part 15

5.1K 214 25
                                    

"Dor"
"Eh kodok lompat, "

"Bwahahahahah"
"Riko lo ngapain ngagetin gw beg*"
"Sorry hehehe"

"Btw gw ada kabar terbaru loh mau denger gak"
"Kabar apa? Kalo baik gw mau denger, kalo buruk males"
"Keduanya sih"
"Hem mumpung gw lagi penasaran, apa" Tanya nya, Riko tersenyum mencurigakan

" Tapi gw minta bayaran " Kata Riko "etdah buset, lo dah jatuh miskin sekarang heh? "
"Engga sih, tapi kan ini informasi penting dan pantas dapat bayaran nya"
"Yaudah nanti gw transfer, sekarang apa"

"Kalo kata gw ini kabar baik tapi gak tau menurut lo mungkin kabar buruk dan yang menurut gw kabar buruk bakal jadi kabar baik buat lo, jadi mau yang mana dulu? "

"Hem baik dulu deh"
"Gabriel company mengalami kerugian besar data perusahaan dicuri, mereka kehilangan beberapa data penting"

"Seriously? " Entah apa yang ia rasakan sekarang mungkin dia senang tapi sedikit sesak didadanya.

"Pelakunya"
"Gak tau, lebih tepatnya belum ditemukan, lokasi acak di beberapa tempat"
"Aneh, tapi seperti nya tuh orang bukan orang biasa" Sahut vanya setelah berpikir lama
"Lalu kabar buruk nya apa? "
"Nah ini yang gw tunggu tunggu, sahabat gw, si vano bakal balik, lo kudu hati hati"

Deg

"Maksud lo, dia balik gimana? "
"Ah lo gak tau ya dia baru nyelesain masalah di Faris, dan dia bakal pulang "
"Kok lo tau banyak? Wah patut dicurigai"
"Yey gw mah gabung sama grup gibah no tipu tipu, alumni GHS nonstop"
"Cowok? Gibah? Jaman dah berubah, astaghfirullah"
"Yey biasa aja kali, gw mah cowok multitalent apa aja bisa, engga itu gibah, dusta fitnah semuanya ada sama gw"
"Audah udah mulai melenceng pembahasan nya"

"Jadi gimana? "
"Gimana apaan"
"Akurat kan informasi dari gw, jangan lupa transfer yah, lumayan buat nambah uang jajan"
"Gila kayaknya lo beneran dah jatuh miskin rik, tapi gapapa sebagai temen yang baik gw kasih lo duit 100 rebu"
"Yaallah nya, duain segitu buat apa, mana cukup, di kantin kampus gw aja, beli baso udah 30 rebu, belum lagi antek antek nya sibaso"

"Iya iya gw tambahan 50"
"Katanya kaya eh mere duit cuma 150 rebu, mendadak miskin lo"

"Punya temen minus ahlak, mata duitan lagi, iya gw transfer 1 juta"

"Satu juta doang? 5 juta dong tanggung nih
" Satu juta atau gak sama sekali? "

"Eh iya satu juta aja, kagak papa dah yang penting duit"
"Nah gitu dong, dari tadi kek, biar gw gak banyak ceta "

"Ck, iya, yaudah gw mau pergi dulu yah, mau kencan buta gw"
"Lagi? Emang nya belum ada yang cocok? Kagak bosen gitu? "

"Bosen sih tapi mau gimana lagi, mami minta gw kirim cucu secepatnya, atau gw disunat lagi"
"Serem juga nyokap lo yaudah sono, gw ikhlas dunia akhirat ngelepas lo pergi"
"Jangan kangen gw ya beb, calon mu mau selingkuh dulu, tapi hati ku hanya untuk mu muach" Riko dengan alaynya melakukan kiss jarak jauh

"Huek, jiji lo, sana gw mual deket sama lo"
"Kamu hamil? Padahal aku belum apa apain loh, wah pasti mami Seneng nih bakal punya cucu"

"Bangke, sono lo jauh jauh"
"Dih ngusir, yaudah gw pergi,
Jangan kangen lo ama gw, bye"

"Idih najis, gemes deh gw rasanya mau sentil ginjal lo"
"Sadis amat neng, yaudah lah gw pergi bye bye"

Vanya mengangguk kemudian terdiam sambil meminum kopi nya di sebuah kafe, letaknya tak jauh dari sekolah barunya si kembar, sekalian dia juga menunggu waktu kedua anaknya pulang

"Dia pulang yah?dan selama ini dia berada di Faris? Itu artinya selama beberapa minggu terakhir tanpa disadari gw berada di satu negara yang sama, apa mereka pernah bertemu? "

"Ouh begitu ya mom?, belalti uncle revano itu papa nya alin sama alan dong, kata mom kan kalo olang nya punya kemilipan itu altinya kelualga"

Tiba tiba Vanya teringat dengan perkataan alin waktu itu
"'Revano?, apakah alin mengetahui sesuatu " Pikir nya

****

"Mommy "
"Hai twins, gimana hari pertama nya
" Biasa aja mom"
"Luar biasa" Jawab mereka berdua bersamaan
"Hem begitu, yaudah kita langsung pulang atau makan dulu? "
"Makan dulu mom, alin dah lapel"

"Yaudah kita makan di kafe sana yah"
"Oke mom"

Mereka bertiga masuk kedalam mobil, dan melaju, memarkirkan nya diparkiran.

Ketiganya duduk di meja lalu memesan makanan.
'Mom terlihat aneh'
'Benar sangat aneh, dia lebih banyak terdiam'

"Mom"
"Eh iya? "
"Ada masalah? "
"Engga kok sayang, eh itu makanan nya udah datang, "

'Bener bener anehh '

*****

"Tada, liat ini"
"Widih duit coi, asik belanja nih kita"
"Eits no! Aku mau buat usaha, jadi kamu jangan minta"
"Ish nyebelin, itu uang dali mana sih, banyak banget, nyolong yah"
"Wow kok tau"
"Jadi benelan nyolong, alin bilangin mom mampusss' tuh, MOMM....HPTF"

"BERISIK!! dengerin uang ini engga aku curi, tapi ku ambil"

"Apa bedanya? "
"Kalo nyuri itu buat orang beg*, yang gak punya otak yang pemikiran nya dangkal, "
"Kalo ngambil? "
"Kalo ngambil itu, berarti udah jadi milik kita, dan pastinya itu hasil kerja keras sendiri, gini gini aku modal loh, modal ngetik sih" Ujar Alan sambil memelankan diakhir kalimat nya

"Kelja apa sampai punya uang banyak gitu? "
"Sebenarnya ini belum seberapa, masih banyak di Rangkening  aku, kerjaan nya mudah kok, modal otak sama komputer aja, tapi gak sembarangan dilakuin, karena kalo ketahuan bisa bisa di penjara" Alin dengan bijak mulai menyimak perkataan kaka nya, bahkan dia sampai menyiapkan catatan rahasia Alan

"Kerjanya apaan, libet kamu mah"
"Ngebobol data penting perusahaan udah itu aku jual deh hehehe" Alin ternganga, mendapatkan jawaban santai saudara kembar nya, gila kerjaan nya, itu kan bahaya, kalo dia sampai nyenggol keamanan nya sedikit aja, apa lagi kalo sampai lokasi nya terlacak bisa dilaporkan ke pihak berwajib

"Gila, itu bahaya ngab"
"Tau kok, tapi tentang aja, aku kan hebat, aku udah ngelabui mereka dengan lokasi yang berbeda jadi dapat dipastikan kita aman"

"Hem, bagus bagus, pinter nya kembalan ku ini" Alin mengangguk setuju, adik nya ini bisa dibilang sangat pintar, dia bahkan memiliki IQ yang tinggi, dan salah satu kemampuan nya adalah IT, dia memiliki ketertarikan meretas sedari kecil, bahkan diam diam dia mengambil laptop mommynya hanya untuk belajar, dan saat keesokan harinya mommy nya itu selalu bertanya tentang keberadaan laptop nya itu, dan dijawab gelengan canggung keduanya.

"Bantuin aku buka kafe yah, nanti keuntungan nya kita bagi Dua gimana? "
"Hem boleh boleh, nanti aku bantuin"

Sedangkan alin dia memiliki penilaian yang bagus, dia tau fashion yang kekinian, dan wawasan sosial yang luas, dia bahkan sering menjual barang barang, seperti pakaian, aksesoris atau make up, pokoknya kebutuhan para wanita, dengan akun IG nya yang memiliki followers yang sangat banyak, tapi dengan nama palsu tentu nya, and jangan lupakan bantuan followers mommy nya, tanpa sepengetahuan sang ibu alin memfollow akunnya sendiri menggunakan instagram mommy nya, ia memanfaatkan mommy nya yang jarang sekali membuka media sosial, mommy nya seakan menghindar dari publik, bisa dihitung dengan jari berapa kali wanita itu membuka akunnya dalam setahun itupun jika ada hal penting

Jadi Alan meminta bantuan kembaran nya memilih desain yang cocok untuk beberapa kalangan.

"Terus perusahaan mana tuh yang kamu hack, kerugian besar tuh, bangkrut gak? "

"Tenang aja itu prusahaan masuk 3besar, gak bakal bangkrut palingan bagi mereka itu cuma kerugian kecil "

"Tunggu 3 besar?, apa jangan jangan.... "

"Yap bener prusahaan itu"







TBC

[03] KAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang