Mob without system in naruto world

108

Chiyo membuat gerakan horizontal dengan lengannya, dan setumpuk kunai muncul, tampak melayang di udara sebelum mereka terbang menuju Eiji.

Eiji menunduk dan garis kunais terbang di atasnya, tapi tinju Sakura muncul di dekat sisi kiri wajahnya. Tapi sebelum tinju itu bisa menyentuhnya, seekor ular muncul dan melingkari lengan Sakura dan menghentikan gerakannya.

Namun, dua Naruto menyerang Eiji: satu dari belakang, yang lain dari sisi kanan.

Eiji tiba-tiba menghunus pedangnya, menebas pohon di bawahnya, yang mengakibatkan dia dan Sakura jatuh sementara kedua Naruto meleset dari serangan mereka.

Tapi saat Eiji masih jatuh, dia tiba-tiba merasakan bagaimana dia ditarik kembali oleh benang tak terkalahkan langsung ke tangan Sakura.

Dengan suara keras, dia menabrak tanah.

"Apakah kita menangkapnya?" - Naruto bertanya pada Sakura.

"..." - Chiyo terlalu berpengalaman untuk lengah.

"Aku benar-benar merasakan tinjuku memukulnya ... itu bukan klon bayangan ..." - Sakura

"Sial, itu pukulan yang bagus ... tapi sayangnya aku bukan masokis, jadi aku harus menolak untuk mencicipi tinjumu mulai sekarang ..." - Eiji muncul di pohon dan hidungnya patah dan secara keseluruhan luka di wajah baru saja muncul kembali saat dia berdiri dalam pose berpikir.

'Kerja sama tim mereka jelas merepotkan, terutama karena aku harus berhati-hati untuk tidak membunuh mereka ... tapi melakukan hal-hal setengah-setengah tidak akan membawaku kemana-mana ... tapi setidaknya aku bisa memotong lengan dan kaki mereka karena Tsunade bisa. pasang saja nanti lagi. ' - Eiji mendesah kesal, tapi Chiyo untuk sesaat melihat kilatan berbahaya di matanya.

"SEMUA ORANG MENGHINDARI !!!" - Chiyo berteriak sambil merunduk.

Eiji melakukan pose iaijutsu dan mempercepat chakra ke pegangan pedangnya. Dan kemudian dia menghunus pedangnya.

"Jurus Roh Angin Konoha: Angin musim panas ..."

SUARA MENDESING!!!!

Setiap pohon ditebang dalam radius yang sangat besar, membiarkan sinar matahari melaluinya yang meningkatkan kecerahan medan perang.

"Aku mendengar desas-desus beberapa waktu lalu, bahwa Konoha memiliki Hokage yang jatuh yang menggunakan kenjutsu ditambah dengan teknik angin dan ular ... jadi kamu adalah" Hokage yang Hilang "? Harus kuakui, Konoha pasti memiliki banyak individu berbakat ..." - Chiyo bersiap memanggil bonekanya.

"Aku akan mengatakannya lagi, aku tidak ingin melawanmu atau aku dengan Akatsuki. Tapi jika kamu masih terus-"

"Karya seni saya adalah ledakan ..." - suara pelan bisa terdengar dari kejauhan sebelum medan perang diliputi oleh kecerahan yang kuat.

"Sial, kita kehilangan dia ... dia terbang curang !! Neji, bisakah kau melacaknya?" - Tenten iri dengan kemampuan Deidara untuk terbang, sementara dia dan rekan satu timnya harus berlari dengan semua yang mereka punya untuk mengejar ketinggalan.

Neji mengaktifkan byakugannya untuk mencari Deidara.

"Tenten, kamu tidak cukup berlatih. Jika kamu berlatih untuk berlari, mengejarnya akan sangat mudah!" - Lee

"... Aku agak khawatir tentang lawan kita ... tidakkah dia merasakan bagaimana kita mengejarnya, atau bukankah dia hanya ..." Neji melontarkan pikirannya saat dia mencari, tapi dia menghentikan kalimatnya. .

BOOOOMMM !!!!

Mereka melihat ledakan besar ke arah Deidara terbang.

"!"

Ketiganya membuat wajah serius sebelum mengangguk satu sama lain dan meningkatkan kecepatan lari mereka.

"HIAHAHAHA !!!" - Ukon menyerang Kakashi dengan serangan acak.

Kegilaan dan keacakan membuatnya sulit untuk dibaca, tapi untungnya, Kakashi memiliki Sharingan untuk membantunya.

Sayangnya, Ukon mengaktifkan tanda kutukan level 2, yang membuat pukulan dan tendangannya sangat kuat.

Kakashi tidak bisa memblokir serangan sekuat itu, jadi dia hanya fokus untuk menghindar.

Meskipun dia terlihat memiliki kelemahan dan hanya mengelak secara pasif, dia percaya diri.

Tanda kutukan membuat tubuh pengguna sangat tegang dan ditambah dengan fakta bahwa Ukon sedang menyerang dengan liar, dia akan segera kehabisan chakra, sementara Kakashi bersikap rasional dan menggunakan chakranya.

Pertarungan ini sudah diputuskan!

"!" - Kakashi merasakan bahaya dan memanggil kubah bumi di sekelilingnya.

Tendangan Ukon mendarat di tembok bumi, tetapi pada saat ini inderanya menjerit yang membuatnya rasional kembali.

Dia menyadari bahwa Kakashi tidak memanggil tembok kokoh ini untuk memblokir Ukon, melainkan sesuatu yang lain!

"Hah?" - sebelum dia menyadari ledakan raksasa melontarkannya.