SKS : Sistem Kelar Sejam

65 11 6
                                    

Prompt 2 : SKS

(Kalo yg ini mah pada ga asing lagi, 'kan? Bahkan mungkin ada yang penganut ajaran SKS di sini :v)

.

Characters : Nikolai Gogol, Fyodor Dostoyevski, Sigma

.

"Gol, tidak belajar? Besok ujian akhir, loh,"ujar Sigma yang menghampiri salah satu teman badutnya itu. Gogol menoleh sekilas kemudian kembali fokus pada kartu remi di depannya.

"Ujian mah ujian aja, aku masih bisa belajar nanti, kok,"balas Gogol santai.

Sigma kaget, tentu saja. Padahal besok itu sudah waktunya ujian. Mana matematika pula!

"Loh? Bukannya besok sudah ujian? Atau aku salah jadwal, ya?"

Gogol mengembuskan napas malas dan memainkan kartu-kartu tersebut.

"Tidak, tuh. Memang besok ujian. Nanti aku tinggal SKS aja," jawab Gogol cuek. Ia masih asik dengan permainan yang entah kapan selesainya. Sigma memandang penuh takjub. Bisa-bisanya temannya ini sesantai itu ketika besok sudah memasuki hari pertama ujian. Padahal siswa lain sudah kalang kabut belajar sana-sini sampai ada yang ke terapi motivasi. Tapi yang menghadiri terapi motivasi itu ... bukannya termotivasi malah buang-buang duit dan air mata gara-gara vibes bayangkan bendera kuning menancap di rumahmu ketika engkau pulang.

Sigma menyerah dan memutuskan untuk belajar sendiri saja. Lalu, datanglah si tikus ganteng a.k.a Fyodor Dos-kun.

Nama Anda ribet, maaf.

Si Fyodor langsung duduk tanpa menyapa atau basa-basi. Memang orangnya diam-diam menghanyutkan tapi aneh, sih.

"Gol, gol, SKS melulu. Sekali-kali belajar, lah," celetuk Fyodor sambil menggeleng pelan.

Gogol menggeleng ogah.

"Kalau bisa nanti kenapa harus sekarang?"

Jangan ditiru saudara-saudara, ini menyesatkan!

Sigma tersenyum kecut dengan wajah yang seolah berkata 'aku sudah berusaha membujuknya tapi memang kepalanya batu'. Fyodor menggumam 'hm'.

"Tapi, ya, gila sih kalau si Gogol begadang demi satu mata pelajaran luar biasa juga. Padahal pas camping musim panas kemarin tidak ada yang menandinginya tidur duluan," celoteh Fyodor. Sigma mengangguk karena relate dengan pernyataan terakhir Fyodor sambil melirik buku latihan matematikanya.

Gogol tiba-tiba berhenti main.

"Kata siapa aku rela begadang demi satu mata pelajaran? Ogah amat!" ujar Gogol dengan nada mendayu-dayu pada kalimat terakhir.

Sigma langsung menoleh kaget. "Loh? Katanya SKS, sistem kebut semalam, 'kan?"

"Salah!" balas Gogol.

Fyodor dan Sigma saling bertukar pandangan bingung.

"Yang benar itu Sistem Kelar Sejam. Aku belajarnya sejam sebelum ujian."

Gila!

Sigma meringis. Fyodor malah melanjutkan ke-salty-annya.

"Aku baru ingat nilai ujiannya Gogol tidak pernah beres."

End

 UAS (Ujian Ajang Sableng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang