Kesedihan💐

11.2K 623 22
                                    

8 tahun berlalu setelah kejadian itu. Sekarang sudah tahun 2020 anak tersebut berusia 9 tahun. Dia tinggal disebuah panti asuhan di Pekalongan. Di sebuah halaman kecil panti asuhan Mutiara Kasih ada anak perempuan kecil yang sedang bermain dengan teman-temannya. Mereka sedang bermain petak umpet.
Tak berselang lama, ada ibu-ibu panti yang menghampiri mereka.

"Ayo cah-cah mlebuo, wektune maem" kata ibu panti itu sambil melambaikan tangannya.

"Nggeh buk" kata anak-anak serentak.

Ternyata nama ibu panti tersebut adalah Ratih. Setelah itu mereka makan dengan nikmat.

🍀

Pada malam hari di Jakarta, terdapat keluarga Carel yang sedang makan malam bersama. Mereka makan dengan keadaan sunyi tanpa suara sedikitpun. Hal ini sudah lama terjadi sejak sang adik hilang.

Setelah makan malam selesai mereka berkumpul di ruang keluarga untuk membicarakan tentang permata mereka yang hilang. Hal ini pun juga jarang terjadi karena mereka disibukkan dengan kegiatan masing-masing.

"Gimana mas apakah sudah ada perkembangan?" Kata Rissa sambil menatap dengan harap Carel suaminya.

"Huft'... belum mas belum menemukan permata hati kita." Kata Carel dengan wajah lesu dan frustasi.

"Hiks hiks dimana lagi kita akan menemukannya dad. Sudah 9 tahun berlalu, dimanakah putriku berada. Apakah putriku masih hidup atau sudah meninggal. Hiks" kata Rissa sambil menangis membayangkan kemungkinan jika putrinya sudah tidak ada.

"Mom jangan bilang begitu. Pasti adek masih hidup." Teriak Adelio sambil mengepalkan tangan.

"Iya mom, jangan berfikir negatif dahulu. Pasti adek masih hidup dan kita akan segera bertemu dengannya." Kata Finn dengan dingin dan penuh harapan.

Setelah lama ada dalam keheningan Adelio berkata dengan dingin. "Mom Dad aku mau izin besok akan ada kegiatan bakti sosial di Pekalongan"

"Hmm baiklah Daddy izinkan. Berapa lama kamu di sana son?" Kata sang ayah.

"2 hari dad" jawab Kenzie.

"Persiapannya gimana apakah masih ada yang kurang? Tanya Daddy

"Tidak Dad semua barang yang dibutuhkan sudah kami dapatkan." Jawab Kenzie.

"Jangan sampai lupa ya semua yang dibutuhkan dibawa. Kotak obat juga dibawa, buat jaga-jaga kalau nanti kamu sakit. Mau mommy bawakan bekal?" Kata mommy.

"Mommy aku kan udah gede, aku malu kalau bawa bekal." Rengek Kenzie.

"Ih jijik omongan loe Zi" kata Finn mengernyit jijik.

"Kakak omongannya." Ucap Daddy dengan nada menegur.

"Maaf Dad" kata Finn

"Lain kali jangan diulangi" tegas Daddy.

"Baik Dad." Ucap Finn patuh.

"Udah udah sudah malam saatnya tidur. Adek kamu juga tidur besok mau berangkat pagi kan." Timpal Mommy menengahi.

"Tapi Mom aku masih mau maa..." Kenzie tidak jadi meneruskan perkatannya karena melihat Mommy melotot kearahnya.

Mommy melotot untuk memperingatkan anaknya. Dia tahu anaknya masih ingin main game.

"Baiklah Mom, selamat malam Dad, Mom, abang, kakak. Aku mau ke kamar dulu." Pasrah Kenzie.

Yang lainpun ikut menyusul ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Nana's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang