Titik Temu ✔ (KBM & KARYAKARSA)

Prolog

Cerita ini sudah TAMAT di KBM dan Karyakarsa.

Untuk ektra part hanya di Karyakarsa ya. Harga murah, 40K untuk membaca semuanya.

Username : aniswiji
Atau link di bio

Selamat Membaca

Memiliki keluarga yang utuh adalah impianku. Pasti banyak anak di dunia ini mengharapkan memiliki ibu dan ayah yang akan menemani tumbuh kembang kita. Tetapi harapan yang cukup sederhana itu adalah hal yang sangat mustahil.

Aku, Berlian Angkasa cucu dari Toni Angkasa pemilik rumah sakit swasta yang berada di Semarang. Hidup berkucukupan dari kekayaan Opa tak mampu mengusir rasa kesepianku.

Ibuku seorang Dokter anak, Indah Angkasa memiliki kesibukan yang bisa dibilang super sibuk. Kesibukan itu, aku rasa semakin meningkat setelah badai rumah tangga yang menerpa rumah tangga Ibu dan Ayah. Dan aku sadar jika kesibukan Ibu hanya untuk mengalihkan pikiran Ibu.

Dulu aku tidak tahu permasalahan apa yang menimpa Ibu dan Ayah. Tetapi seilir berjalannya waktu, aku tumbuh menjadi gadis yang cukup paham atas permasalahan kedua orangtuaku. Yaitu 'Sudah tak ada kata Cinta' itu yang aku dengar dari cerita Ibu dan Opa. Secara tidak sadar, Ayah meninggalkan kami hanya karena sudah tidak ada cinta dengan Ibu. Lantas bagaimana denganku?

Apa ia tidak merindukanku?
Atau bahkan ia sudah mendapatkan anak dari wanita itu?
Apa begitu mudahnya ia melupakanku sebagai anak demi wanita itu?

Kalau diingat memang aku tidak pernah berjumpa dengan Ayah setelah insiden itu, entahlah. Waktu itu usiaku sekitar tujuh tahun, aku hanya bisa mengingat sedikit cuplikan memori.

Flashback On

"Elin, ikut Ayah!"

"Kamu masuk ya Sayang, Ayah harus pergi." Jawabnya saat Ayah akan memasuki mobilnya. "Elin mau ikut."

"Elin tidak boleh ikut, Elin harus jaga Ibu." Hingga tangisanku semakin menggema di halaman rumah. Aku tidak tahu jika itu akan menjadi momenku bersama Ayah terakhir kali.

Ibu mencoba menenangkan diriku, "Sudah Sayang, jangan nangis ini masih ada Ibu."

"Elin mau ikut Ayah, Bu. Elin kangen Ayah. Ayah sudah lama tidak pulang buat main sama Elin." Lontaran kata-kataku yang tak mampu membendung keinginan Ayah untuk pergi meninggalkan kami.

Flashback Off

Dan aku sadar jika kehadiran wanita itu yang membuat diriku kehilangan sosok Ayah.

***

22 Januari 2021