Cerita malam minggu.

4 1 0
                                    

Wahh seru banget tadi.
Kita keluar bareng buat nontonnin hujan yang lagi lomba lari yaa?
Kita berenti di tempat-tempat yang bisa ngalangin hujan jatuh ke kulit kita.
Pindah dari satu  ke tempat lain.
Kaya lagi pindah posisi duduk di kursi penonton.
Yang mau di tonton ga berujung berenti hehe. Mampir di tempat makan, ngebeli pesenan mamah kamu.
Canai susu keju anget nemenin waktu yang kita pake untuk nungguin nasi goreng seafood yang bakalan dibungkus.
Selesai dari situ.
Kamu bilang pengen minuman teh kekinian. Aku mah hayuk aja hehe.
Sampe di kafe itu.
Aku langsung pesen secup vanila kesukaan kamu, dan se cup greantea.
Jejeran bangku udah penuh dengan remaja2 yang ikut andil sama malam minggu kaya kita. Dan kita berakhir berdiri dengan rintikan hujan rata yang sepertinya tak akan pulang. Celotehan-celotehan menyenangkan keluar dari bibir mu. Wahh aku seneng banget waktu itu.
Kita ngobrol di depan kafe seakan nga ada manusia lain selain kita. Kamu ngelirik cewe. Ih ketauan mah sama aku wkwkwk.
Aku coba ngalihin kamu dengan obrolan-obrola ringan.
Pandangan kamu teralih ketempat praktek dokter yang ada disebelah kafe.
Ternyata itu papah kamu yaa.
Senyum terbit dari raut wajahnya menyapa kita.
"Hujan" kata papah kamu.
"Iyaa ini lagi berteduh pah".
"Papah duluan yaa".
Kemudia papah kamu berlari ke parkiran dan mengendarai mobil jeep kesayangannya. Pesanan selesai.
Kita langsung bergegas pulang.
Saat diperjalanan hujan semakjn deras.
Aku mengeratkan pelukan ku.
Saat kecepatan motor kamu bertambah.
Kita berhenti didepan halte SMP aku dulu. "Nungguin bus ya dek!" Tanya ku untuk memulai percakapan.
Kekeh han ringan keluar dengan gerakan tanganmu dikepala ku.
Ini yang aku suka.
Lalu aku bertanya, "kenapa ya dulu kita ga satu SMP aja, padahal bisa lebih seru kalau kita lebih cepet jumpanya". Tanya ku.
" kalau kita cepet jumpanya , mungkin sekarang kamu gakbakalan sama aku, karna waktu SMP aku termasuk labil" jawabmu. Ahhh ya aku melupaka sosok mantan playboy dihadapan ku ini wkwkwkwk. Kamu menggenggam tanganku. Seakan tak ingin melepasnya.
Elusan lembut.
Ya suatu hal yang tidak pernah berubah.
Dan aku suka.
Saat hujan reda kamu mengantarku kembali pulang, berpamitan dengan bapak ku, dan berakhir cerita malam minggu kita. 

PineappLe lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang