Troublemaker Girl

part 5

Key melajukan motornya menembus dinginya malam,, sayu2 ia mendengar seorang merintih meminta tolong dari balik dinding bangunan yang sudah tak terpakai.

Cittt...

Bunyi decitan rem motor key secara mendadak mengagetkan sekelompok preman yang sedang asyik menendang dan memukul seorang pria yang sudah terkapar tak berdaya dengan tepi mulut yang sedikit robek, darah segar mengalir dari sana. Terlihat jelas lebam2 biru dilengan serta kakinya karna ia memakai kaos dan celena pendek.

" malem2 gini ada cewek cantik lagi nawarin diri nih " ucap salah satu preman berbadan kekar dengan tato tengkorak di lengan kirinya.

" lepasin "

Singkat,jelas dan bernada dingin itulah keyla sang dewi kematian bagi siapapun yang berhadapan dengannya.

" bos, motornya boleh juga tu "

" yang punya lebih oke "

Hahahhaha

Terdengar gelak tawa dari mereka semua. Pria yang sudah tak berdaya itu merangkak kearah keyla dan berusaha untuk berdiri dengan cekatan keyla memberi tanganya untuk menyanga pria itu berdiri.

" diam ditempat " ucap keyla

Senyuman sinis seorang keyla sudah keluar itu pertanda alarm bahaya bagi sekitarnya untuk segera menghindar. Pria disebelah keyla berupaya keras untuk berjalan mundur menghindar dari orang2 yang siap tempur.
Keyla mengeluarkan sebuah barang dari saku dalam jaketnya.

Mendadak suasana menjadi mencekam.. para preman itu meneguk ludah mereka seketika ketika melihat keyla mengeluarkan sebuah pistol, bagaimana mungkin seorang wanita yang terlihat lugu bisa menyembunyikan benda berbahaya seperti itu, dan bagaimana bisa gadis itu mendapatkan benda itu. Karna sudah pasti benda seperti itu tidak diperdagangkan secara legal.

" mati atau pergi ? "

Ucapan keyla seperti hantu yang membuat bulu kuduk bergidik ngeri.

" bos , kita maju atau mundur ?"
" alah itu pasti pistol mainan "

" hey, gadis ingusan tembak kami kalau kamu berani " tantang ketua preman itu.

" heh "

Keyla mengarahkan pistolnya kearah 3 preman itu. Ia bisa saja langsung menembak ketiganya secara bersamaan, tapi bukan keyla namanya kalau musuh mati secara cepat, mereka harus mati secara perlahan, baru ia bisa puas.

Sementara laki2 dibelakang keyla berusha keras memencet tombol telfon dihpnya ia tidak mau ada darah dimana2. Ia berfikir bahwa gadis didepanya adalah seorang psikopat gila.

Keyla menoleh kebelakang.

" berani telfon polisi nyawamu juga melayang "

Ancaman itu membuat pria dibelakangnya berhenti memencet tombol hpnya dan segera memasukkan handphonenya kedalam saku celana.

" sepertinya dia gadis gila bos " ucap salah satu bawahan dari preman itu.

" dia hanya mengertak kita "

Keyla tersenyum tipis menangapi ocehan para preman didepannya. Ia sudah bersiap menembak kepala salah satu dari manusia didepannya ini.

Dorrrrrrrr

Bunyi senapan yang sedikit mengeluarkan asap itu berhasil menerobos kepala salah satu preman tersebut.

Beberapa preman lainnya mematung melihat temanya terkapar dengan kepala yang hampir saja hancur karna tembakan tiba2.

" selanjutnya..."

Belum sempat keyla menembakkan pistolnya semua preman langsung berlari terbirit2 takut jika keyla akan membunuh mereka. Mungkin bukan kepala yang akan tertembak bisa jadi kaki,tangan,dan jantung mungkin akan terlepas dari tempatnya.

Keyla memasukkan kembali pistolnya kedalam saku jaketnya. Ia lalu membalikkan badan kearah pria yang masih shock karna kejadian barusan.

" kau baik2 saja ? " tanya key.

" aaaa,,,, aa iya aku baik2 saja trimakasih atas bantuannya ".

" akan kuantar kau pulang " tawar keyla.

" trimakasih atas tawarannya tapi itu tidak perlu karna sebentar lagi supirku akan datang "

" baiklah aku pergi dulu "

Ini adalah kali pertama seorang keyla berbicara panjang dan peduli pada orang lain.

Keyla memacukan motornya menembus jalanan yang sunyi.

" sial siapa nama gadis itu ? "

Sangking gugup dia lupa menanyakan nama gadis yang sudak menyelamatkannya.

....................................##.............................................
Next or no ?