🌺 Dare 🌺

7.5K 579 30
                                    

Jigeum neoreul wonhaneun
Nae sumgyeori neukkyeojini
Neol barabogo isseodo
Missing you
Seotun nal won't you set me free

Baby nal teojil geotcheoreom anajwo
Geuman saenggakhae mwoga geuri
eoryeowo

Geojitmalcheoreom kiseuhaejwo
naega neoege
Majimak sarangin geotcheoreom

Majimakcheoreom
mamamajimakcheoreom
Majimak bamin geotcheoreom love
Majimakcheoreom
mamamajimakcheoreom
Naeil ttawin eopsneun geotcheoreom

🌺🌺🌺


"Sasuke-kun, sudah kubilang berapa kali kalau aku itu tidak sedang hamil. Semuanya hanya salah paham"

"Cukup Sakura, apakah kau sama sekali tidak merasa bersalah pada bayi kita dengan mengatakan hal seperti itu?"

"Tapi aku mengatakan yang sebenarnya"

"Berhenti mengatakan hal itu Sakura, jika tidak aku benar-benar akan merasa kecewa padamu. Sekarang bersiaplah, kita akan pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan mu sebelum pernikahan kita besok lusa"

Sakura mengigit pipi bagian dalamnya kesal, sedari kemarin dia sudah mengatakan segala termasuk dare dari Ino, tapi Sasuke tidak mempercayai kata-katanya dan malah beranggapan bahwa dirinya tengah berbohong. Dan Sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk melakukan USG, tapi apanya yang mau diperiksa? Sakura hamil saja tidak, tapi biarlah, dia sudah mengatakan semuanya dan saat nanti diperiksa pasti Sasuke akan tahu jika dirinya benar-benar tidak sedang hamil.

Dengan langkah malas, Sakura memasuki ruangan dokter kandungan. Setelah beberapa kata, Sakura disuruh untuk berbaring di ranjang pemeriksaan, perutnya diberikan semacam gel untuk membantu proses pemeriksaan. Disampingnya Sasuke terus memperhatikan layar USG, sedangkan Sakura hanya menutup matanya. Dia tidak hamil, pasti sebentar lagi semuanya akan jelas bagi Sasuke.

Dia sudah mengatakannya berulang kali, tapi pria itu sangat keras kepala dan tidak mempercayai ucapannya. Sekarang dia pasti sangat kecewa dan-

"Janin dalam kandungan Haruno-san dalam kondisi baik-baik saja, tidak ada masalah sama sekali. Usianya saya perkirakan sudah delapan Minggu, akan lebih baik jika Haruno-san menghindari kelelahan"

-tunggu, apa yang baru saja dengar? Dia benar-benar hamil? Bagaimana bisa.

🌺🌺🌺

Sepulang dari rumah sakit Sakura masih tercengang, dia tidak pernah membayangkan jika dirinya benar-benar sedang hamil. Ini seolah tidak nyata. Bahkan saat melihat foto hasil USG dia masih sulit untuk mempercayainya, semuanya terlalu mendadak atau mungkin dia yang tidak siap?

Jika dia menceritakan semua hal ini pada Ino dan Karin, mereka pasti juga akan tercengang. Ini bagaikan apa yang diucapkannya menjadi kenyataan.

"Sakura, kenapa?"

"Tidak Sasuke-kun, aku hanya merasa sedikit lelah" bohong Sakura, sebenarnya dia masih cukup terkejut dengan kenyataan yang tidak pernah dia sangka-sangka. Beda hal nya dengan Sasuke yang terlihat sangat bahagia.

"Kalau begitu istirahatlah, jangan sampai kau kelelahan"

Sakura menganggukkan kepalanya pelan dan bangkit dari duduknya dan mulai beranjak pergi menuju kamarnya yang berada di kamar atas, sedangkan Sasuke segera pamit untuk pulang.

Dilamarnya, sakura berbaring di atas ranjang menatap langit-langit kamarnya. Perlahan tangannya ia letakkan di atas permukaan perutnya yang masih rata, di dalam sana ada sebuah kehidupan, dan itu adalah anaknya dan juga Sasuke.

Jika dipikir lagi Sakura belum siap untuk menjadi seorang ibu, tapi jika dia harus menunggu dirinya untuk siap maka waktu itu akan lama datang. Pilihannya hanya mengikuti jalan yang ada, lagipula dia tidak berjalan sendirian. Ada Sasuke disampingnya, mereka pasti bisa melalui semuanya bersama.

Sakura bisa melihat jika Sasuke benar-benar mempersiapkan dirinya sendiri untuk menjadi seorang ayah yang baik, terbukti dari dia yang tidak pernah lupa mengingatnya untuk meminum susu ibu hamil dan hal lain sebagainya. Pria itu bahkan sebelum mengantarkannya pulang dari rumah sakit mampir dulu ke toko buku untuk membeli beberapa buku yang berhubungan dengan ibu hamil, pria itu benar-benar calon ayah yang baik.

Dengan alasan yang tidak dia ketahui, sakura tersenyum dan membisikkan kata-kata lembut untuk bayinya "aku tidak pernah mengharapkan kehadiranmu yang begitu tiba-tiba, tapi, aku juga tidak menyesal dengan keberadaan mu di dalam rahimku. Aku tidak sabar untuk segera melihatmu lahir ke dunia, baby"

🌺🌺🌺

"Sakura"

"Hmm"

"Ini adalah malam pertama kita sebagai pasangan suami istri"

"Iya, lalu?"

"Ayo kita lakukan itu"

"Aku sedang hamil, bagaimana bisa kita melakukan itu? Aku takut nanti kita malah menyakiti baby"

"Tenang saja, jangan khawatir. Aku sudah membaca beberapa buku dan melakukan hubungan saat hamil itu tidak apa-apa selagi kita tidak melakukannya dengan kasar dan aku tidak mengeluarkannya di dalam"

Ah, saat ini Sakura tahu jika dia sudah salah sangka pada pria ini. Ternyata dia membeli banyak buku yang berhubungan dengan ibu hamil hanya untuk memastikan hal ini. Dasar Hentai.

END.

DARE (Three Shoot)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang