8

1K 115 13
                                    

vote dan coment sangat sangat aku hargai ya:)
•gaada nenek pink umbridge tenang:v

aku melangkahkan kaki ke sekolah yang amat aku cintai Hogwarts ditahun ke 5 ku aku belum bisa memutuskan akan pindah atau tidak karna aku belum bisa menghilangkan rekaan kejadian itu dipikiranku walau saat aku bersama teman teman ku mungkin aku bisa melupakannya namun saat ingin tidur atau aku sedang sendiri semua seperti berulang dan rasanya aku sudah mati rasa pada semua laki laki
dan hubungan ibuku dengan keluarga malfoy atau greengrass? jangan kau tanyakan dia memang tidak menutup komunikasi karna ayahku tapi bahkan untuk melirik keluarga dari mereka saja dia tak mau namun ayahku dia bijaksana dia masih mau berkomunikasi dengan uncle lucius
sebenarnya aku merindukan aunt cissy tapi apa boleh buat jika aku menemuinya pasti ibu akan melarangku sungguh ini sangat berat untukku
aku melangkahkan kaki ke great hall langsung karna semua berada di great hall semua menyambutku ku lihat senyum terukir dari 3 sahabatku aku langsung berlari menghampiri mereka dan memeluknya
"mione ron harry!" ucapku
"rosie!" ucap mereka bertiga
"ah maaf aku tak bisa membalas surat surat kalian aku sakit kemarin dan ibuku sangat cemas jadi aku tak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun" ucapku
"kau tau rosie ibuku syok mendengar berita tentangmu kemarin dan dia juga bercerita bahwa kasih sayang seorang ibu memang sangatlah besar" ucap ron
"hey ron aku merindukan bibi molly" ucapku
"rosie makan lah dulu setelah itu kita jalan jalan ke koridor" ucap mione
"ah baiklah"
kami ber4 pun makan lalu berjalan jalan dikoridor

ku perhatikan lamat lamat dari ada seseorang menuju menara astronomi dengan keadaan frustasi
"rosie ayo pulang ke asrama kau pasti lelah" ucap mione
"aku akan ke atas sebentar nanti aku menyusul" ucapku
"baiklah tapi jngan lama lama rosie nanti kau sakit bisa bisa ibumu memisahkan kita" ucap harry
"itu benar rosie jangan menyia nyiakan kesempatan ini" ucap ron
"yaya baiklah" ucapku
ku langkahkan kakiku ke menara astronomi ku lihat sosok laki laki dengan jubah slytherin merenung disana lalu menengok ke arahku kan memelukku erat
"rosie aku sungguh minta maaf aku benar benar bodoh rasanya aku ingin mati saja dan tenggelam didanau hitam itu hidupku tak berarti setelah kau meninggalkan ku semua nampak hitam" ucap draco
aku belum bergeming kau tau walau sebenarnya aku tak tega melihat dia menangis
"kau tau sekarang aku lebih memilih dikamar sepanjang hari untuk memikirkanmu aku sangat bodoh rosie kau bisa mengutukku! kutuk aku rosie! kutuklah!" ucapnya
aku melepaskan pelukannya
"draco" ucapku
"kau masih ingin bicara denganku rosie?! sungguh?! apa aku tak terlalu buruk sehingga kau mengampuniku?!" ucap draco
dia benar benar frustasi wajahnya benar benar sayu
ku benarkan dasi dan jubah yang ia pakai serta merapikan rambutnya
"rosie sungguh bolehkah kau memberi aku kesempatan ke2 aku tak berharap lebih padamu aku memang benar benar bodoh" ucap draco
"draco" ucapku
dia menatapku penuh harap iris mata abu kebiruannya menatapku lekat lekat teduh sekali rasanya sebenarnya aku merindukan masa masa bersamanya sungguh:)
"kau menyadari kesalahanmu bukan? bagaimana rasanya ditinggalkan orang yang kita cintai?" tanyaku
"ya aku menyadarinya kesalahan yang sangat besar dengan alasan yang bodoh benar benar memalukan kau tau rasanya sakit sekali rosie" ucap draco
"sakit sekali bukan? sekarang bayangkan kau menjadi aku melihat orang yang kau cintai menyatakan dia menyayangi orang lain tapi juga menyayangimu draco kau tau cinta tak bisa dibagi 2" jelasku
draco hanya termenung dia seperti orang yang sangat sangat frustasi
"hey draco sejak awal aku sudah memberi tahumu bukan kalau aku tak akan memberi kesempatan ke2? kau tau menghilangkan sakit hati dan kecewa itu sangat susah" ucapku
"berikan aku kesempatan ke 2 rosie maka aku tak akan mengecewakanmu" ucapnya pasrah
"apa kau tak mencintainya draco dia gadis manis bukan bahkan kau lebih memilih membagi waktumu untuknya daripada denganku" tanyaku
sungguh aku tak menyangka aku bisa berbicara setenang dan sekalem ini bahkan ku rasa aura sihirku putih bersih
"kau tau setelah kejadian itu aku saja tidak menemui bahkan meliriknya sama sekali aku sungguh menyesali perbuatanku dan crabbe dia juga sudah mengaku aku sungguh bodoh rosie dan hei aura sihirmu putih bersih rosie" ucapnya
aku sontak kaget kenapa dia bisa melihatnya? apa dia jodohku? ah aku akan tanya tom nanti saja
"nah sekarang kau menyesalinya ku berikan kau kesempatan ke 2 jika kau menyia nyiakannya aku tak segan segan menutup dan memblokir semua komunikasi antar keluarga kita" ucapku
dia memelukku erat
"terima kasih rosie aku berjanji tak akan menyia nyiakan kesempatan ini!" ucapnya
"kau tau aku dari dulu tak butuh janji aku hanya butuh  pembuktian" ucapku
"ya aku akan membuktikannya!" ucapnya dia terisak  diceruk leherku kurasakan aroma papermint dn apel hijau sungguh aroma yang aku rindukan
"sekarang kembali lah ke asramamu kau nampak lelah hari ini" ucapku
"ya kau juga harus pulang ke asrama mu atau perlu ku antar?" tanya nya
"tak usah kau nampak lelah" ucapku
ku usap pipinya lalu berjalan turun dan kembali ke asrama

DRACO POV

hari ini aku kembali ke hogwarts saat makan malam digreat hall ku lihat wanita berambut blode dengan surai hitam melangkahkan kakinya ke sini aura sihir outih bersih berada di sekitarnya
rosie ya dia wanita yang sangat aku cintai tapi aku malah menyia nyiakan nya aku memang bodoh
setelah makan malam aku pergi ke menara astronomi hanya disana aku bisa merasa tenang
belum lama aku disana ku dengar langkah kaki aku menengok dan ternyata itu dia gadisku rosie daniella avery aku memeluknya erat du cium aroma vanila yang aku rindukan sangat aku rundukan:)
"rosie aku sungguh minta maaf aku benar benar bodoh rasanya aku ingin mati saja dan tenggelam didanau hitam itu hidupku tak berarti setelah kau meninggalkan ku semua nampak hitam" ucapku
dia bergeming sedikitpun sungguh aku ingin mati saja aku tak kuat dia diamkan seperti ini
aku menangis dipelukannya sungguh ini sangat nyaman sekali
"kau tau sekarang aku lebih memilih dikamar sepanjang hari untuk memikirkanmu aku sangat bodoh rosie kau bisa mengutukku! kutuk aku rosie! kutuklah!" kataku
aku sudah putus asa aku bahkan ingin benar benar mati saja disini
"draco" ucap rosie
oh sungguh lembut sekali aku sangat terkejut dia masih memanggilku draco bahkan aku merasa tak pantas
"kau masih ingin bicara denganku rosie?! sungguh?! apa aku tak terlalu buruk sehingga kau mengampuniku?!"ucapku
aku benar benar merasa tak pantas untuknya tapi aku mencintainya
"rosie sungguh bolehkah kau memberi aku kesempatan ke2 aku tak berharap lebih padamu aku memang benar benar bodoh" ucapku
apakah aku pantas tanya seperti ini tuhan
"draco" ucapnya
aku mendongkakan wajahku kan menatap lekat lekat gadis itu dia benar benar sempurna
"kau menyadari kesalahanmu bukan? bagaimana rasanya ditinggalkan orang yang kau cintai" tanya nya
sungguh hatiku seperti tertancap pisau belati mendengarnya
"ya aku menyadarinya kesalahan yang sangat besar dengan alasan yang bodoh benar benar memalukan kau tau rasanya sakit sekali rosie" ucap ku
sungguh aku putus asa dengan semua ini
"sakit sekali bukan? sekarang bayangkan kau menjadi aku melihat orang yang kau cintai menyatakan dia menyayangi orang lain tapi juga menyayangimu draco kau tau cinta tak bisa dibagi 2" ungkapnya
aku memang benar benar bodoh kau bodoh draco!
"hey draco sejak awal aku sudah memberi tahumu bukan kalau aku tak akan memberi kesempatan ke2? kau tau menghilangkan sakit hati dan kecewa itu sangat susah" ucapku
"berikan aku kesempatan ke 2 rosie maka aku tak akan mengecewakanmu" ucapku aku benar benar pasrah
"apa kau tak mencintainya draco dia gadis manis bukan bahkan kau lebih memilih membagi waktumu untuknya daripada denganku" tanyanya
dia benar benar menanyakan astoria?aku benar benar tak pantas untuknya aku sangat bodoh
ku lihat aura sihir putih bersih keluar dari tubuhnya
"kau tau setelah kejadian itu aku saja tidak menemui bahkan meliriknya sama sekali aku sungguh menyesali perbuatanku dan crabbe dia juga sudah mengaku aku sungguh bodoh rosie dan hei aura sihirmu putih bersih rosie" ucapku
dia seperti terkejut dengan kata kata terakhir yang aku ucapkan
"nah sekarang kau menyesalinya ku berikan kau kesempatan ke 2 jika kau menyia nyiakannya aku tak segan segan menutup dan memblokir semua komunikasi antar keluarga kita" ucapnya
dia benar benar tenang mengucapkannya
aku benar benar senang seketika hidupku mulai berwarna kembali
"terima kasih rosie aku berjanji tak akan menyia nyiakan kesempatan ini!" ucapku
"kau tau aku dari dulu tak butuh janji aku hanya butuh pembuktian" ucapnya
"ya aku akan membuktikannya!" ucapku
ku letakan kepalaku diceruk lehernya sungguh nyaman sekali
"sekarang kembali lah ke asramamu kau nampak lelah hari ini" ucapnya
dia bahkan masih sangat perhatian padaku
"ya kau juga harus pulang ke asrama mu atau perlu ku antar?" tanyaku
"tak usah kau nampak lelah" ucapnya
dia mengusap pipiku sungguh tangan yang aku rindukan aku memerah karna nya lalu aku kembali ke asrama
ku lihat tom berada disana aku duduk didepannya sungguh jantung ku ingin copot
"draco lucius malfoy beruntung sekali kau mendapatkan adikku untuk ke 2 kalinya" ucap tom
"ya aku mendapatkan nya dan tak akan melepaskannya" ucapku
"apa kau tak sadar kau berjanji ditahun ke 3 mu lalu kau menghianati janjimu sendiri ditahun ke 4 mu" ucapnya tanpa memandangku
"ya aku sadar dan aku tak akan menyia nyiakan kesempatan ke 2 ku akan ku buktikan itu!" ucapku
"aku tak pernah melarangmu untuk mendekati adikku lagi tapi ku peringatkan kau sekali lagi kau menyakiti adikku aku sendiri yang akan turun tangan" ucapnya
dia memang pria tampan yang dingin tapi masih tampan aku kalian tenang saja
"ya aku akan menbuktikan perkataanku" ucapku
"akan aku tunggu pembuktianmu itu draco dan duluan aku akan ke kamar" ucapnya
"baiklah aku juga akan istirahat" ucapku

seneng kaga udah baikan apa mau dibuat sad ending




















canda gw ga tega kalo sad ending

-opportunity- (dracoxreader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang