Part 4 [Author's POV]

107 6 6
                                    

Part 3------------

"DIAM!"

"Sudah jangan mengganggu imajinasi orang!"

"Hei, ini tempat Heebum"

------------------- Part 3 END

PART 4 START!

"Ha-yool -ah? Wae?" tanya Li-na lalu berjalan menuju pintu kelas diikuti Mark di belakangnya.

"Ah, Annyeong Li-na -ya, Annyeong Mark. Li-na, bisakah kau ikut denganku sebentar saja... eumph, 5 menit" 

"Ah,ne" jawab Li-na lalu mengikuti Ha-yool.

Di taman ...

"Li-na, apa Mark tahu kalau kita saudara?" tanya Ha-yool to the point pada Li-na.

"Ani-yo" jawab Li-na, "Lagi pula darimana dia bisa tahu, lagi pula kita tidak mirip kan? Dan memang kita bukan saudara kandung"

"Tapi apakah 12 tahun itu kurang cukup untuk menjadikan kita saudara?"

[Flashback]

Angin musim dingin kali ini memang betul-betul dingin menusuk bahkan hingga menembus pori-pori tulang. Seorang gadis kecil berlarian riang di antara remangnya penerangan jalan. Disampingnya, seorang kawan bersamanya menerobos dinginnya kabut yang mulai menutupi seluruh Korea.

"Li-na -ya!" teriaknya lalu melemparkan sebuah bola salju tepat menyasar di wajah Li-na kecil.

"Yak! Jin-hwa -ya!" teriak Li-na sambil membalas kepada temannya itu dua lemparan bola salju secara bersamaan.

"Yak!" balas Jin-hwa berturut-turut 3 lemparan.

"Yak!"

"Yak!"

Di dalam dinginnya salju pertama tahun itu, sahut-sahutan suara membelah kesunyian hari yang beku. Lemparan-dami-lemparan bola salju menumbuhkan semangat yang kian memudar bersamaan dengan jatuhnya air beku dari langit itu. Dan lambat laun kenangan itu mulai hilang.

[Flashback Off]

"Hei, Li-na!" seruan seseorang itu membuyarkan lamunannya.

"Oh, Ha-yool. Ah, mian kau tadi bilang apa?"

"Tck, saudaraku ini melamun saja" ujar Ha-yool dengan maksud menggoda.

Lupakanlah kenyataan bahwa aku saudaramu agar aku lupa akan semua kenangan itu batin Li-na

[Flashback]

"Ha-yool!" Teriak Li-na kecil sambil berlari kecil menuju taman sekolah yang penuh dengan gundukan putih. Blazzer hitamnya yang menutupi sweater hangat berwarna coklat hazelnut itu bergerak searah angin berhembus dan rambut hitam yang dikuncir kuda itu bergoyang ke kanan-ke kiri sesuai irama hati.

"Ha-yool -ah, aku menyayangimu" sebuah suara menghentikan Li-na kelas 6 itu. Dari balik tembok beku tertutupi salju yang mengras serta membatasinya dengan suara itu, dua orang sedang bersama.

"Tidak bisa, ada yang lebih mencintaimu dan pantas untukmu. Mianhae -yo"

"Namun, kenapa kau harus menolakku hanya demi orang yang mencintaiku itu? Aku tahu dari matamu, bahwa kau juga memiliki rasa yang sama Ha-yool -ah"

Telinga Li-na sibuk mendengarkan pembicaraan dua orang itu, sesekali poninya itu menutupi daun telinganya yang menempel cantik di tembok beku itu - dan telinganya sekarang begitu menggigil"-.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Creepy Past Love [On-hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang