Part 15

17.5K 1K 15
                                    

Anva High School.

Fino turun terlebih dahulu dari mobil abangnya Bara ketika mobil berhenti melaju dan sampai di depan gerbang sekolah Anva High School.

Disusul dengan Fano kemudian Bara dan berlari kecil membukakan Anna pintu mobil samping kemudi.

Tatapan murid Anva High School yang masih berada diarea depan sekolah dan yang baru masuk area sekolah mengarah kepada ke empat orang yang baru saja turun dari mobil. Tiga cowo tampan dan satu gadis cantik.

Dari ketiga cowo tampan itu. Siapa yang tak mengenal mereka?

Keluarga Valerin.

Keluarga terpandang, terkaya, memiliki perusahaan besar dengan anak-anak perusahaan yang sudah tersebar di seluruh negara-negara asia maupun negara eropa.

Jadi tak heran jika anggota keluarga mereka selalu menjadi pusat perhatian dimanapun mereka berada.

Dalam benak murid Anva High School yang masih di area depan sekolah mereka bertanya-tanya. Siapa gadis yang bersama ketiga cowo tampan keluarga Valerin?

Anna mengedarkan pandanganya melihat area sekolah Anva High School sekolah barunya.

Anna risih melihat tatapan para murid mengarah pada dirinya tidak bukan hanya dirinya saja tetapi ketiga abangnya juga.

Namun mata mengarah fokus pada dirinya. Tatapan yang mereka tunjukan tatapan penasaran. Anna merasa sedikit takut dengan tatapan mereka.

Elusan di rambutnya membuat dirinya menoleh keasal orang yang mengelus kepalanya.

Bara tersenyum lembut ketika manik matanya beradu dengan princessnya.

"Belajar yang rajin princess. Sekarang ini sekolah baru kamu," ucap Bara lembut.

Anna menjawab dengan mantap dan semangat. "Pasti kak. Aku ga bakal mengecewakan kakak dan keluarga."

"Dan buat kamu Fano dan Fino jaga princess selama princess di sekolah. Jangan buat princess terluka sedikit pun." Bara memandang Fano dan Fino dengan sorot mata datar tapi tegas.

"Tanpa abang suruh juga aku bakal jaga princess."

"Kita ga bakalah biarin princess terluka sedikitpun."

"Bagus. Aku pegang janji kalian berdua."

"Abang pamit ya princess. Selamat belajar." Bara mencium dahi Anna lembut.

"Abang juga semangat kerjanya." Anna tersenyum manis dan mengecup pipi Bara sebagai balasan.

Bara tersenyum simpul sambil memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya menuju kantor.

"Ayo princess kita masuk," ajak Fino.

Anna mengangguk kecil. Anna berjalan memasuki area sekolah dengan diapit kedua abanganya di sisi kanan dan kiri.

Fano sebelah kanan dan Fino sebelah kiri. Menyadari tatapan murid masih mengarah pada dirinya dan abangnya Anna hanya menundukan kepalanya sambil berjalan.

Bahkan terdengar bisikan-bisikan yang seluruhnya membicarakan tentang Anna.

"Siapa tuh cewe?"

"Anak baru kayanya?"

"Kok bisa sama mostwanted sekolah?"

"Apalagi terlihat dekat banget lagi"

"Apalagi tadi berangkat semobil sama anak sulung keluarga Valerin yang merupakan Ceo perusahaan Valerin"

"Malahan mencium dahinya cewe itu"

Fano dan Fino yang mendengar bisik-bisikan itu menggeram rendah. Berani-beraninya mereka membicarakan princessnya. Ya walaupun tidak membicarakan hal buruk tapi tetap saja.

Fano menyadari Anna menundukan kepalanya berkata. "Jangan tundukan kepalamu princess."

Anna pun mendongak menatap kakaknya Fano.

Fino berkata dengan lantang. "Jangan pernah kalian berani-beraninya membicarakan princess kita. Kalau sampai gue denger kalian masih membicarakan princess kita. Gue buat kalian ga bakal bisa bicara lagi!"

Akibat seruan Fino timbul lagi pertanyaan dalam benak murid Anva High School.

Princess? Sebenarnya siapa cewe itu kenapa sampai di panggil princess?

"Dia adalah adik kita. Jadi jangan pernah kalian berkata buruk, membicarakanya atau bahkan berlaku buruk terhadap princess kita," tambah Fano membuat murid yang ada disitu mengerti.

"Kalian ngerti!" tambah Fino.

Kompak murid Anva High School menganggukan kepalanya. Mereka mencari aman. Mencari gara-gara dengan anak pemilik sekolah sama saja cari mati.

Keluarga Valerin tak akan segan-segan berlaku kejam jika ada yang mengganggu keluarga mereka.

"Kamu ga usah tanggapin ucapan mereka princess. Anggap saja seperti angin lalu." Fino menenangkan Anna takut kalau Anna tidak nyaman di sekolah.

"Iya kak."

Fano, Fino dan Anna meninggalkan area depan Anva High School berjalan menelusuri koridor untuk ke ruang kepala sekolah. Bertanya dimana letak kelas princessnya

My Family (Update lama banget baca cerita yg tamat aja)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang