Mau Curang Kok Ribet?!

67 13 2
                                    

Prompt 4 : Cheating

.

act dishonestly or unfairly in order to gain an advantage, especially in a game or examination.

.

Karakter :

Dazai Osamu, Akutagawa Ryuunosuke, Nakahara Chuuya

.

Satu ketukan artinya A

Dua ketukan artinya C

Tiga ketukan artinya D

Empat ketukan artinya B

"Bakal ketahuan, tuh," ujar Chuuya jengah.

"Kok si pendek bisa tahu?" tanya Dazai skeptis.

"Soalnya pernah kedapatan."

Suasana hening dalam ruangan kelas dengan atmosfer yang berat itu benar-benar membuat frustrasi. Beberapa kali Dazai gelisah di tempatnya karena tak kunjung mendapatkan kode dari rekannya. Kertas jawaban polos di depan masih ia amati tanpa niat mengisi sementara waktu semakin bergeser tanpa bisa dibalikkan.

"Soalnya 40 nomor, pilihan ganda. Mana mungkin tidak ada yang bisa kaujawab, dasar gelandangan!" Chuuya mencecar.

"Kau, 'kan tahu aku payah di pelajaran sosiologi," jawab Dazai enteng.

"Memangnya kau antisosial?!"

Dazai menopang dagu dengan raut kesal, memandang kepala jingga yang posisinya seperti gerakan kuda dalam catur tengah berkonsentrasi dengan lembar soal. Matanya lalu melirik jarum jam yang terus bergerak stagnan. Ia mendecak pelan.

Ok, plan B.

"Rencana B, aku akan mengode Akutagawa-kun untuk keluar dan mencuri lembar jawaban di ruang guru. Jalurnya sudah kupersiapkan, begitu pun estimasi waktunya. Semua kemungkinan sudah diperhitungkan, jadi Akutagawa-kun tinggal mengikuti dan tidak berhenti sama sekali."

Anak berambut hitam itu terbatuk pelan sebelum menerima kertas dari Dazai. Chuuya memandang dua orang itu dengan tatapan nelangsa.

Am I a joke to you?

"Jika kaubisa menyusun rencana cemerlang dalam hal kriminal seperti itu, kenapa tidak kaugunakan saja untuk belajar, sialan!" geram Chuuya.

Tepat ketika jam menunjukkan pukul sembilan di mana waktu pelaksanaan ujian telah berlalu setengah dari waktu seharusnya, Dazai mengetuk mejanya stagnan lima kali. Akutagawa yang posisinya baris ketiga dari depan di sisi kiri langsung berdiri.

"Ada apa, Akutagawa-kun?" tanya Oda yang saat itu menjadi pengawas ujian.

"Izin ke toilet, Pak," ujar Akutagawa dengan natural. Oda langsung mempersilakannya. Dari bangkunya, Chuuya melirik Dazai melalui ekor mata dengan raut geram. Ia benci mengakui tetapi soal ini benar-benar memusingkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 UAS (Ujian Ajang Sableng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang