6

3 0 0
                                    

“jika ada kesempatan,penggal kepalanya.”ucap Raykhel.

“tapi kita g ad pedang lho.” ucap ku mengingatkan.

“eits,gunanya aku di sinikan memenuhi kebutuhan kalian. Liat nih.”ucap Zie yg membacakan mantra lalu seketika muncullah pedang yg tak terlihat dengan kekuatan masing masing manusia.

Aku mengambil satu pedang yg berat lalu mengayunkannya dgn lihai.Zie dan Rykhel melakukan hal yg sama seperti ku.setelah menguji pedang kami,kami memulai pertandingan sengit.pertandingan pun di mulai.

Kami berada di tempat yg sdh di rencanakan.Raykhel menyerang duluan.ketika ia sudah mulai dekat dengan onni itu,onni itu menyerang Raykhel dengan sangat gesit.namun,setelah berkali kali di hantam oleh onni itu,Raykhel sama sekali tidak di kenai olehnya.

ternyata Raykhel begitu sangat gesit soal berlari.itulah pikir ku sambil berlari.ketika Raykhel mengalihkan perhatian onni,aku dan Zie sudah di dekat onni itu.lalu Raykhel bilang “SWITCH” dan kami langsung menggantikannya tuk menyakiti lawan dengan kekuatan kita masing masing.

tapi,setelah Zie terhempas karna di serang onni,aku mulai mengalihkan perhatiannya.karna ku tau Raykhel ada di blkng onni itu dan aku mengatakan “SWITCH” maka Raykhel menggantikanku utk melawan onni itu.

aku pun tak tinggal diam.ini kekuatan terakhir terbesar yg ku keluarkan.dari kecepatan berlari ku yg semakin gesit,aku mengatakan “mundur.lalu maju bersama.” dan Raykhel mundur lbh jauh dari onni dan dia bersamaku maju bersama.Raykhel yg di sisi kiri dan aku di sisi kanan.kami maju bersama.raykhel mengalihkan pandangan onni itu dariku ku lalu aku dari blkng onni itu menebas kepala onni itu.dan…

ZRASSHHH

Terdengar seperti darah yg berceceran keluar dari kepala.dn kami berhasil memenangkan pertandingan ini.lalu kami berlari ke arah Zie.membuatnya tuk tersadar lalu bilang bahwa kita menang.

Aku menggosokkan minyak kayu putih di hidungnya dan dia pun tersadar.lalu kami menceritakan semuanya kepada Zie.

Zie sangat senang bisa mendengar kemenangan yg kita raih.lalu tak lama kemudian,tubuh Aiden di keluarkan dari tempat yg tersembunyi.tentu saja masi keadaan pingsan.

Kami yg melihat Aiden langsung menghampirinya dan membangunkannya.Aiden pun terbangun lalu menangis sambil memeluk kami bertiga.sungguh lega rasanya melihat Aiden sudh kembali ke kami.

setelah itu,kami akan menerobos keluar hotel.dan yah,banyak yg mencegat kami dan menghantui kami sepanjang jalan.namun,kami tak menghiraukannya dan berhasil keluar dari hotel.Delina pun bebas dari ikatan di bangunan angker tsb.

Bangunan Angker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang