🍁 Aku Dia Dan Masalalu 🍁

461 43 27
                                    

Pagi hari ketika jungkook akan berangkat kerja Ia berniat untuk berpamitan kepada bibi sunny seperti biasanya, Ia pun menuju kamar bibi setelah mencari-cari di semua ruangan dan tidak  menemukan bibinya itu.

Jungkook mengetuk pintu kamarnya dan tidak ada jawaban, Ia pun mengecek mobil bibi sunny dan benar  mobilnya juga tidak ada di garasi, jungkook fikir mungkin bibi sunny ada keperluan yang sangat mendesak karena tidak biasanya Ia pergi tanpa memberitahu jungkook.

Lalu Jungkook pun mengunci pintu dan berjalan menuju Toko buku Seokjin,
Sepanjang perjalanan perasaannya campur aduk Ia bingung apa yang harus Ia katakan saat bertemu seokjin nanti?  haruskah Ia pura-pura tidak mengingat Ciuman mereka semalam?

Jungkook pun memutuskan untuk tidak membahasnya, Ia takut hal itu akan membuat mereka canggung nantinya.

Jungkook tiba di depan Toko buku seokjin, Ia melihat seokjin yang sedang duduk dan terlihat sedang menggosokkan tangannya terus menerus mungkin untuk menghangatkan tubuhnya, karena udara memang sangat dingin.

" Jin Apa yang sedang kamu lakukan? Mengapa kamu duduk diluar? "

" Akhirnya kamu datang juga, syukurlah aku sangat lega"

Seokjin menyambut jungkook yang berjarak hanya beberapa meter saja depan tokonya itu dengan senyuman manisnya, Ia pun mengulurkan tangannya mengajak jungkook untuk segera masuk.

" Cepatlah Kemari di luar sangat dingin "

" Sabar Jin Aku juga sedang berjalan, baiklah mari kita masuk dan tolong jawab pertanyaannku tadi"
Jungkook menyambut uluran tangan seokjin.

" Tentu saja aku sedang menunggumu "

" Benarkah? Apa ada hal penting jin? Atau ada masalah? "

" Tidak ada apapun jadi jangan khawatir, hari ini aku hanya akan mengajakmu ke kota karena harus ke tempat laundry seperti biasa "

" Syukurlah kalau begitu,ku fikir ada masalah, araso sajangnìm aku siap "

Jungkook pun mengikuti seokjin yang berjalan menaiki tangga menuju lantai dua toko itu, dan sekaligus kediaman seokjin.

" Duduklah aku sudah menyiapkan sarapan, ada pancake dan teh hangat aku harap kamu menyukainya "

" Woahh sepertinya enak, kamu benar- benar menyiapkan ini semua Jin? apa kamu terbiasa memasak? "

" Sejak kecil aku terbiasa membantu eomma memasak, jadi untuk menyiapkan sarapan bukan hal yang sulit, ini teh mu minumlah selagi hangat "

" Sejak kecil aku terbiasa membantu eomma memasak, jadi untuk menyiapkan sarapan bukan hal yang sulit, ini teh mu minumlah selagi hangat "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Slurupppp seperti biasa teh nya sangat enak, dan wanginya menenangkan terimakasih banyak Jin, Aku menyukainya "

"Aku pun menyukaimu "

" Apa kamu mengatakan sesuatu?

"Tidak ada, aku hanya bergumam "

" Baiklah Mengapaa kamu hanya memegangi pisau itu? dan malah melihat ke arah ku itu menakutkan Jin, hhihiii

Someone I Want To Be With ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang