pertikaian

224 37 3
                                    

[Bumi 11.10 am KST]

☆☆☆

Sehun duduk bertelanjang dada di sofa ruang tamu, setelah sarapan Suho benar-benar menepati omongan nya untuk membicarakan luka di tubuh Sehun. Dan kini ia merasa seperti sedang di hakimi, karna semua mata saudaranya hanya tertuju pada tubuh nya.

Xiumin memijat pelan pelipis nya, ia melirik ke arah Suho yang menundukan kepala nya pening.

"Sehuna" helaan nafas Xiumin terdengar ketika memanggil namanya.

"Apa yang bisa kau jelaskan dari ini?" Xiumin menunjuk ke arah luka-luka yang ada di tubuh Sehun, sebagian sudah hanya tinggal bekas nya saja tapi beberapa ada yang masih basah, menandakan luka itu masih baru ia dapatkan. Kebanyakan berada pada bagian bahu dan sekitaran dada.

Sehun menggeleng sebagai jawaban.

"Pakai kaus mu kembali Sehun" suruh Baekhyun, ia sedari tadi gemas ingin menyentuh luka-luka itu.

Suho bangkit dari duduk nya, ia menatap Sehun yang hanya menundukan kepala nya. Kai juga begitu, sepertinya ia merasa bersalah karna mulut nya tidak bisa ia rem saat sarapan tadi.

"Apa yang kau mainkan lagi selain pedang?" tanya Xiumin

"Panah" ucap Sehun ragu.

"Siapa yang mengajari mu?"

"Aku memainkan nya sendiri"

"Apa Ayah tau?" tanya Suho yang di balas gelengan kepala oleh Sehun.

"Kau tau kau seorang apa Sehun?"

"Kau tau kau bukan rakyat biasa. Kau anak Ayah, anak pemimpin EXO Planet. Tidak kah kau tau peraturan nya?!" Suho mulai melampiaskan segala kekesalan nya.

"Hyung duduklah" Kyungsoo merasa tak nyaman melihat situasi ini.

"Aku tau" jawab Sehun pelan

"Lalu kenapa kau masih melakukan nya?! Kau anak Ayah Sehun!"

"Karna Ibu ku seorang Kaisar!!" kepala nya yang tadinya tertunduk kini sudah terangkat, emosi nya mulai terpancing karna ia membawa Ibu nya dalam obrolan ini.

"Ibu ku seorang Kaisar, kalau hyung lupa" suaranya memelan, topik ini cukup sensitif baginya.

"Apa aku salah? melakukan hal yang Ibu ku lakukan dulu?" rahang nya mengeras seiring suaranya yang semakin lirih.

Suho menatap Sehun tak percaya, "Bunda Yuna sudah menjadi istri Ayah, tandanya ia sudah menjadi seorang permaisuri bukan lagi seorang Kaisar Sehunsii"

"jika Ayah sampai tau--"

"Laporkan saja hyung. Laporkan pada Ayah hingga aku di asingkan lagi, hingga aku di jauhkan lagi dari kalian, hingga aku sendirian lagi, hingga aku--"

Nafas Sehun tercekat, ia sesak membayangkan kesepian nya ia beberapa tahun belakangan.

"hingga aku lupa bagaimana rasanya punya saudara" kalimat terakhir Sehun berhasil membuat Suho mematung.

"Lama-lama kau semakin mirip dengan Ibu mu" ucap Chanyeol yang menatap Sehun datar, "pembuat masalah" lanjutnya yang berhasil menyentil emosi Sehun.

"Apa maksud mu"

"Apa perlu ku ingatkan lagi?" kekeh Chanyeol.

Chanyeol berdiri dari duduk nya dan menatap mata Sehun tajam "Ibu mu menghancurkan keluarga kami semua. Ibu mu menghilangkan saudara kami, apa kau tak merasa bersalah akan hal itu hah?!!"

"Berhenti bicara tentang Ibu ku. Park Chanyeol." Sehun ikut berdiri, membalas tatapan Chanyeol tak kalah tajam.

Chanyeol tertawa sinis, mendengar Sehun menyebut dengan nama lengkap nya itu membuat nya naik pitam "Yang ku katakan itu benar, untuk apa aku berhenti?"

Planet 24/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang