pulang

89 3 0
                                    

...Louis memberi Dayu aromatherapy untuk membangunkannya.
"cepatlah bangun.." Louis mengusap pipi Dayu
.......Dayu membuka matanya perlahan
"aihh.." suara lirih Dayu yang berusaha duduk
"eh jangan bangun dulu.... Bii bibii ambilkan teh hangat dan bubur, cepat yaa.." teriak Louis ke pembantu dirumah
           "iya tuan" jawab salah satu pembantu
"maaf aku merepotkanmu, tapi ini kamar siapa?" Dayu bertanya sambil memegangi kepalanya.
"hlaahh.. tadi Arga membawaku kekamar ini saat aku tanya dimana kamarmu...kukira ini kamarmu"
___teh hangat dan bubur datang___

"sini kubantu" membangunkan Dayu pelan pelan.
___________________________
____________________________
"apa dia sudah sadar?" batin Arga
"sayang kamu kenapaa?" tanya Ellen
"eeh, gapapa sayang.. kamu tidak pulang dulu? ini sudah malam loo, nanti kamu masuk angin gimana" Arga mencubit pipi Ellen.
"ngusir nihh.." memanyunkan bibir
___arga menciumi bibir Ellen___
"sayang.... cewe yang digendong Louis tadi siapa?" tanya Ellen
"d-dia pembantu disini" jawab arga
...nada panggilan hp Ellen.....
"aa benarkah... aku lupaa.., baiklah aku kesana.."Ellen menutup teleponnya.
"kamu mau kemana lagii sayang?" Arga membelai rambut Ellen.
"aku mau ke Mall sayang, aku lupa kalo ada janji sama temen mau kesana, aku pergi dulu yaa... muah" Ellen mencium pipi Arga
"iyaaa jangan ngebut.." Arga melambaikan tangannya
        "(ke Mall? jam 11 malam ke Mall?  aish sudahlah jangan mencurigainya, dia kan selalu jujur padaku)" batin Arga
_________________________
_____________________________
"aku sudah kenyang Loui" Dayu menutup mulutnya.
"eei kamu memanggilku apa?" Louis menatap Dayu
"L-Loui? salahkahh??" Dayu menjawabnya samar samar
"tidakk.. aku cuma ngerasa kamu lucu banget pas manggil aku kek gitu.." tertawa kecil
"kalo kamu ga suka aku ga akan manggil kek gitu lagi.." Dayu tersenyum
"gapapa panggil aja aku kek gitu"
Dayu tertawa menepuk nepuk lengan Louis.
__________
"cih apa apaan" suara Arga menghentikan tawa Dayu dan Louis
"heh tadi gua kan minta anterin ke kamar Dayu, ngapain lo anterin gua kesini, kamar siapa ini woi" Louis menaruh mangkok berisi bubur.
"kamar kosong, serah gua lah ini kan rumah gua." Arga menarik tangan Dayu.
"Heh heh kalem woi, Dayu habis pingsan lo tarik tarik kek gitu, kasian lah..." Louis menahan tangan Arga
"gua yang bawa Dayu kesini, serah gua mau narik kek, nglempar kek bukan urusan lo." Arga menatap sinis mata Louis.

"Auu sakit.." Dayu meringkuk karena tubuh bagian bawahnya masih sakit.
"Day.." Louis memegang kedua pundak Dayu
____Arga melepas tangannya dari tangan Dayu__
"duduk sini bentar, aku mau manggil dokter dulu" Dayu masih meringkuk menahan sakit

______10 menit kemudian_______
Bu Dokter memeriksa...
"yakk, sebelumnya maaf saya bertanya seperti ini..., apakah ibu Dayu memasukkan sesuatu yang terlalu panjang kedalam v**g*na nona?" mendengar kata dokter sontak Arga menelan ludahnya kasar
    Dayu menunduk malu
"(hahh, aduh malu banget, mana ada laki laki)"batin Dayu

"saya berikan obat pereda nyeri ini diminum 3kali sehari ya.. dan untuk pemulihan lebih cepat ibu bisa mengompres perut ibu dengan air hangat." Bu dokter berdiri dan beranjak pergi
______2hari kemudian______

"gimana Day.. udah ga sakit?" Louis menepuk pundak Dayu saat Dayu menyapu halaman rumah
"oih.. kamu, ya sukurlah aku tidak merasa kesakitan lagi" Dayu melanjutkan kegiatannya
"ini pasti gara gara Arga.. tidak orangnya tidak juniornya semua panjang panjang." Louis melipat tangan
"huss nanti dia dengar bisa marah lo" Dayu tersenyum
     "apa kamu tidak rindu ayahmu?" Dayu berhenti menyapu
"rindu.. rinduuu banget, tapi aku ga boleh keluar dari rumah ini." Dayu menahan tangisnya
"aku bisa mengajakmu menjenguk ayahmu, ayo..." Louis menggandeng tangan Dayu.
________________otw rumah Dayu

        "dimana rumah ayahmu?" Louis bertanya kepada Dayu    Dayu melamun, Louis memperhatikan wajah Dayu tanpa sadar Louis mencium pipi Dayu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        "dimana rumah ayahmu?" Louis bertanya kepada Dayu
    Dayu melamun, Louis memperhatikan wajah Dayu tanpa sadar Louis mencium pipi Dayu.
"ehh..." Dayu tersadar dari lamunannya
"nglamun muluu, mau kemana niii" Louis tersenyum
"aaihh maaf aku lagi miikirin keadaan ayahku, kita ke jalan kuroo, rumahku ada di nomor 22." Dayu memegang pipinya
"siapp meluncurr" Dayu dan Louis tertawa.
_________
______________ sampai_____
"ayahh ayaaahh.. Dayu pulangg" Dayu masuk ke kamar ayahnya
"Dayuu anakkuu.... ayah kangenn" Ayah memeluk Dayu.
"Dayu juga ayahh kangeeenn banget, ayah sehat sehat aja kann? orang orang gede itu ga nyakitin ayah kan??
Dayu memeriksa keadaan ayahnya
"orang orang suruhan tuan Arga tidak menyakiti ayah, mereka malah sering kesini untuk membantu ayah...huk uhuk" ayah batuk batuk.
"ayah.. ayah kenapa?? bentar Dayu ambilin minum buat ayah" pergi ke dapur mengambil air minum
_____ "anda siapa?" ayah bertanya ke Louis
"Saya--" ________  "dia sahabatku, Louis namanya, baik banget, dia suka nyemangatin Dayu juga.." memberikan air minum kepada Ayah.
"ohh.. terimakasih ya sudah ada didekat anak saya, saya jadi agak tenang mengetahui keadaan Dayu yang jauh dari saya." Louis tersenyum ke Ayah "sama sama pak"

____nada dering hp Louis____
"(lo bawa pergi kemana cewe itu?)" tanya Arga dalam telepon
"jalan jalan" jawab Louis
"(gua mau lo sama cewe itu pulang sekarang ga mau tau.)" Arga menutup teleponnya
  .
.
.
to be continued

hard to love (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang