"Pria itu ada dalam mimpiku semalam!" Gumam Renjun
"Hah?!" Ucap Haechan yang tidak mendengar jelas apa yang Renjun bilang.
"Ssstt ,pelankan suaramu Chan!" Bisik Renjun pada Haechan ,ia tak berani menatap guru baru itu setelah sebelumnya ia tertangkap tengah memandang Jeno lumayan lama.
"Ekhem,ku harap kalian semua akan betah dan merasa nyaman belajar dengan saya,sebelum belajar saya akan absen dulu" itu Jeno,guru baru berperawakan jangkung itu lantas membuka salah satu buku miliknya setelah mengatakan hal tersebut
"Alina Lee" ucap Jeno,kemudian seorang bernama Alina yang duduk di depan Renjun mengangkat tangannya
"Bae Jina"
"Choi il Kwon"
Begitu terus hingga nama Renjun di panggil,lalu setelahnya Haechan
"Huang Renjun " pria yang dipanggil mengangkat tangannya
'see?bahkan nama mereka hampir sama' ucap Jeno dalam hati
"Seo Haechan"
Setelah mengabsen semua siswa,Jeno meraih buku lainnya dan mulai menerangkan materi pembelajaran
***
"Ya Tuhan,Jun bukankah menurutmu pak Jeno sangat tampan?" Tanya Haechan sambil menyeruput minuman matcha kesukaannya"Tidak juga,kupikir Jaemin-ku lebih tampan " Renjun tersenyum melihat Haechan yang sebal dengan jawabannya
"Yak! Aku serius tau" Haechan merajuk
"Hmm lumayan" Renjun kalah,
Melihat betapa imut nya Haechan jadi membuatnya tidak tega"Kalian tidak belajar? Apa yang sedang kalian lakukan di rooftop siang-siang begini?" Itu jaemin,orang yang disuka Renjun baru saja datang dengan sekotak rokok di tangannya
"Kau sendiri kenapa kesini?" Tanya Haechan penasaran
"Hanya ingin merokok " jawab jaemin
"Dasar keras kepala,Bukannya dia sudah kubilang untuk tidak merokok lagi?!" Gumam Renjun ,Haechan mendengarnya dengan jelas namun entah dengan jaemin
"Huang Renjun,memang nya dia siapamu? Omongan mu mungkin tak berarti baginya,sadarlah!" Bisik Haechan
"Yak dasar buntal!" Renjun yang kesal kemudian menggelitik perut Haechan, mulut pria itu terlalu lentur hingga Renjun ingin memelintirnya
"Yaa hentikan itu,,geli Jun!"
Dan Jaemin hanya menonton kedua anak tersebut dengan masih menghisap rokok nya
****
"Apa kau yakin dia orang nya?" Tanya seseorang di seberang telpon
"sangat yakin Hyung,bahkan nama mereka berdua hampir sama"
"Jika benar,ini sebuah keberuntungan besar bagimu,Jen !"
"tak sia-sia aku berkelana selama ratusan tahun untuk menemui nya,tapi aku masih belum yakin Hyung ,mungkin aku butuh sedikit waktu untuk menyelidiki Huang Renjun"
"Hm,baiklah ku doakan yang terbaik untuk mu kali ini "
"Tuttt"
Jeno mematikan sambungan telponnya,dan beralih keluar dari ruangannya untuk mencari udara segar .
Matanya tak berhenti memerhatikan Renjun dan Haechan yang tengah berlarian dengan menenteng kotak makan ,dan mereka baru saja melintas di depannya.
"Kiyowo " ucap Jeno ,ia tersenyum setelah menyadari ucapannya.
Yahh mungkin kali ini ramalan sang kakak yang katanya seorang anak Indomie dan cenayang lumayan bisa dipercaya .
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CURSE |•NOREN•|
FanfictionRenjun tidak tahu dosa apa yang sudah ia perbuat hingga dirinya mendapat mata biru yang merupakan kutukan bagi bangsa nya 'kau harus hati-hati,iblis itu mungkin akan mengincarmu' - Sejauh manapun ia bersembunyi,sang iblis tetap bisa menemukannya NOR...