"Kenapa gue harus jatuh cinta sama orang yang gak pernah ngelirik gue sedikitpun."
~melani Leimen Alexander
Aqila berjalan gontai ke kelasnya, karna baru saja bel pulang berbunyi, Aqila takut di cap anak tidak baik di sekolahan. karna tidak mengikuti pelajaran dan malah pergi menongkrong." Hey dari mana aje Lo." teriak cila yang sedang memasukan alat tulisnya bersama Melani,Risma, dan Elsa.
" Maaf ya aku tadi di kasih hukuman sama ka pangeran, terus aku malah liat gulat anak CICAGO." ujar Aqila sambil cengengesan.
" Wah hukuman apa ni." ujar Risma sambil menggendong tas berwarna merahnya.
" Emm jadi babunya selama satu bulan, tapi kan aku gak bisa nyuci piring sama masak, kalo nyapu si iya." ujar Aqila menghela napas.
" Lah elo enak jadi babunya, biasanya ka pangeran suka ngasih hukuman kaya di keluarin dari sekolah atau kena bully, secarakan dia anak donatur terbesar di sini,! SMA TUNAS BANGSA." ujar Elsa, Aqil hanya mengangguk lesu.
" Gaes gue duluan ya, Dady gue dah di depan katanya." ujar Melani yang sendaritadi hanya menyimak percakpan antara ke4 sahabtnya. Ke empatnya hanya mengangguk dan Melani langsung pergi pulang, muak mungkin mengingat kejadian soal tadi dia di gendong oleh Adrian, orang yang satu satunya Melani hindari.
" sabar oke kalo lagi ngehadepin ka pangerna Lo harus bisa , dan jangn cari Masalah apapun lagi, dan satu!, Jangn pernah cari masalah sama ka celsy." Ujar cila memperingati Aqila.
"Celsy siapa?" Tanya aqila bingung.
"Ka celsy yang tadi nge gaet kaki Lo. kalo lo bikin Maslah smaa dia, abis De Lo di omelin sambil jambak-jambak sama dia, apa lagi kalo yang udah berurusan sama ka pangeran udah deh mati Lo." ujar cila menggebu. Aqila hany mengangguk.
" Yaudah yu gaes, kita tunggu jemputan nya di halte depan gerbang aja" uajr Elsa di angguki ke3nya, lalu berjalan menyusuri setiap koridor yang lumayan masih banyak siswa siswi yang berlalu lalang mungkin anggota OSIS.
" Eh itu supir gue dah dateng, duluan yah bay bay" uajr Risma.
" Iyh Ima" ujar Aqil.
" Hati hati ima" ujar cila di angguki Risma
" Eh bentar- bentar. Besok pulang sekolah kita oergi ke mall yu" ajak Elsa sebelum Risma naik mobil." Emm gue si ayo-ayo aja, gimana kalo kalian?" ujar Risma pada cila dan qila.
" Ayo Aqila ikut--- ehh tapi kan besok sore qila mau jalanin tugas qila dulu" ujar Aqila langsung menundukkan kepalanya lesu.
"Hmm yaudah hari Minggu aja gimana?" Usul cila, dia ngguki ketiga nya.
" Yaudah gue duluan assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"ujar ketiga nya.
Setelah Risma yang pulang beberapa menit yang lalu, Cila pun menyusul karna dia di antar oleh dava.
" qil jemputan lo mana" ujar Elsa
" Emm bocor mungkin ban mobil nya" ujar qila di angguki Elsa." El apa bener Melani suka sama ka firdan?" Tanya qila, Elsa yang tadinya menatap jalan, kini ia menoleh ke sampingnya.
" Emm iyh dia udah lama banget suka sama ka firdan, padahal Melani ada ka Rian yang bener-bener sayang sama dia dan juga tulus." Ujar Elsa di angguki Aqila.
" Emm El kamu ada cowo yang di suka ga di geng cicago" ujar Aqila jiwa Gibahnya mulai meluap-luap.
" Enggak " alibil Elsa di angguki aqila, Elsa menghela napas lega untung gak di tanya yang semakin menjadi jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CICAGO
Science-Fiction{ Jangn lupa sebelum baca follow dulu akun aunthornya, mkasih } Gadis manja, polos, menjadi babunya seorang pangeran Gilbert, ketua geng cicago , tentang ketua Geng yang jatuh hati pada seorang gadis polos, dan manja, " INI GIMNA KO TELOR NYA JADI...