ekstra

1.6K 100 21
                                    

WARNIG 18+!!


Sinar matahari masuK melewat celah gordeng menerpa seorang wanita yang tengah tertidur tertutup selimu menutupi tubuhnya yang telanjang.

Perlahat matanya terbuka memperlihatkan netra biru seindah lautan, wanita itu duduk sambil menggerakan tubuhnya.

"selamat pagi" seorang pria dengan nampan berisi makan siang untuk sang istri, pria itu mendekat lalu mencium kening istrinya.

"ayo kamu harus makan, kamu pasti lelah kan"ujar pria itu sambil meletakan nampan makanannya di nakas samping ranjang.

Eanita itu menarik tubuh suaminya, hingga pria itu berada diatasnya "vanya! Jangan seperti ini" tegur pria itu, menahan hasratnya saat melihat dada istrinya yang terlihat, pria itu memalingkan wajahnya, dia berusaha menahan diri untuk tidak menyerang sang istri, karena wanita itu cukup kelelahan karena semalam vano menggempurnya hingga pagi, dan ia tidak tega melihat istrinya kelelahan.

Tapi buan vanya namanya jika menyerah begtu saja, wanita itu menyentuh dada suaminya dan bermain disana, wanita itu mendekat dan mendengus dileher sang suami lalu dengan jahil menciumnya, vano mengerang tertehan.

"sayang~" Vanya tak tinggal diam wanita itu mengelus paha suaminya membuat pria itu menutup matanya berusaha menahan diri.

Entah mengapa setelah menikah istrinya ini jadi lebi agresif dari biasanya.

Tangan vanya yang masih mengelus paha suaminya semakin naik hingga menyentuh sesuatu yang menonjol dibalik celana bahan sang suami "sayang~ i want you"

Brak

Vano mendorong tubuh istrinya hingga terbaring diatas ranjang, mata pria itu sudah terhalang oleh kabut gairah, bukannya takut wanita itu tersenyum menggoda lalu melingkarkan tangannya di leher suaminya.

"come on, hubby~~" vano mencium bibir sang istri, pria itu menindih tubuh ramping istrinya,tangannya bergerak mengelus pinggang wanita itu, ciumannya beralih pada leher dan meninggalkan jejak kepemilikan disana, vanya dendesah merasakan sentuhan lembut dari suaminya, wanita itu meremas rambut vano.

Vano menunduk pria itu melihat bagian dada istrinya lalu lidahnya bermain disana,vanya mengerang nikmat merakan vano memainkan area sensitivenya.

"ahh sayang~ yah disituuu ahhh"vanya mengadahkan kepalanya merasakan mulut suaminya yang menghisap payudaranya.

Entah sejak kapan pakaian yang dikenakan vano sudah terlepas hingga saat ini vanay bisa melihat dada bidang suaminya tanpa terhalang apapun, wanita itu meyentuh perut kotak suaminya tanpa sadar, ia sangat mengaguminya.

"shh baby!" vano memegang tangan istrinya yang sedari tadi sibuk dengan perutnya, sedangkan vanya tersenyum menggoda " kenapa? Mau balas dendam? Silahkan" vanya membusungkan dadanya membuat vano terkekeh gemas.

Pria itu menunduk lalu mencium perut vanya "aku akan memablas dengan membuat perut ini membesar" ujar pria itu lalu menatap istrinya " baiklah, segera balas aku suamiku" vanya menyentuh dada suaminya dengan gerakan seksual " dengan senang hati istriku" ujar vano mencium bibir istriny adenganlembut tangan nya mengelus paha istrinya dan terus hingga menjapai ke area sensitif wanita itu, jari pria itu mengelus vagina wanita itu yang mulan basah, lalu jempolnya menekan klitoris hingga membuat sang istri mengelijang dan mendesah menyedut namanya.

"sudah siap sayang?" tanya vano menatap istrinya wanita itu mengangguk,vano semakin mendekat dan mulai merangsang sang istri.

(mari jangan tahu tebih lanjut apa yang keduanya lakukan)

Sore harinya kedua pasutri baru itu menikmati honeymoon mereka di paris, vanya dengan semangat mengajak suaminya mengunjungi tempat tempat wisata, tampak wanita itu sangat menikwati waktu mereka bersama.

Vanya menarik tangan vanomenuju salah satu tempat wisata disini, vanya menatap sebuah gembok kunci "kila beli ini Cuma buat dipasang disini?" tanya vanya, menunjuk pagar yang terpasang banyak kunci para siwasata.

Vano menghampiri istrinya, "iya, tapi sebelum itu kita harus menulis nama kita, ujar vano sambil membawa spidol.

Vanya mengangguk lalu wanita itu menuliskan nama mereka di gembok ini, konon katanya, jika pasangan kekasih menuliskan nama mereka di gembok nya, maka cinta mereka akan abadi dan kokoh seperti gembok nya.

Negri paris terkenal dengan nama negri paling romantis, atau kota cinta, vanya sendiri tidak tau, dia tidak terlalu memperdulikan sejarah negri orang

"sayang, tolong ambil poto ku" vanya mulai berpose berbagai gaya untuk mengambil potret yang bagus.

Setelah selesai vanya melihat kembali photonya, sangat bagus, rupanya vano berbakat menjadi potograper.

"aku akan membelikanmu makanan, pasti kamu lapar kan" vano melihat beberapa toko disana, dia akan membawa vanya untuk makan, karena wanita itu hanya memakan makanan selesai bercinta dengannya, itupun hanya sedikit.

"tunggu, ayo ambil poto bersama" vanya menarik pano dan memaksanya mengambil beberapa potret.

Mereka menikmati liburan mereka, dan mengunjungi beberapa tempat wisata, hingga tak terasa seminggupun berlalu, dan mereka harus segera pulang.

kini vanya dan vano menginjakan kaki mereka di bandara soekarno hatta, setelah menempuh beberapa jam penerbangan, mereka akhirnya sampai ditanah air,setelah mengurus beberapa hal dan mengambil barang barang mereka , keduanya berjalan beririrngan mencari jemputan mereka.

"mommy! Daddy!!" teriak dua anak kembar identik, sambil menjungjung tinggi tandu yang dibawa mereka,isinya adalaj 'yang bernama vanya dan vano yang baru saja selesai honeymoon silahkan merapat.

By. Vivian' vanya dibuat malu dengan tandu yang mereka bawa.

Vanya dan vano berjalan kearah ketiganya, pria itu berjalan sambil merangkul pingganng istrinya.

"wah akhirnya kalian kembali, setelah seminggu memadu kasih di paris, gimana apakah vano dapet jatah yang cukup dari si vanya? " tanya vivian asal ceplos, vanya memalingkan wajah dengan wajah merona, sedangkan vinno tak terganggu sama sekali, pria itu mengelus kepala anak anaknya.

"kalian sudah makan?" tanya vano menatap kedua anak anak itu.

"sudah dad" jawab keduanya kompak, vano mengangguk, berbeda dengan vivian yang semakin menggoda vanya "ayolah cerita gimana honeymoonnya gw penasaran, apa lo setiap hari digempur vano? Gimana punya si vano gede gak?" vivian meanik turunkan alisnya semakin menggoda vanya. "vivian! Stop!!" vivian tertawa karena dirinya membuat vanya kesal.

Vano meraih pinggang vanya membuat wanita itu mendongak menatap wajah tampan suaminya "ayo kita pulang" ujar pria itu lembut, vanya mengangguk dan membawa anak anaknya, dan meinggalkan vivian sendiri, "tunggu gw!" vivian berlari menyusul pasutri baru itu, gadis itu cermberut karena mereka meniinggalkannya. Vanya mengelus kepala via menenangkan lalu mereka pun tertawa bersma.

Mari kita doakan semoga pasangan satu ini selalu bahagia, dan apapun masalahnya mereka selalu bersama selamanya.

Tbc 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[03] KAVANYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang