⊹ ˚
. ˓˚ ☪︎⋆ . ⊹ . ⊹ ˚
. ˓˚ ☪︎⋆ . ⊹
════════ ⊹⊹⋆★⋆⊹⊹ ════════
JOVITA CHALONDRA
"Jo, nanti gue aja yang mantau si Clarin ya," kata Jevan, cinta pertama sekaligus teman dekatnya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama hingga akhirnya dipertemukan lagi di Menengah Atas. Dan anehnya lagi, keduanya sejak kelas tujuh selalu berada di kelas yang sama.
"Hmm, yaudah sana. Ntar, si Clarin ngambek lagi, terus lu uring-uringan ke gue," balas Jovita sambil menggerakkan tangannya, mengusir Jevan.
"Lu kan ibarat kodomo bagi gue, Jo. Teman baikku~" kata Jevan sambil menyanyikan lagu iklan pasta gigi anak tersebut diakhir perkataannya.
"Sinting," jutek Jovita sambil membereskan buku-bukunya dan memasukkan kedalam tas.
"Pantes bang Dirga kabur, dingin begini!!" sindir Jevan.
"Heh, udah sana!" sentak Jovita sebal, pasalnya ia sudah muak jika Jevan mengungkit nama kakak kelas yang sukses memporakporandakan hatinya.
Memang, Jovita sampai sekarang masih menyukai dan menyayangi Jevan tapi tak pernah terbersit di pikirannya untuk mengungkapkan ataupun sekedar merubah hubungan pertemanan mereka. Jovita sudah nyaman dengan posisinya, walaupun kadang ia sakit hati jika Jevan sudah mulai curhat macam-macam tentang wanita. Tapi ia hanya bisa mendukung hal yang dilakukan Jevan dan akan memarahinya habis-habisan jika Jevan mulai berulah menyakiti hati wanita, pasalnya tak jarang Jovita juga kecipratan jadi tempat curhat bagi para gebetan Jevan, tak jarang justru beberapa diantara mereka berakhir menjadi teman baiknya hingga sekarang. Makanya dari situ kadang ia tau brengsek dan baiknya Jevan.
Sampai akhirnya Jovita memutuskan untuk membuka hati, enam bulan yang lalu. Dirga, ia adalah kakak kelas yang cukup populer, yang sempat mengisi hatinya ketika kelas sepuluh dulu, walaupun hanya tiga bulan tapi kenangan mereka cukup berkesan dan membekas bagi Jovita. Pasalnya, walaupun mereka berdua melakukan backstreet, banyak hal yang sebelumnya tidak pernah Jovita lakukan justru ia lakukan bersama Dirga. Tapi karena Dirga yang tidak kuat dengan hubungan semacam itu dan Jovita yang cuek, membuat Dirga memilih mengakhiri semuanya. Yang dilakukan oleh Jovita ya cuma bisa menerima. Walaupun jujur, sejak saat itu, ia jadi semakin ragu untuk memulai suatu hubungan.
Brak!
Suara pintu kelas yang ditutup dengan kencang sukses mengagetkan Jovita, Jevan memang selalu begitu, apa ia tidak sadar statusnya sebagai ketua Osis? Setelah kepergian Jevan dari hadapannya, Jovita segera menyampirkan tasnya ke pundak dan berjalan menuju UKS untuk sekedar mengunci dan mengecek keadaan UKS, lalu setelahnya menuju halaman belakang.
════════ ⊹⊹⋆★⋆⊹⊹ ════════
Ketika sampai rupanya sudah ada seseorang lelaki yang sedang menyapu dedaunan kering, dilihat dari warna badge yang ada di lengan kiri seragamnya, menandakan bahwa lelaki tersebut adalah seniornya.
Cukup lama berdiam diri mengamati kegiatan kakak seniornya itu, dari tempatnya sekarang, Jovita bisa mendengar suara seniornya itu sedang bersenandung lagu yang viral dari sebuah aplikasi.
YOU ARE READING
Gagal Playboy
Conto❪❑.❫ Lika-liku perjalanan Valian untuk mencari tambatan hati, namun berakhir salah cara. ⚠ warn : bahasa semi baku, lokal, dan masih banyak lagi. started : 13/O1/2O21 finished : - ©2O21, shin