Bawa cerita baru. Lagi nyoba anak SMA wkwkwk. Semoga suka.
Jangan lupa vote+komen!!!
🦄🦄🦄
Seorang cowok yang di kenal sering gonta-ganti cewek di SMA Mentari Persada berjalan menyusuri koridor dengan ekspresi seperti biasa nya, senga datar. Koridor nampak sepi sebab bel berbunyi sudah dari sepuluh menit yang lalu, tapi cowok tersebut dengan santai nya seolah telah menjadi kebiasaan nya.
"Satya!" Suara teriakkan menggema di lorong tempat cowok tersebut berada. Cowok tersebut menoleh dan mendapatkan makhluk yang tidak jelas, Angga. Dia yang memanggil nya. "Gue kira gue doang." Ujar nya saat sudah berada di hadapan cowok tersebut. Cowok yang di panggil hanya memandang dengan eksprasi senga nya, kemudian kembali melangkah. Sedangkan Angga menggerutu karena di cuekin begitu saja, lalu mengikuti cowok tersebut.
Satya Wiratama.
Sebagai seorang cowok bisa dibilang Satya memiliki kadar ketampanan di atas rata-rata. Tubuh tinggi tegap, rahang tegas, kulit putih, bulu mata lentik, alis mata bak ulat bulu, hidung seperti perosotan anak TK, bibir tipis berwarna pink dan mata tajam elang yang mampu membuat cewek manapun bertekuk lutut agar bisa menjadi pacar nya meski hanya satu hari. Satya juga memiliki paras blasteran ketimuran, alias kearab-an dari sang Papah.
Sempurna.
Hingga membuat Satya di eluh-eluh kan oleh kaum hawa seantero sekolah meski setiap bertemu orang selalu memasang ekspresi senga, terkecuali saat bersama teman nya. Selain tampang yang dia punya, Satya juga memiliki jabatan sebagai kapten tim futsal putra di Mentari Persada dengan nama tim MP World. Jadi tidak salah jika Satya menjadi cowok yang di idolakan dan seorang playboy yang setiap satu minggu selalu berganti pasangan. Hampir seluruh cewek di Mentari Persada mantan nya, tentu yang cantik dan sexy saja.
"Kalian lagi kalian lagi," Bu Dinar selaku guru Biologi yang tengah mengajar di kelas XI IPA 4 mengeluh saat Satya dan Angga masuk bersamaan. Seolah sudah bosan dengan anak cowok yang kini berada di depan kelas. "Untung saja Dias dan Fadel juga tidak telat," Menoleh ke arah bangku pojok belakang tempat dimana Dias dan Fadel berada. Yang di sebut hanya menatap kedua teman nya yang sekarang menjadi pusat perhatian kelas. "Kalian keluar!" Perintah nya tak bisa dibantah.
Angga, Fadel dan Dias adalah teman sekelas sekaligus teman futsal Satya. Mereka memiliki nama yaitu Revicks.
Bu Dinar sebenar nya bukan guru yang galak bukan juga guru yang cuek. Hanya saja, Satya dan Angga selalu menjadi langganan telat setiap hari. Setiap hari. Sehingga membuat toleransi Bu Dinar tidak ada. Sekali dua kali masih termaaf kan, tapi tidak dengan empat manusia nakal di IPA 4 itu.
Karena di suruh keluar, Satya dan Angga pun menurut. Langkah kedua nya sama, kantin. Angga yang sumringah karena dapat bolos tak henti menyengir. Berbeda dengan Satya, cowok itu tetap dengan ekspresi senga datar nya.
"Bang, mie ayam seperti biasa, ya." Ucap Satya saat sudah tiba di gerai bang Heri. Mie ayam bang Heri adalah makanan favorite seluruh anak di sini. Selain harga murah, rasa enak dan porsi banyak, bang Heri selalu memberikan esteh manis gratis di hari jumat. Tentu saja itu hal yang menguntungkan bagi murid Mentari.
"Satu juga bang, sama seperti biasa." Timpal Angga.
"Siap, Mas!" Memberi acungan jempol pada Satya dan Anggs. Sambil menunggu kedua nya mengambil duduk di meja kanting paling pojok, tempat Revicks biasa duduk.
🦄🦄🦄
Di kelas XI IPA 6, seorang gadis mungil namun sedikit tomboy tengah fokus memperhatikan Bu Ambar sebagai guru matematika yang sedang menjelaskan materi di depan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR
Teen FictionSatya Wiratama. "Kalo lo bisa kalahin gue kali ini, lo bebas pakai lapangan ini," Satya mengambil jeda sejenak dengan mata yang mengunci gadis mungil di depan nya. "Tapi kalo lo kalah, lo harus turutin semua kemauan gue." Ia tersenyum menyaratkan pe...