1. Prolog

37 2 0
                                    

"They that love beyond the world cannot be saperated by it.
Death cannot kill what never dies."

- William Penn -
🌈
☁️__☁️

🍂
Tak ada seorangpun yang mau ditinggal pergi oleh orang-orang yang kita sayangi maupun yang menyayangi kita. Namun takdir tidak bisa dihindari ataupun dipilih sesuka hati. Kita hanya bisa menunggu waktu untuk ditinggalkan atau meninggalkan.

Seorang gadis remaja berusia 16 tahun, belum siap menerima takdir ditinggalkan kedua orangtua yang amat sangat ia sayangi. Sebagai anak tunggal, membuat Pelangi kesulitan menghadapi momen kehilangan kedua orangtuanya sekaligus secara tiba-tiba. Shock, sedih dan kehilangan yang mendalam tentu ia rasakan di tengah peristiwa memilukan itu. Yang dapat ia lakukan saat ini hanyalah menangis meratapi kepergian Ayah dan Ibunya.

Keluarga Tante Martha dan Tante Sarah, yang merupakan kakak dari Ibunya Pelangi, yang membantu Pelangi untuk mengatasi trauma kehilangan kedua orangtuanya. Jika Pelangi dibiarkan terus berlarut dalam kesedihan yang panjang bisa berdampak buruk dan mengganggu kesehatan, psikis atau mental juga masa depannya.

Hal utama dalam membantu pemulihan trauma Pelangi adalah memberikannya kehangatan keluarga sehingga ia tidak merasa sendirian menghadapi cobaan berat ini. Langkah selanjutnya adalah memberi pemahaman kepada Pelangi bahwa emosi itu perlu diungkapkan. Kemudian, Pelangi harus dilibatkan pada kegiatan yang menggunakan kreativitas untuk mengekspresikan kesedihannya. Tujuannya agar perhatiannya teralihkan sehingga ia lupa dan tidak larut dalam kesedihan yang mendalam.

Perhatiannya pun teralihkan karena seseorang bernama Langit.

__________ 💐_________

Note penulis:
Hai, pembaca baik.
Salam kenal, aku Nana.
Ini adalah cerita pertamaku.
~ Pelangi's Diary ~
Ga perlu dibaca-baca amat.
Pas lagi rebahan ajah.

regards,
- santuy makes happy -

__________ 💐_________

Pelangi's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang