01. 𝐡𝐞𝐥𝐥𝐨 𝐧𝐚𝐭𝐚

7 0 0
                                    

haiii–! this is ma first story 🥺.
so please give me ur support, thankyouuu💕
            

                             enjooooyyyy—!!

"taa!!"

beginilah kebiasaan freya setiap pagi, selalu meneriaki winata penuh emosi, gimana ga emosi setiap hari? winata selalu saja memberhentikan mobilnya secara mendadak karena jalanan yang macet.

winata terkekeh

"ih nata!"

winata tidak keberatan sedikitpun jika freya memanggilnya nata tanpa menggunakan kakak

"apa freya arsela" ucap winata santai dengan pandangan yang masih terfokus pada jalanan jakarta yang padat

"gamau tau pokonya belok ke mcd, aku mau chocopie" paksa freya dengan nada kesal

"macet frey" tolak winata lembut

"ta.." pinta freya melas

"janji ga marah marah lagi ya?" tawar winata seraya menoleh ke arah freya

"aish! kan kamu yang bikin kesel"

"gitu?" goda winata

"tau ah ngambek 5 menit" kesal freya lalu menatap ke arah jendela membelakangi winata

"gausah pake acara ngambek, aku ga mungkin nolak permintaan kamu" tutur winata lembut.

                                ▪︎   ▪︎    ▪︎    ▪︎

"kantin bareng kita ga frey?" tawar naika, sahabat freya sejak menduduki bangku smp

"iya deh, soalnya nata latihan" jawab freya seraya bangkit dari duduknya

"lagi?" danisha angkat bicara

"heem" sahut freya lalu berjalan menuju kantin diikuti naika dan danisha

"nai, sha" panggil freya saat mereka tiba di kantin sambil membawa masing masing spaghetti di tangan mereka

"uy"

"apa frey"

mereka bertiga pun duduk di bangku yang kosong

"eum menurut lu berdua, nata kenapa sayang banget sama gue?" tanya freya lalu menyuap spaghetti nya

"ya karena lu pacarnya lah" timpah danisha santai

"nah tuh bener, lagian lu kenapa nanya gituan dah?" naika menyeruput susu caramel nya

"ehehe gaada si" jawab freya, disertai cengiran polos nya

"kurang kerjaan banget si frey" kesal naika

"eh sky ga kita jemput?" tanya danisha yang tiba tiba teringat sky.

semenjak mereka bertiga dan sky beda kelas, sky mulai sering terlupakan.

"gata—" jawab naika terputus

"dorrr!" kejut sky yang tiba tiba datang

"eh anjir jantung gue mental ke lambung" kaget freya seraya mengelus dadanya

"eh ayam gue putus!" ceplos naika yang juga kaget

"nah tuh panjang umur lu sky" ucap danisha yang sama sekali tidak terkejut karena arah duduk nya menghadap ke arah pintu kantin, sedangkan freya dan naika membelakangi pintu kantin.

"nah gini temen, ga dimana mana gue digibahin mulu" canda sky kemudian duduk di depan freya lalu meraih spaghetti milik freya

"ga gibahin ye, lu kegeeran sky, orang kita nanyain lu kemana" freya membela diri

"tau tuh, makanya positive thinking dong" sambung naika

sky hanya menyimak perdebatan ketiga temannya itu sambil melihat sekeliling kantin

"eh frey, itu kak winata sama kak rissa bukan si?" tanya sky sambil menyipitkan matanya untuk memperjelas pengelihatannya

"mana?!" tanya danisha heboh lalu melihat sekeliling kantin

"itu tuhh" tunjuk sky ke arah winata dan nerissa juga teman teman nya

"bego sky, jangan ditunjuk" tegur naika lalu memukul tangan sky

tanpa ketiga perempuan itu sadari, freya sudah tidak ada di bangku nya, dan lebih anehnya freya malah berjalan keluar kantin, bukan menghampiri winata dan nerissa.

                             ■      ■      ■     ■     ■

"frey kita pulang duluan ya" pamit naika seraya merapikan buku nya kedalam tas

"lah gue?" freya tak terima

"lu kan bareng kak winata" timpal danisha seraya berjalan menuju pintu bersama naika

"lah nih orang nya panjang umur, freya! kak winata nih" seru naika kepada freya lalu pergu bersama danisha

"iya" sahut freya lalu meraih tas kecil nya seraya berjalan keluar dengan raut wajah yang berubah

"jangan ngambek mulu frey, ntar cantik nya ilang loh" goda winata seraya merangkul bahu freya dan berjalan menyusuri koridor

"jangan gini ih ta, malu diliatin orang" sinis freya lalu melepas rangkulan winata

"abis kamu nya ngambek mulu"

"aku ga ngambek" ucap freya datar lalu berjalan mendahului winata

"freyy.. udah berapa kali aku bilang, aku udah move on dari rissa, udah gaada apa apa" tutur winata seolah mengetahui apa yang salah dari dirinya di mata freya

winata mempercepat langkahnya menyusul freya, agar sejajar dengan freya

"iya tau!" jawab freya ketus lalu membuang muka

"beli kokumi mau?" tawar winata

freya mengangguk kecil

winata terkekeh melihat tingkah laku wanita kesayangannya itu lalu mengacak rambut freya gemas.

freya tersenyum kecil tanpa sepengetahuan winata, freya pun tidak mengerti kenapa ia sangat kesal kepada winata hari ini.

                           ■      ■      ■      ■      ■

freya membuka pintu rumah nya dengan penuh semangat

"BUNAA!! FEYA PULANG!!" teriak nya yang membuat seisi rumah dipenuhi oleh suara freya

"eh feya, buna di kantor fey" sahut bi dara seraya berlari kecil menghampiri freya, bi dara yang telah bekerja di rumah itu selama hampir 18 tahun sudah hafal dengan kelakuan freya

freya memajukan bibirnya

"kerja, kerja, kerja mulu!"

"feya kaya gatau buna sama daddy aja"
bi dara mengambil tas yang dibawa oleh freya

"mandi dulu sana, abis itu makan malem ya fey" lanjut bi dara.




jangan lupa vote and comment ya gaiseu, huhu.
seriusan ini cerita terniat aku sii :(
love ya–!🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ME STEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang