sastra yang terpaku

4 3 0
                                    

Ya............ Allah...........!
Mentari mu telah begitu panas membakar bumi ini.
Tapi........... Mengapa amarah menambah mendididihnya isi bumi.....?
Hujan mu telah begitu deras meluluh lantakkan tanah ini.
Tapi........... Mengapa airmata menambah pilu tanah tempat berpijak......?
Badai mu telah begitu kuat memporak porandakan negeri ini.
Tapi.......... Mengapa kemunafikan menambah runtuh nya harga diri......?
Ya....... Allah............!
Turunkan embun mu....... Untuk membasuh perasaan dendam.
Biaskan cahaya mu.......... Untuk menerangi jiwa yang kelam.
Berikan petunjuk mu.......... Bagi penghuni akhir zaman,
Dari sumpah serapah dan carut marut kehidupan.

Batam. 01 Desember 2020
R. WIJAYA

kumpulan sebuah sastra (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang