PROLOG

4 1 0
                                    

Nama gue Dhea. Di cerita ini gue bakal ceritain ke kalian tentang kisah hidup gue. Tentang hidup gue yang gitu gitu aja. Yang selalu berharap akan adanya perubahan dalam hidup gue ini. Ya, Gue anak yang cuma pengen kebahagiaan terus dateng di hidup gue ini.

Gue benci kesedihan, karena itu, gue selalu pengen keliatan ceria didepan teman –teman gue waktu disekolah. Gue juga terbilang dari keluarga yang biasa biasa aja sih. Gue gak terlalu kaya, tapi gue dari keluarga yang berkecukupan. Rumah gue juga gak terlalu besar. Rumah gue dihuni sama lima anggota keluarga gue, ditambah sama kakek, dan nenek gue.

Gue punya kakak dan adik. Tepatnya gue anak tengah. Kakak gue laki-laki, adik gue perempuan.

Dari kisah gue yang gue tulis ini, inilah hal yang membuat gue pengen ceritain ke kalian. Atau mungkin berbagi cerita atau kisah gue di waktu itu aja sih lebih tepatnya.

Tentang sosok 'dia' yang ngebuat hati gue jadi tanda tanya.

Ya, awal pertemuan gue dan dia sejak awal gue masuk kelas IX sih.

Tiap tahunnya, kelas siswa akan diacak. Dan di tahun ini gue masuk di lingkungan kelas yang baru, yaitu lingkungan kelas IX C .

Bahkan, rata rata siswa disini mayoritas penduduk lama anggota kelas VIII C loh HAHAHAH. Ya, anggep aja gue salah satu anak yang baru aja masuk dikelas ini. Karena lingkungan dan teman teman disini  juga bener bener baru bagi gue. 

Tapi walaupun lingkungan ini baru bagi gue, gue bersyukur masih ada yang gue kenal dikelas ini,

Ya, untungnya gue sekelas sama dua sahabat gue yang gue udah kenal dari lama. 

Mereka adalah,  Shea dan Lea.

Dan inilah yang akan gue ceritain, tentang si sosok cowok dingin, cuek, manusia setengah es batu, dan cowok super pendiem yang bener -bener baru gue temui.

Apa kalian tau gimana awalnya dia untuk kali pertamanya manggil gue?

Ya, melalui perantara sebuah pena. Pena standar hitam itu. Hahahaha.

Gue... bener- bener mengingat persis kejadian di momen itu. 



next---

I'm Behind YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang