Nayeon yang berusaha menunjukkan jika permainan Ranjangnya patut di acungi jempol oleh kekasih brengseknya
Justru terjebak pada rengkuhan partner nya sendiri
Jung Jaehyun
Mature 🔞
start : 29 November 2020
end : ???
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karna ff ini sedikit peminat jadi aku buat pendek aja Endingnya juga mungkin emm yah gitu Oke bye
Bisakah Nayeon katakan jika malam ini malam yang indah dan spesial selama ia hidup bertahun-tahun dibumi?
Kejadian cumbu mencumbu di depan pintu apartemen itu tidak serta merta berhenti lantas dilanjut ke acara berikutnya yaitu cuddle, bukan!
Jelas saja mereka lanjutkan, sesuai permintaan Nayeon "bawa aku ke kamar"
Dengan senang hati tuan putri :)
Demi apapun Jaehyun ingin tersenyum bahagia namun tertahan dengan lumatan Nayeon yang menuntut sangking rindunya, ditekan tengkuk Jaehyun untuk memperdalam ciuman
Melesakkan lidah merotasi rongga mulut Nayeon yang langsung dibalas lenguhan sexy wanita itu, tangannya tak tinggal diam tentu saja. Masuk melalui celah kemeja yang digunakan Nayeon mengelus punggung halus itu sensual
" Eunghhhh~"
Jaehyun berhenti guna menatap netra yang tampak sayu pandangannya, jelas sekali kabut nafsu disana persis sama dengan dirinya sekarang
Ia berujar tepat didepan bibir plum berisi Nayeon
" Aku ingin egois, biarkan aku memiliki mu"
Iya, biarkan Jaehyun egois kali ini saja, siapapun itu pria yang tengah menyandang sebagai kekasih wanita ini tak penting
Kalau perlu ayo bergulat siapa yang lebih panas di atas ranjang
Yaudah mas Jahe sama aa' Taehyung gulat aja di ranjang, siapa yang jadi seme siapa yang uke Tak tunggu duelnya, mwehehehe :) Siapa yang nyolok siapa yang ngangkang :v
(Anjing, gabisa bayangin gue :" ) Sama² gagah cuk !!! Gada yang gemoy letoy gitu
Lanjut yah gaes
Nayeon tersenyum samar, begitu manis dimata Jaehyun ah dia rindu senyum Nayeon. Tidak, semua yang ada pada diri Nayeon, Jaehyun rindu
Jaehyun sangat rindu sampai dia ingin menangis rasanya, menangis melihat wajah pujaannya berada tepat dibawah dirinya yang tengah menatap sayu
Dikecup bibir itu lembut menyalurkan kerinduan yang siap membludak kapan saja, tak ada lumatan kasar atau tuntutan, tak ada hisapan kuat hingga menimbulkan bunyi kecipak basah
