like the sun ending in the sky
I wanna 'watch us fall you and me
like the sea against the wind
I want to ride your waves and be the ebb and flow[With you : SuperM]
-
-
-
-"Assalamualaikum sahabat-sahabatku."
Hafla yang baru tiba dari kelas bersama Jalal menyapa para sahabatnya dan ikut duduk bersama mereka. Jehan berdiri saat Jalal ingin duduk. Laki-laki itu pasti akan menyuruhnya untuk membantu mengerjakan tugasnya, makanya lebih baik Jehan pindah dan beralih duduk didekat Rafka.
"Astaghfirullah Jehan. Jahat anjir, gue udah nugas cuk. Santai dong," ucap Jalal sombong.
"Lebih astaghfirullah lagi salam gue nggak dijawab," sindir Hafla melirik sahabatnya.
"Waalaikumussalam mas Hafla," jawab mereka serempak.
"Skip telat."
Mark tertawa, diikuti Jehan yang merasa Hafla sedang bahagia karena tumben sekali sahabatnya itu mengucapkan salam. Begitu pesanan mereka sampai, Jalal dengan tampang tengilnya mengambil satu mangkok bakso dan satu es jeruk di nampan tersebut.
"Lo nggak pesen es jeruk njing."
Rafka mengambil es jeruknya dari tangan Jalal. Sudah tahu Jalal tidak memesan es jeruk tapi malah nekat mengambil es jeruk yang dia sendiri sudah tahu itu adalah minuman kesukaan Rafka.
"Cobain dong."
Bibir Jalal sengaja dimajukan untuk menyedot es jeruk punya Rafka. Tidak ada takut-takutnya laki-laki itu dengan Rafka. Jehan menyenggol lengan Jalal untuk tidak mengganggunya. Karena sudah tahu akan seperti apa jika Jalal yang mengganggu Rafka.
"Apasih. Padahal cuma minta dikit. Rafka pelit," ujar Jalal menatap Rafka sinis.
"Beli sendiri kan bisa," lerai Mark.
"Maunya punya Rafka."
"Manja," ejek Rafka menyedot es jeruknya didepan Jalal dengan sengaja.
Melihat pertengkaran kecil itu membuat Hafla memfokuskan pada mereka. Sedari tadi memang dia tidak menghiraukannya tapi jika dia ikut andil mungkin akan lebih seru juga.
Dengan sengaja, Hafla menambahkan dua sendok sambal dan satu es batu kecil yang dia dapat dari gelas milik Jalal. Untung saja Rafka sedang berbincang dengan Mark tentang tugas kelas mereka dan itu semakin memperlancar aksi jahilnya.
"Mas Rafka, cepetan dong makannya," suruh Jalal cepat supaya dia bisa melihat ekspresi yang keluar dari wajah seorang Rafka Aisha Fathan.
"Jalal. Lo udah ngerjain tugas yang dikasih Pak Prapto? Sumpah njing, gue takut banget."
Hafla berbicara dengan Jalal. Pergi ke kantin adalah salah satu kesalahan bagi mereka. Karena sudah tahu Pak Prapto akan mengadakan ulangan mendadak dan mereka berdua belum belajar. Alhasil bakso dan es teh mereka langsung ditinggalkan dan berlari pergi kembali ke kelas.
"Kenapa mereka?" tanya Mark mengaduk teh panasnya.
"Belum belajar buat ulangan," jawab Jehan mengambil mangkuk bakso milik Hafla dan Jalal dan menukarnya dengan mangkuk baksonya yang sudah habis.
"Oh- wah anjing. Pedes cuk, siapa? Mereka berdua? Cari ribut aja tuh anak. Ayolah berantem. Capek gue dijahiilin mulu sama anak IPS."
Rafka yang baru sadar tentang baksonya mengumpati dua anak nakal yang sedang mati-matian belajar untuk ulangan. Mereka berdua ini belum puas jika belum menjahili Rafka. Dan Rafka sudah malas dengan kejahilan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You
FanfictionSaat mendengar lagu with you, Ana selalu bertanya-tanya siapa yang akan menduduki 'you' ini. Membayangkannya jadi teringat akan sosok ayah. Dulu ayah berjanji untuk menemukan 'you' dari judul lagu with you. Ayah menepatinya. Dia, Mark Rafisqy Jaya...