Bangunan Angker

5

jangan menganggap ini hanya pertandingan puisi.anggaplah ini seperti kau mengungkapkan perasaan tersirat mu.”

Lalu setelah berucap seperti itu,aku memulai membuat puisi.

“ ketika malam itu menyambut bulan.
Ku lihat dirimu singgah.
Bagaikan bintang yg terang.
Yang selalu hangat dan tebar pesona.
Dirimu juga singgah di benakku.
Memenuhi seluruh memoriku.
Kamu itu bagaikan lampu.
Menerangiku dengan kasih tulusmu.
Menyapaku…
Dengan senyum manismu.
Aku tak ingin hadirmu sebagai badut penghibur.
Yg mengutarakan lelucon.
Lalu pergi setelah mendapat senyuman manis.
Aku ingin kau seperti bulan dan bintang.
Yg melengkapi satu sama lain
agar terlihat sempurna.”

Di depanku sudah ada juri.juri itu sempat berdikusi puisi mana yg paling bagus.dan mereka memilih…
Puisi ku.jd aku menang di pertandingan ke tiga.tinggal 1 pertandingan lagi dan aku sudah sangat siap utk memenangkannya.namun sebelum pertandingan terakhir di mulai,Zie dan Raykhel sangat salut kepadaku.puisi ku yg tadi sungguh menggambarkan suasana hati mereka yg rindu kepada seseorang.aku bahagia bisa membagi rasa ku kepada mereka.

“kamu hebat DELINA.”ucap Zie.

Raykhel yg mendengar namaku akhirnya lega.karna selama ini dia tak pernah tau namaku.dia memulai perbincangan tanpa nama.haha sangat konyol.tapi itu nyata.

Pertandingan terakhr pun di mulai.dari arah barat,keluarlah monster yg sangat mengerikan.lalu monster itu berkata.

“apa kalian takut dengan wujudku.(tertawa cekikikan).” tanya nya.

Tentu saja kami kaget bukan dengan wujud dia yg bukan manusia melainkan onni.aku tak tau cara memusnakan dia.

*Author*
Onni itu iblis gitu y gais.

“mari kita maju.Aku yg menjadi komando untuk kali ini.”ucap Raykhel.

“bersiap melawan.Zie, kamu di sisi kanan.Delina,kamu di posisi tengah.dan Aku di posisi kiri.aku maju duluan.abis itu baru kalian dan ingat.ketika ad kata switch,kalian bertukar posisi denganku.ok?” ucap Raykhel dengan strateginya..

“ok”jawab Zie dan aku serempak.