9

4 2 0
                                    


Setelah dapat menguasai dirinya kembali kini mereka berdua duduk berhadapan menatap satu sama lain tidak saling bercanda seperti biasanya.

" Makasih sudah bertahan selama ini " kali ini Jaemin tidak lagi menangis melainkan tersenyum hangat kepada Nari. Nari hanya membalas tersenyum tanpa mengucapkan apa pun.

" Mulai hari ini aku yang akan temani kamu ke rumah sakit buat check up apa pun itu aku yang temeni kamu oke ? " Nari lagi – lagi tersenyum kemudian mengangguk dan memeluk pria dihadapannya ini.

" Aku sayang banget sama kamu na makasih ya uda mau nemenin aku yang berpenyakitan ini " bisa dirasakan Jaemin menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju

" Aku gak suka kamu bicara begitu kamu gak berpenyakitan ingat itu buktinya kamu masih bisa kuliah dan lakuin aktivitas lain jangan sembarangan bicara " Nari tersenyum lagi mendengar perkataan pacarnya itu.

" Iya naaa maaf " Jaemin mengelus kepala gadis itu dengan halus.

                                                                               .

" Uda malam kamu belum mau pulang ? "

Ya sekarang uda jam 9 malam tapi Jaemin masih setia duduk disamping Nari yang sedang menonton televisi. Jaemin hanya menggeleng dan membuat Nari menghembuskan nafas.

" Aku tunggu sampai bang Taeil pulang baru aku pulang lagian perasaan tadi kelas bang Taeil da selesai deh ko lama banget pulang- "

" Dek gue pulang " ternyata Taeil sudah pulang dan memasuki rumah.

" Itu orangnya baru dibilang uda nongol saja " Nari merasa lucu sendiri.

" Bang kemana aja baru pulang kasian ini Nari sendiri " Jaemin menatap kesel Taeil.

" Tapi kan ada lo dan gue pikir kalian butuh waktu lama untuk ngobrol ternyata enggak syukurlah " Taeil terlihat lelah dan bergegas memasuki kamarnya.

" Yasudah bang Taeil uda pulang kamu pulang gih uda malem jangan bandel " omelan Nari pun keluar dan Jaemin gak bisa membantah lagi kalau uda begini.

" Masih pengen sama kamu jugaaaa masa pacar sendiri diusir " wajah cemberut Jaemin membuat Nari gemas sendiri.

" Besok kan ketemu lagi naaa nanti kalau kamu pulang terlalu malam bisa masuk angin kamu kan naik motor kesininya dengerin aku ya " kini gantian Nari yang bertingkah lucu dan membuat Jaemin tertawa.

" Iya deh iya aku dengerin pacalku yang lucu ini tapi temenin ke depan " Nari mengangguk dan mereka berjalan bergandengan ke depan.

" Dadahhh nanti sampe rumah aku kabarin kamu jangan malem – malem tidurnya dan jangan lupa minum obat " Jaemin pun memakai helemnya dan naik ke atas motornya.

" Iya nana bawelll hati – hati jangan ngebut " perkataan Nari diangguki oleh Jaemin dan tiba – tiba Jaemin membuka helemnya dan berjalan ke arah Nari dan mencium pucuk kepala Nari setelah itu oknum Jaemin pun dengar segera memakai helemnya kembali dan menaiki motornya dan melaju pergi sambil melambai kepada Nari.

Sedangkan Nari ? Jangan ditanya lagi gadis itu hanya tersenyum sendiri diperlakukan seperti itu dan segera memasuki rumahnya. 

My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang