gak tahan

5 2 0
                                    

Keira prof

"cepetan gue udah gak tahan," Bodo lah gue langsung Memeluk erat Reza,pasalnya gue kalo naik motor mesti gitu, maklum lah gue pernah jatoh dan hampir kelindes truk.
Gue udah naik dia cuman bengong kesambet kali ya.

"ikh ko malah diem,ayok jalan! gue udah gak tahan".
Gue heran sama si Reza bukannya jalan malah bengong, huff ampun deh.
"Malah nanya,cepatlah gue gak kuat pengen pipis.",
"ohh oke,"
Cuma jawab oh oke  doang sumpah nyebelin banget ni anak, gue santet pake baygon baru tau rasa lo.

Author prof

*parkira sekolah*

Reza memarkikan sepeda motornya di sudut sebelah kanan,belum sempat motor itu berhenti sempurna Keira langsung menurunkan bokongnya dari motor Reza. Alhasil tubuh Keira terhuyung kedepan untungnya dengan sigap Reza menahan bobot tubuh Keira sedangkan motor kesayangannya di biarkan tergeletak begitu saja,menurutnya  Keira lebih penting karena merupakan tanggung jawabnya saat ini.

_flasback_

"Saya nikahkan ananda Reza sukmajaya Adipratama bin Aditiapratama Putra dengan Putri saya Keira Rasya Sanjaya bin Andika Sanjaya dengan mas kawin satu set perhiasan seberat 500gram serta apertemen dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya Keira Rasya Sanjaya bin Andika Sanjaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,"

upacara sakral yang hanya di hadiri beberapa tamu undangan dan kerabat terdekat itu berjalan dengan khitmad.

Dengan terucapnya janji suci tersebut kini semua tanggung jawab orang tua pada sang gadis dilimpahkan kepadanya.serta mulai hari ini hidupnya tidak lagi mengandalkan orang tuanya ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sang istri juga dirinya.

Dan utungnya ia sudah mempunyai satu perusahan ternama di kota Y yang kini berkembang pesat dengan kepiawan dan pengetahunannya.

_flasback off_

"Ya ampun Ra kamu itu bisa sabar sedikit gk,"Membenarkan posisi mereka berdua,sedangkan di sebrang sana terlihat sosok wanita paruh baya yang siap menerkam merka bedua.

"REZAAA KEIRAAA KALIAN IKUT KE RUANGAN IBU SEKARANG!"geram bu Rini.

"ehh ibu Rini yang cans kaya syahrini saya duluan ya u udah ga..k kuat,"Reina berlari terbirit birit melewati bu Rini.

dan Reza kini hanya memasang wajah datar berjalan menuju arah bu Rini.
"Ayok buk,"santai Reza berjalan melewati guru di hadapannya itu.
"Ayo bu ko bengong,katanya tadi nyuruh saya ke ruangan ibu,".

Bu rini yang terbengong karna kelaziman yang tak biasa pada murid-muridnya .yang senan tiasa menurut bila disiruh ke ruangannya.anak anak lain pasti akan mencari seribu alasan.

"ayo,kamu jalan di belakang saya!,"ucap bu Rini.

*ruang bu Rini*

"ouh jadi begitu,"ucap bu Rini setelah mendengarkan semua penjelasan dari Reza dan Keira.
"yaudah kalian ke kelas masing-masing dan kamu Keira jangan ulangi kesalah kayak tadi lagi main nyelong aja"final bu Rini
"iya bu"cicit Keira nyaris tak terdengar.

keduanya keluar dari ruang bu rini ,berjalan melawati lorong lorong sekolah. Tak ada satupun yang bersuara terkucuali hentakan langkah kaki mereka berdua.

"emm Za,sorry!" desis Keira menundukan kepalanya sambil memainkan ujung kukunya.
"buat!"Reza manaikan satu alisnya.

"udah ngatain motor lo,"cicitnya.

"udah gapapa,bener kata kamu motor saya udah tua jadi harus diganti,"meraih pundak Keira dan memeluknya.

"key kamu ini sekarang istri saya jadi saya akan usahakan agar kamu senang,"ucap Reza lembut menangkup kedua pipi Keira.

Keira hanya terkesima dan menatap kedua mata legam itu,tatapannya yang kembut menghadirkan rasa nyaman pada dirinya.

"nih udah sampe kelas, kamu belajar yang bener ya jangan bengon oke,"mengelus kepala Keira sambil menampilkan senyuman termanisnya.

Keira masuk ke dalam kelasnya dengan senyum merekah dibibirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bawel WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang