Setelah selesai berpelukanpendeta agung pun membuka suara.
"Baiklah tuan putri aka berangkat ke sangtuari besok pagi". Kata pendeta agung
Semua orang yang disana terkejut dengan ucapan pendeta agung.
Hah?!, pergi?!, sangtuari apa maksudnya. Batin athanasia berkata.
Hannah, lili, seth, felix, dan ketiga kakak athanasia kaget bercampur sedih mendengar perkataan pendeta agung. Sedangkan claude beerekpresi datar seolah tak peduli dengan athanasia, karena baginya athanasia adalah seorang yang telah membunuh orang yang di cintainya dan mengancam keselamatan obelia.
"Tapi saya harus meminta izin terlebih dahulu kepada yang mulia. Jadi bagaimana, yang mulia apakah saya boleh membawa tuan putri besok". Kata pendeta agung a.k.a tertius.
"Ya, terserah kau saja". Kata claude dengan muka triplek nya.
"Baiklah kalau begitu saya akan membawa tuan putri besok siang". Kata pendeta agung.
Skip ~
Malam hari
Saat orang orang sudah tidur aku masih belum tertidur aku masih memikirkan kejadian tadi. Aku .mendengar dari para pelayan yang sedang bergosip bahwa aku mendapat ramalan dan aku akan dibawa pergi. di sisi lain aku senang karena dibawa pergi tapi disisi lain aku juga sedih berpisah dengan kakakku karena mereka sangat baik kepada ku.
"Hah aku senang karena aku tak perlu repot repot untuk kabur, tapi aku juga sedih meninggalkan kakakku". Batin athanasia berkata
"Tapi katanya aku akan pulang kesini lagi dan yang membuatku penasaran adalah aku tidak tau kapan aku pulang, sudahlag lebih baik aku tidur saja". Batin athanasia
Athanasia pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Made Me A Princess ( Keluarga Obelia)
Fantasyperkenal nama ku athanasia de alger obelia di kehidupan petamaku aku menjadi putri terbuang, dan aku dibunuh oleh ayah kandung ku, lalu di kehidupan keduaku aku lahir dengan tampa orang tua dan hidup miskin dan saat aku akan pulang aku menemukan seb...