Identitas Nyonya Mengguncang Seluruh Kota Lagi

Bab 14

Wei Lou bertanya pada Qiao Nian apa yang begitu ajaib dari pil ini. Dia telah melihat Qiao Nian menyimpan pil ajaib yang seharusnya ada di dalam botol permen karetnya seperti permen biasa. Dia bahkan melihatnya mengisap dua pil sekaligus ketika dia frustrasi atau hanya bosan.

"Aku sibuk, aku tidak bisa mendapatkan sebanyak itu."

Qiao Nian memiliki satu kaki di kursi di sampingnya. Kulitnya putih dan kakinya panjang. Dia sebenarnya adalah kecantikan yang menakjubkan. Tahi lalat merah kecil di lehernya yang ramping benar-benar menarik bagi orang-orang; beberapa bahkan ingin menggigitnya!

7

Wei Lou menyimpan toples obat yang berharga itu. Dia menoleh padanya dan berkata dengan gigi terkatup ketika dia mendengar jawabannya, "Kamu, sibuk?! Saya melihat bahwa Anda sebenarnya sangat bebas, Anda bahkan punya waktu untuk mencari ayahmu. "

Qiao Nian menatapnya dengan serius. "Aku benar-benar sangat sibuk."

Nada optimisnya membuat suaranya semakin tidak meyakinkan!

"Ck." Wei Lou tidak mau repot-repot berdebat dengannya. Dia sepertinya mengingat sesuatu pada saat ini. "Oh, benar, seseorang sedang memeriksamu. Seseorang telah datang ke Kota Rao jauh-jauh dari ibu kota. Saya pikir seorang VIP ingin Anda melihatnya. "

2

"Tidak tertarik."

Qiao Nian lebih suka meluangkan waktu untuk mencari tahu latar belakangnya.

"Mereka sudah datang jauh-jauh ke Kota Rao. Dan mereka datang siap; mereka tampaknya memiliki banyak informasi tentang Anda."

Qiao Nian bahkan tidak menoleh untuk menatapnya. Dia berkata dengan dingin, "Aku tidak akan bertemu mereka. Bantu aku menyelesaikannya."

1

Wei Lou memiliki banyak bisnis bawah tanah. Faktanya, pasar gelap di Kota Rao berada di bawah namanya, termasuk beberapa di ibukota juga.

Dia dan Wei Lou bertemu secara kebetulan. Dia telah menyelamatkannya sebelumnya, dan dia membantunya.

Ini bukan masalah hidup dan mati, tapi dia tetap percaya sepenuhnya pada Wei Lou. Dia juga salah satu dari sedikit yang tahu identitasnya.

Wei Lou langsung setuju. Sejak obat ini muncul di pasar gelap, reputasi Qiao Nian sebagai Dokter Ajaib telah menyebar jauh dan luas. Dia harus berurusan dengan ini beberapa kali sebelumnya. Dia mengatakan padanya, "Oke."

3

"Aku akan pergi, kalau begitu."

Dia telah memberinya apa pun yang dia butuhkan dan mendapatkan apa yang dia inginkan. Qiao Nian tidak berniat untuk tinggal lebih lama lagi. "Hubungi aku jika ada hal lain."

Wei Lou tampak sedikit sedih karena dia pergi. "Saya mendapatkannya."

"Keluarga Qiao ..."

Dia sudah berbelok di tikungan pada saat dia memikirkan masalah keluarga Qiao. Dia akan bertanya padanya apakah dia ingin membalas dendam pada mereka, tetapi karena Qiao Nian telah pergi, dia memutuskan untuk melupakannya.

Bagaimanapun, Qiao itu bodoh.

Mereka memperlakukan sampah sebagai harta karun.

1

Hanya masalah waktu mereka menyesalinya.

Qiao Nian tidak terburu-buru kembali setelah meninggalkan klinik. Dia menurunkan taksi dan pergi ke mal untuk membeli beberapa barang sebelum kembali.

Hanya ada satu set pakaian bersih di tasnya di samping buku catatannya.

Ada kontrol lalu lintas di sepanjang jalan tempat mal itu berada, dan pengemudi tidak bisa berbelok ke area tersebut.

"Gadis kecil, ada kontrol keamanan di depan, aku tidak bisa masuk. Kamu harus masuk sendiri. Apakah itu baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa."

Qiao Nian melihat ongkos dan menyerahkan uang kepadanya.

Dia harus menyeberangi jembatan di atas sungai untuk sampai ke mal.

Qiao Nian baru saja mengambil beberapa langkah ketika dia mendengar seseorang berteriak dari kirinya, "Seseorang jatuh ke air!"

Kerumunan mulai berkumpul.

"Astaga, seseorang jatuh."

"Saya baru saja melihat seorang anak mengulurkan tangan untuk mengambil sesuatu. Saya pikir dia menyelinap masuk. "

3

"Siapa yang bisa berenang?"

Orang-orang berteriak.

Banyak dari mereka berdiri di sekitar, tetapi hanya sedikit yang bisa berenang.

4

Di antara kerumunan adalah Qiao Chen dan dua teman sekelas perempuannya. Mereka melihat ke bawah ke air yang mengalir deras. Salah satu dari mereka berbisik padanya, "Chen Chen, saya ingat Anda mendaftar untuk kelas renang selama liburan musim panas ..."