• Prolog •

1.4K 108 121
                                    

"Harta, tahta, gelar fakeboy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Harta, tahta, gelar fakeboy."

Utara Anggara

***

Utara Anggara, cowok yang konon katanya punya paguyuban mantan saking banyaknya. Mendapat gelar fakeboy terbaik tahun 2019, alias tahun lalu. Dengan terpaksa tahun ini ia kehilangan gelar itu karena apa? Karena beberapa bulan ini ia harus terjebak dengan Abigail Chavali yang harus membuatnya rela melepas gelar kebanggaannya.

"Huh, gue pengen ge ... maksudnya jabatan gue balik!" keluh Utara dengan sedikit ralat di kata 'gelar' ingat itu ada unsur R-nya dan ia cadel.

"Hilih, gaya lo sok galau!" hina Aciel, memang di setiap kesempatan pencelaan harus berjalan dengan baik.

"Haus." tanpa basa-basi yang terlanjur basi, Utara mengambil minuman milik Budi yang membuat sang empu melotot syarat emosi.

"Galau boleh, tapi jangan ambil punya orang juga!" sungut Budi.

"Ingat, lumput tetangga lebih hijau," jelas Utara sok bijaksana.

"Nggak ada hubungannya, Avatar!" seru Aciel gelap mata hingga menggeplak kepala Utara cukup keras.

"Woy, KDLT nih! nggak bener!" tuding Utara sambil mengelus kepalanya sayang. Takutnya ketampanan Utara berkurang 0,00001%. Bahaya, nggak boleh terjadi.

"Nggak usah ngomong R, sadar lo nggak bisa. Dan mau nanya, sejak kapan gue jadi keluarga lo?" tanya Aciel santai.

"Kapan gue bilang?" tanya balik Utara.

"Tadi lo bilang KDRT! itu kalo bukan ngaku keluarga terus apa, hah?" kesal Aciel. Niat hati ingin membuat Utara mati kutu malah sebaliknya.

"Ohh itu ... " Utara hanya ber-oh ria saja.

Aciel menatap teman seperpopokannya dengan tatapan tak percaya. Dia lupa kalau berhadapan dengan Utara harus rajin meredam kepala dengan es batu. Takut meledak dadakan.

"Oyy! Ada setan!" teriak Budi bangkit dari duduknya, seluruh penghuni kelas menoleh ke arahnya tajam 'jangan nakut-nakutin atau gue gantung di pohon toge!' itulah sinyal yang ia dapat dari tatapan horror teman satu kelasnya.

"Hihihi ... Budi, jangan gitu dong," keluh setan itu yang tentu saja hanya Budi yang tau. Ya, memang laki-laki satu ini indigo sejak lahir.

"Yang salah lo! bukan gue ya!" sungut Budi bergidik jijik melihat wujud setan di hadapannya.

"Ya udah, nanti aku maafin kalo dikenalin sama mas ganteng itu ... hihihi," telunjuk setan itu tertuju ke arah Utara.

"Wahh, Avatar! tuh ada cewek yang mau ngajak kenalan," kata Budi ke arah Utara. Otomatis laki-laki itu duduk tegak mendengar kata 'cewek'.

"Siapa? siapa?" tanya Utara antusias. Maklum walaupun gelar fakeboy sudah bukan miliknya, jiwa fakeboy masih bergejolak dalam dada.

"Tan, nama lo siapa?" tanya Budi, mendadak senyum lebar Utara luntur.

Mantan, Balikan Yuk! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang