Jennie bersama temannya Yerin sedang menyelamatkan diri daripada zombie yang sedang mengejar mereka.
Jennie menggunakan kayu besbol untuk dijadikan senjata untuk melawan zombie tersebut.
Tetapi zombienya terlalu banyak sehingga Jennie menjadi kewalahan.
Yerin hanya bisa bersembunyi dibelakang Jennie karena terlalu takut.
Jennie juga takut tetapi jika mereka berdua sama-sama takut siapa yang akan menyelamatkan nyawa mereka berdua.
"Jennie! Disana ada sekelompok prajurit! Ayo kita minta tolong sama mereka!" Kata Yerin.
Jennie pun menganggukkan kepalanya dan menarik tangan Yerin untuk berlari bersama.
"Hei! Siapapun tolong kami!" Teriak Yerin supaya mendapat perhatian para prajurit tersebut.
Para prajurit tersebut mengarahkan senapan dan pistol mereka bersiap sedia untuk menembak zombie.
Tiba-tiba Jennie tersandung sesuatu dan terjatuh.
Pegangan tangannya dengan Yerin terlepas.
"Yerin!" Teriak Jennie ingin meminta tolong dan menarik celana Yerin.
"Cepatlah mati." Bisik Yerin kemudian menepis tangan Jennie dan meninggalkannya disitu.
Yerin menaiki truk militer dibantu oleh para prajurit tanpa peduli dengan Jennie yang mungkin akan dimakan oleh zombie.
Seorang prajurit yang ada disitu ingin membantu Jennie tetapi dihalang oleh Yerin.
"Jangan! Dia sudah digigit oleh zombie!" Kata Yerin.
Jennie tertegun dengan apa yang dikatakan Yerin.
Dia tidak menyangka teman yang paling dia percaya itu mengkhianatinya seperti ini.
Yerin dan para prajurit kemudian pergi menaiki truk militer dan meninggalkan Jennie keseorangan.
Jennie mengepalkan tangannya dan mengambil kayu besbolnya yang sempat terjatuh tadi.