"Gin..Ginaaaa... Lo dimana sih gin?" Teriak Aurel dari luar dan mengagetkan sahabatnya yang bersantai diruang tengah sambil nonton film kartun si botak, siapa lagi kalau bukan Upin dan Ipin.
"Ckk, biasain pake salam kalau mau masuk." Kesal Gina. Aurel pun mendekat kearah Gina dengan wajah yang berseri seri seperti habis menang lotre.
"Bentar bentar. Muka lo kayak yang seneng gitu, biasanya datang datang cemberut ajah tuh muka. Kenapa? Why? " Heran Gina.
"Gue keterima dong diperusahan itu." Jawab Aurel.
"Beneran lo? Berarti sahabat gue udah ga nganggur lagi dong. Ah senengnya akhirnya beban gue satu persatu udah hilang." Ucap Gina tersenyum lebar. Aurel yang mendengar nya pun hanya mendelik.
"Oh jadi selama ini lo ga ikhlas." Kesel Aurel. Gina yang mendengar nada kesel dari sahabatnya pun seketika tertawa.
"Ututututu... Sahabat gue yang paling cantik, jangan marah ya. Gue kan bercanda elah." Sela Gina.
"Iyah iyah. Lo kan emang jagonya bikin orang kesel termasuk gue."
"Mwehehehe" Cengir Gina.
"Gue heran deh." Celetuk Aurel saat Gina sedang fokus kearah film nya.
"Heran kenapa?" Jawab Gina.
"Kenapa Upin Ipin ga gede gede. Gue ajah udah sekarang udah 25 tahun. Kenapa juga dari dulu sekolahnya TK, ga naik naik apa gimana ya.?!" Polos Aurel. Gina yang denger kepolosan sahabatnya itupun seketika terdiam dan berakhir ketawa
"Lah anjirr bener juga. Kok gue baru konek ya. Tapi sumpah tuh film favorit banget, gaada bosen bosen nya."
"Iyah juga ya. Ah udahlah gue mau ke dapur," Ucap Aurel langsung pergi.
"Rel, gue titip minum sama ambilin cemilan dikulkas yaa" Teriak Gina
Aurel yang denger teriakan dari sahabatnya itu hanya tersenyum dan geleng geleng kepala. Saat sedang menuangkan air terdengar notifikasi W*ats*pp dari handphone nya. Saat Aurel membuka roomchatt nya dia mengernyit karena terdapat nomer asing yang masuk."Apa kabar"
kurang lebih seperti itu isi chat dari nomer asing tersebut. Aurel yang tidak merasa kenal pun akhirnya memblokir nomer tersebut. "Gaada kerjaan banget nih orang."
Setelah itu Aurel kembali ke ruang TV untuk memberikan air sama cemilan untuk Gina."Nih. Gue mau mandi dulu," Ucap Aurel. Diapun bergegas pergi menuju kamarnya untuk bersih bersih dan istirahat.
Setelah beberapa menit Aurel bersih bersih, kini ia udah siap dengan memakai baju tidur bermotip keropi itu lalu keluar dan duduk dikursi balkon. Seketika pikirannya tertuju ke kejadian hari ini.
"Gue gatau itu lo atau bukan. Yang jelas saat liat mata itu, hati gue ngerasa sesak." Aurel memejamkan matanya dan menikmati semilir angin malam.
Sedangkan disi lain, seorang laki laki sedang mengepalkan tangannya dan menahan amarahnya. "Arghhh.." Laki laki tersebut melemparkan ponsel nya. Dan seseorang menangkap ponsel tersebut.
"Anjir lah, kalau udah bosen sama ni ponsel yaudah kasih ke gue. Sayang banget ni ponsel" Cerocos orang itu..
"Kenapa lagi sih? Perasaan muka lo kusut banget setelah keluar dari ruangan interview.?!" Sambung orang itu. "Gue ketemu dia!". Org tersebut kaget namun ia bisa menetralkan kembali wajah nya, saat temannya mengatakan kalau dia bertemu seseorang itu. Kedua orang tersebut ialah Azka dan Keanu.
"Gue diblokir sama dia" Ucap Azka. Keanu yang mendengar pun menaikan alisnya tidak mengerti maksud dari perkataan temannya itu.
"Maksud lo? Diblokir? Kenapa, siapa yang lo maksud?!" Heran Keanu.
"Udahlah gue mau balik." Jawab Azka setelah itu ia meninggalkan Keanu sendiri di ruangan kerjanya. Keanu yang ditinggalkan pun melongo saat sahabatnya melewati dirinya tanpa memberi penjelasan atau mengajaknya pulang.
"Sahabat la*kn*t. Gue juga mau pulang kali. Ka, tungguin Gue!" Teriak Keanu berlari.
Pagi pun tiba, seorang gadis yang tengah asyik bergulung selimut seketika terusik oleh sinar matahari, ia pun menyesuaikan matanya dan melihat ke arah jam Walker ternyata jam masih menunjukan pukul 06.30. Ia pun bergegas pergi ke kamar mandi, lima belas menit kemudian Aurel sudah siap dengan pakaian kerjanya.
"Nah kan beres, cantik banget ya ampun. Ini beneran gue kan? Emang ya pesona seorang Aurel tuh gaada obat!" Pede Aurel saat melihat dirinya dicermin. Akhirnya Aurel bergegas keluar kamar, dan ternyata sudah ada sahabatnya didapur dengan setelan khas kantornya sedang menyiapkan sarapan untuknya berdua.
"Wihh enak banget nih, Lo udah cocok jadi seorang istri." Celetuk Aurel.
"Apasih yang ga bisa dari Gue? Cuman ya gitu tinggal lakinya belum ada." Jawab Gina.
Aurel pun hanya tersenyum saat mendengar jawaban dari Sahabat itu. Kini kedua sahabat itu menikmati sarapannya dengan penuh khidmat, hanya dentingan sendok yang terdengar.. Setelah beberapa menit akhirnya mereka berdua pun menyelesaikan makanannya, dan siap siap berangkat kerja.
"Lo mau bareng sama gue?!" Ajak Gina.
"Kuy lah lumayan gratis." Jawab Aurel terkikik. Selang beberapa menit akhirnya mereka berdua pun sampe di tempat kerja Aurel. Ia pun turun dari mobil Gina.
"Nanti pulang nyah gue sendiri ya. Mau kesuatu tempat dulu." Ucap Aurel.
"Oh okk deh." Jawab Gina. "Rel, semangat ya" Sambung Gina mengepalkan tangannya keatas. Aurel yang melihat pun hanya tersenyum tipis, ia sangat bersyukur bisa ketemu orang sebaik Gina.
Saat Aurel berbalik, ia terkejut saat seorang Pria menabraknya dari depan. Aurel pun limbung dan Pria itu segera memegang tangannya sedetik kemudian pandangan mereka bertemu. "Mata itu lagi." Lirih Aurel dalam hati.
"Bertahun tahun kita berpisah, dan semuanya benar benar berubah" Gumam pria itu dalam hati. Seroang Asisten dari Pria itu memanggilnya dan sedetik kemudian Aurel memutuskan pandangannya.
"Maaf Pak. Saya permisi." Ucap Aurel. Langsung bergegas pergi meninggalkan Pria tersebut.
Setelah ia memasuki kantor tersebut. Aurel berdecak kagum melihat isi perusahaan tersebut. Selain ukurannya yang begitu besar dan luas, Ia pun melihat karyawan yang begitu banyak, dengan dibekali fasilitas mewah setiap meja kerjanya. Saat Aurel masuk ke ruangannya, ternyata banyak senior dan juga orang baru sama seperti dirinya. Ia pun segera masuk dan memperkenalkan dirinya
"Permisi kak. Saya Aurelia Lovania Anderson. Salam kenal dan mohon bantuannya selama kerja disini kak." Ucap Aurel sesopan mungkin.
"Ohh hai. Kenalin juga aku Farah. Baik baik ya disini." Jawab Farah tersenyum manis. Aurel yang melihatnya pun hanya membalasnya dengan senyuman, ternyata orang orang dikantor ini ramah dan baik. Semoga ia betah disini
****Jangan lupa untuk selalu tekan vote nya dan komen guys🙏😊❤
Maaf aku baru kembali lagi, baru mood banget buat nge revisi ini cerita. Semoga kalian suka yaa🙏🥰😍 maaf juga apabila banyak typo bertebaran🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE STORY(ONGOING)
Teen FictionBeberapa part sedang tahap revisi🙏 jadi mohon maaf kalau kelanjutannya bikin ga nyambung🙏 -Mungkin kita sekarang berpisah. Tetapi aku berharap suatu saat Tuhan mempertemukan kita dan kita bisa berakhir dengan bahagia.- AZKA FELIX ALINSKY -Mungkin...