersenyum.
Aku merasakan dadaku mulai sakit dan sesak. Apakah aku hanya seorang teman untuknya? Plan melihat ke arahku dan memberi tanda agar aku menjawab juga. Aku menghela nafasku sedikit kasar lalu menjawab dengan senyuman kecil terukir di mukaku
"Ya, aku setuju dengan Plan. Kami hanya teman"
AUTHOR POV
Fanmeeting akhirnya selesai dan MeanPlan sudah pergi ke ruang ganti untuk siap-siap pulang.
"Mengapa kau harus menjawab seperti itu?" bentak Plan.
"Aku hanya setuju dengan pernyataanmu." jawab Mean, menghindari tatapan marah Plan.
"Kenapa kamu harus menghelas nafas seperti itu? Kita kan sudah membicarakan tentang ini dan kita berdua setuju untuk tidak membawa urusan pribadi ke dalam pekerjaan." kata Plan.
"Aku tahu, aku minta maaf, aku tidak akan melakukannya lagi." kata Mean
Mean mulai membereskan perlengkapannya untuk segera meninggalkan tempat itu. Mean berjalan ke arah pintu dan hendak keluar namun tangan seseorang menahannya.
"Kenapa kamu pergi? Kita harus bicara." kata Plan
"Tidak ada yang perlu dibicarakan. Aku salah dan ya sudah." kata Mean sambil mencoba untuk melepas tangannya dari genggaman Plan.
"Apa yang terjadi padamu Mean? Kenapa kita jadi seperti ini?" kata Plan
"Seperti yang kamu bilang tadi, kita hanya teman. Jadi, sekarang bisakah kamu melepaskan tanganku? Aku terlalu lelah untuk berdebat sekarang." kata Mean
"Tidak, kita harus bicara! Apa kamu masih marah karena aku tidak memberitahumu bahwa aku pacaran dengan Perth?" Kata Plan.
"Tidak, aku tidak marah dan aku dukungan kalian berdua. Aku hanya temanmu jadi kamu tidak harus memberitahu segalanya kepadaku. Aku mengerti kok. Sekarang tolong lepaskan aku." Kata Mean sambil tersenyum.
Plan lalu melepaskan tangan Mean.
"Kamu harus segera istirahat, kita masih punya fanmeet lagi besok." Kata Mean.
Plan lalu menatap Mean dengan mata yang berkaca-kaca.
"Hey, jangan menangis. Aku minta maaf untuk apa yang aku lakukan sebelumnya, itu tidak akan terjadi lagi." Kata Mean sambil mengusap kepala Plan.
"Ok, tapi tolong jangan marah. Kamu sahabatku jadi seharusnya kamu tau. Jadi, aku minta maaf karena tidak memberitahumu. Aku hanya takut kamu akan jijik dengan aku dan Perth." Kata Plan dengan senggukan.
"Tidak apa Plan, aku tidak marah. Jadi, tolong berhenti menangis. Aku ikut senang." Kata Mean
Mean akhirnya meninggalkan gedung and pulang ke rumah. Dia pulang kerumah merasa kosong dan sakit. Benar jika dia tidak marah kepada Plan karena tak memberitahunya bahwa ia berpacaran dengan Perth. Dia hanya marah pada dirinya sendiri karena tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaannya kepada sahabatnya bahwa ia mencintainya.
- Flashback -
"Kamu harus menyatakannya Mean! Sampai kapan kamu akan menyimpannya? Kamu telah menyimpannya selama 6 tahun." Kata Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Late (versi Indo)
RomanceApakah sudah terlalu terlambat? Bisakah kita kembali seperti dulu? Apakah sekarang aku hanya sekedar 'Teman' untukmu? Aku tidak mau hanya kamu atau aku, aku ingin kita. "Kau egois!" - Plan "Aku akan melepasmu, bahagialah." - Mean