prolog

415 45 2
                                    

[Bumi 11.54 pm KST]

☆☆☆

"YA YA YAA!! Baekhyun apa yang kau lakukan?!"

"Sumpah ga sengaja hyung" Baekhyun ikut panik ketika melihat dokumen-dokumen itu jatuh.

"Aishh, pergilah. Kembali ke kamar mu jangan ganggu aku" Xiumin mendorong adik ke tiga nya itu untuk keluar dari ruangan nya.

"Kenapa kau begitu marah? Aku padahal tidak sengaja" Baekhyun mendengus sebal.

"Lagipula kau ini tidak perlu susah payah bekerja, suruh saja Kai untuk menggunakan teleportasi nya dan mencuri bank"

PLAKK

"ADUHHH" Xiumin menampar bokong baekhyun dengan keras, membuat nya sempat terhuyung ke depan dan hampir menubruk pintu.

"Kau mau pergi atau perlu ku beku kan seluruh tubuh mu?!"

"Kau tidak seru" ia berdecih, merasa menyesal kenapa kekuatan yang ia punya adalah cahaya.

Bagaimana caranya ia mengancam orang lain dengan kekuatan nya? Masa iya 'mau ku cerahkan seluruh wajah mu?!' itu bahkan tidak menakutkan sama sekali.

•••

"Suho hyung"

"Apa"

"Kapan sehun akan menyusul kita?"

"Kau merindukan nya?"

"Ya, supaya aku tidak lagi di suruh suruh oleh kalian"

"Dasar kau" Suho tertawa mendengar ocehan Kai.

Sehun baru saja lahir ketika mereka di haruskan pergi ke bumi, mungkin sekarang ia baru berumur 17 tahun. Umur mereka tidak di hitung menggunakan tahun, jika Sehun kini berumur 17 tahun, maka ia baru di lahirkan 17 bulan yang lalu.

"Aku juga tak tau kapan ayah mengizinkan nya menyusul kita, ku rasa jika ia genap 18 tahun?"

"Tapi kenapa aku cepat sekali? Aku juga baru 17 tahun saat itu dan hanya berbeda satu tahun saja dengan nya"

"Apa karna ibu ku gila?" Kai bertanya lirih.

"Apa yang kau bicarakan kai?" Suho mendelik tak setuju, lagipula tak ada hubungan nya. Walau ibu mereka semua berbeda, tapi ia selalu menganggap mereka juga ibu nya.

"Tidak, aku hanya merindukan ibu"

"Aku juga" Suho mengelus pelan kepala Kai yang tertidur di paha nya.

•••

Suara suara dari kamar sebelah membuat nya pening, ia tak bisa lagi berkonsentrasi pada semua tugas-tugas nya.

"Chanyeol" Kyungsoo mengetuk pintu kamar yang terletak di sebelah kamar nya.

"Chanyeol" ketukan kedua belum ada jawaban.

"Park Chanyeol" kali ini sedikit berteriak.

Tak ada pilihan lain. Dengan sekali ketukan keras, pintu kamar itu pun kini berlubang.

"Astaga Kyungsoo ya"

Chanyeol berlari ke arah pintu dan menatap pintu itu dengan malang. Ini sudah ke sekian kali nya ia mengganti pintu yang jebol, roboh ataupun retak. Dan itu semua ulah Kyungsoo.

"Kau ini ada masalah apa? Kenapa senang sekali merusak pintu kamar ku?!"

Memang hanya kamar Chanyeol yang pintu nya selalu di ganti tiap bulan, atau bahkan tiap minggu.

"Karna kau yang paling menyebalkan" jawab Kyungsoo yang membuat Chanyeol menghela napas pasrah.

"Apa yang kau inginkan?"

"Aku sudah berulang kali bicara padamu. Berhenti bermain alat musik dan menyalakan musik keras pada saat malam hari ketika aku sedang belajar."

"Kyungsoo, kenapa juga aku harus berhenti? ini pekerjaan ku, ini hobi ku"

"Karna kau menganggu ku"

Chanyeol mendengus.

"Aku juga sudah bilang, lebih baik kau pindah saja ke loteng dan biarkan Jongdae yang akan mengisi kamar ini"

"Baiklah tuan aku mengerti" Chanyeol membungkuk hormat pada Kyungsoo, jika tidak segera di selesaikan ia yakin bukan hanya pintu kamar nya yang jebol, tapi juga tembok kamar nya.

•••

Kamar nya yang terletak di loteng membuat nya tak terlalu mendengar semua keributan yang terjadi di bawah sana. Sengaja, bukan karna ia takut keberisikan yang di timbulkan oleh saudara nya, melainkan ia takut saudara nya akan protes jika ia selalu bermain dengan petir lewat jendela.

Iya. Petir. Kekuatan nya.

Setiap hujan, Chen akan selalu duduk di dekat jendela dan menunjukan jarinya ke arah langit, dan petir itu pun akan mengikuti kemanapun jari Chen pergi.

Menakutkan? Ah tidak juga. Ia bahkan lebih takut dengan kekuatan Kyungsoo, betapa malang nya Chanyeol yang harus bersebelahan dengan nya. Eh atau betapa malang nya Kyungsoo karna harus bersampingan dengan keberisikan dari Chanyeol?

"Kapan ini semua akan berakhir?"

Sudah hampir 2 tahun, tapi Chen masih merindukan rumah nya.

▪▪▪

HALOWWW!!

gua sebenernya gatau ini gua nulis apa. tiba-tiba mikir kalo exo planet bnran ada gimana? hahahaha.

ini just for fun okey? baca jika kalian mau membaca betapa tidak masuk akal nya cerita ini xixixi

-hunney

Planet 24/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang