3 : 미소

2.4K 560 277
                                    



Kalau ada typo tolong komen yaa, biar bisa direvisi, ehehe

Enjoy!










Mereka duduk di taman yang pernah dikunjunginya bersama Minji sebelumnya. Seingat Jisung, dulu tamannya tidak seramai ini, sekarang bahkan ada truk penjual makanan dan es krim di setiap sudutnya. Walaupun begitu, dia tetap merasa nyaman sambil sesekali melihat Minji yang duduk diam di sampingnya.

"Mau beli es krim juga?" tanya Jisung karena Minji melihat Lami yang asik membeli es krim di ujung taman.

"Ah, gak usah gak usah, hehe."

Jisung menaikkan alisnya. "Lu gapapa Ji?"

"Hm?" Minji terkekeh. Senyumnya masih sama dengan Minji yang 'dulu'. "Lebih dari gapapa malah, gue seneng bisa ketemu lu tau gak?"

Ucapan kecil Minji membuat senyum Jisung muncul begitu saja, namun dia masih sedikit khawatir, Minji terlihat sedang memikirkan banyak hal.


Sebenarnya Jisung juga, terlalu banyak hal yang tersangkut dipikirannya, dia penasaran dengan banyak hal, dia juga ingin menceritakan banyak hal.

Waktu kumpul kemarin, Jisung sudah berbicara banyak dengan Minji, soal bagaimana Minji masih hidup dan sebagainya. Chenle bilang Minji hanya koma dan dia dirahasiakan keberadaannya karena keinginan ibunya. Dan beberapa waktu setelah 'hantu' Minji menghilang, tubuhnya yang asli berhasil bangun. Saat itu Jisung menghilang dan tidak bisa dihubungi. Benar benar sesuatu yang membuat Jisung ingin memukul sifat kekanak-kanakan yang ada dalam dirinya.

Sudahlah, dia harus fokus untuk merasa 'senang' karena berhasil bertemu Minji lagi.


"Gue juga seneng ketemu lu lagi, dan lu juga masih sama kayak dulu."

Mata Jisung menyipit karena senyum setelahnya, entah kenapa ekspresi Minji berubah pahit, dia juga mengalihkan pandangannya, alis Minji yang berkerut membuat Jisung khawatir lagi.


"Oh iya, yang Lami bilang tadi itu gak bener kok." Sepertinya Jisung ingin meluruskan sesuatu.

"Hah yang mana?"

"Yang soal gue pacaran sama dia." Minji terkekeh geli mendengarnya. "Dia itu sepupu jauh gue, jadi gak mungkin kalau kita pacaran." Lanjutnya.

"Haha iya kok santai aja,"

Mungkin Jisung takut kalau Minji salah paham, jadi dia berusaha menjelaskannya. Jisung berkali kali menyentuh rambut didekat telinganya.. karena gugup mungkin? Dan itu terlihat sangat imut. Dia tidak berubah.

"Lagian bukannya bagus kalau lu punya pacar? Biar gak jomblo jomblo amat kayak Jaemin, haha." Canda Minji, mungkin Jaemin langsung bersin tiga kali sekarang karena ada yang membicarakan dia.

"Iya sih, gue lagi suka sama seseorang sekarang." Ujar Jisung.

"Oooooowhhhh." Goda Minji sambil menyenggol lengan Jisung beberapa kali.

"Siapa siapa? Cantik gak? Baik gak?" Minji malah excited sendiri.





"Sayangnya gue gak punya cermin buat dikasih ke lu."

Minji sebenarnya cukup pintar, tapi mungkin karena efek koma yang dia alami beberapa tahun lalu, dia jadi butuh waktu lama untuk mengerti.

Well, itupun karena Jisung yang memperjelas.





"Iya, gue masih suka sama lu."



Gadis itu mematung ditempatnya, dia tidak siap, dia juga tidak tahu bagaimana harus merespon. Apa dia harus bilang terimakasih? Atau bilang iya? Ayolah, itu kan bukan suatu 'ajakan' yang harus ia terima atau tolak.












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

gummy bear • park jisung [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang