" Hidupmu sangat berharga "

404 43 36
                                    

Pov Jungkook :

Entah mengapa pagi ini aku sangat bersemangat, Hatiku seolah berbunga - bunga padahal aku hanya akan bekerja Part time di toko buku milik seokjin,
Ini berbeda dengan pertama kali aku mulai bekerja menjadi guru di Seoul, rasanya pun tidak segugup ini.

Ku pilih sweeter berwarna pink dengan setelan celana hitam, biasanya aku tidak terlalu suka warna pink tapi hari ini aku ingin memakai warna itu, Aku ingin terlihat manis di depan seokjin

" Ahh apa yang sebenarnya kufikirkan "

" Bibii...bii tolong buka pintu kamarnya aku ingin berpamitan"

( aku mengetuk pintu kamar tapi tidak ada jawaban,sepertinya bibi belum bangun fikirku ) dan aku mengetuk pintunya lagi untuk kali kedua.

" Tunggu sebentar " seru bibi dan ia membukakan pintu untukku

" Apa bibi masih tidur ?? Loh kok bibi jalannya sempoyongan ?? ( aku rangkul tubuh bibi yang agak sempoyongan )

" Ahh jungkook-ah aku tidak apa-apa, aku hanya sedikit pusing, mengapa tadi memanggil bibi ?? "

"Benarkah bibi tidak apa-apa?? Mengapa wajah bibi pucat sekali?? "

" Percayalah,kepalaku hanya sedikit pusing, aku akan baik-baik saja jangan khawatir "

" Tolong beri tahu aku jika sesuatu terjadi bi,aku akan pergi karena mulai hari ini aku berkerja di toko buku milik seokjin, jadi tolong jangan panggil aku pengangguran lagi mulai sekarang, hiihiii "

" Hahhaha Baiklah aku tidak akan memanggilmu dengan sebutan itu lagi, aku senang mendengarnya sekarang pergilah di hari pertamamu bekerja kamu tidak boleh terlambat bukan ??"

" Ku genggam tangan bibi, berharap nanti Ia mau bercerita apa yang sebenarnya terjadi padanya, karena aku yakin ada yang Ia sembunyikan, tentang kacamata hitam yang selalu Ia pakai pagi siang dan malam itu, aku sangat penasaran dibuatnya.

" Bii aku sudah menyiapkan sandwich untuk sarapan bibi, aku juga membawanya untuk seokjin, kalau bgitu aku pamit dulu yah "
aku pun berpamitan dengan melambaikan tanganku

" Sebelumnya aku memang bangun pagi untuk menyiapkan sarapan dan sudah ku kemas pula sandwich yang ingin aku bawa ketoko, aku membawanya di tas kecilku ini, aku ingin mengajak seokjin untuk sarapan bersama.

" Sungguh udaranya sangat sejuk, ya meskipun dinginnya bisa menusuk tulang, aku berjalan menyusuri hamparan salju menuju toko yang jaraknya hanya terpisah lima rumah dari kediamanku "



~~~🌷~~~

Jungkook langsung mengetuk pintu setibanya di depan toko seokjin.

" Tok - tok -tok, selamat pagi Jin !!
Tok- tok - tok !!!

" Ahh selamat pagii, bukankah ini baru jam 08:00 ?? Kamu tidak perlu terburu- buru kok "

" Iya Jin, Aku sengaja datang lebih awal aku ingin mengajakmu sarapan bersama, hihiihii "

" Mari Masuklah diluar sangat dingin
( seokjin meraih tangan jungkook untuk mengajaknya masuk)
Dan terimakasih banyak, ini sarapan pertamaku bersama seseorang selain keluargaku sendiri "

" Ahhh aku tahu disekolah pun dulu, kamu selalu makan sendirian jika tidak ada taehyung yang menemani, bukankah itu benar??"

" Benar sejak kecil kami selalu makan dan bermain bersama karena bibi sering membawa taehyung ke rumah eomma jadi kami sangat akrab,dia satu-satu nya teman sekaligus saudaraku, duduklah dulu aku akan membuatkanmu teh hangat "

Someone I Want To Be With ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang