pizza untuk damai

130 21 5
                                    

[Bumi, 21.15 am KST]

•••

Lemparan Baekhyun melesat tepat di hadapan Chanyeol yang baru saja keluar kamar nya, "Sedang apa kau di sini?"

Chanyeol melirik sesuatu yang baru saja Baekhyun lempar, sepasang sarung tangan boxing berwarna biru.

"Ikut aku"

Baekhyun berjalan duluan, sedangkan Chanyeol hanya menatap heran tapi tetap mengikuti Baekhyun.

"Ini sudah malam, kau ini ingin apa"

Baekhyun membawa Chanyeol ke taman belakang, dan itu sukses membuat Chanyeol protes karna udara malam sangat dingin sedangkan ia hanya memakai kaos tanpa lengan.

Tak menjawab pertanyaan kesal dari Chanyeol, kini Baekhyun mengambil sebuah kerikil lalu mengarahkan ketapel nya ke arah jendela kamar yang sudah tertutup rapat.

TEPAT.

Bidikan nya tepat mengenai kusen jendela kamar, Baekhyun sengaja agar kaca jendela tidak pecah.

Ternyata kemampuan membidik ketapel nya tidak pernah pudar sejak ia masih mengajari Sehun berjalan.

Seperti dugaan nya, si pemilik kamar kini melihat ke arah nya, "Turunlah"

Chen hanya memandang kedua saudara nya dari atas, ia bingung kenapa mereka berada di luar padahal hawa malam sangatlah dingin.

"Cepat"

Chen segera menutup jendela nya rapat, lalu menuruti ucapan Baekhyun untuk turun.

Baekhyun kini menoleh pada Chanyeol di belakang nya, "Diam dan ikuti saja hyung mu"

Chanyeol berdecih pelan mendengar kata hyung dari mulut Baekhyun.

"Ada apa"

Baekhyun dengan cepat melempar sepasang sarung tangan boxing lagi berwarna merah pada Chen. Sebelum Chen bertanya untuk apa, Baekhyun sudah memasang kuda kuda dan memasang kedua tangan nya di depan.

Chanyeol tertawa sinis, "Kau ingin kita bermain boxing?"

"Bukan bermain, tapi adu tinju sungguhan" ucap  Baekhyun menatap kedua saudara nya dengan mantap.

Tapi itu membuat Chanyeol ingin tertawa dan Chen yang menatap bingung.

"Ayo, pukul aku sekarang" tantang Baekhyun

Chanyeol dengan segera memasang sarung tangan nya, melakukan pemanasan sedikit dan mulai berhadapan dengan Baekhyun.

Sudah 30 menit Baekhyun dan Chanyeol saling adu kekuatan, tidak hanya ada otot tapi juga kekuatan yang mereka punya. Walau tidak sampai ada yang berdarah, tapi luka lebam dan lecet cukup terlihat di kedua wajah dan tubuh mereka.

Sedangkan Chen hanya menatap diam.

Ia tak mengikuti perintah Baekhyun, dia hanya diam memperhatikan dengan tiga kaleng soda yang ia yakin mereka berdua tidak menyadari kapan Chen pergi ke dapur.

"Diam brengsek, kau hanya anak manja yang hanya bisa meminta pada Ibu"

Satu tinjuan melayang dari tangan Baekhyun, tapi dengan gesit Chanyeol mengelak.

"Cihh, anak manja katamu" Dengan cepat Chanyeol menarik tinjuan Baekhyun dan memutar tangan nya ke belakang, membuat Baekhyun tak berkutik di dalam kukungan nya.

"Kau bahkan yang selalu cerewet jika aku menghabiskan waktu dengan Ibu"

Dengan keras, Baekhyun menendang tumit Chanyeol dan berhasil melepaskan diri.

Planet 24/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang