Good Luck Charm

840 109 12
                                    

(name) sedang berjalan menuju tujuan misi selanjutnya. Secara tidak sengaja dia bertemu Gojō di jalan.

"Oh!! (Name) Chan! Sini sebentar!!" Panggil Gojō dari tempat membeli minuman.

(Name) menatap Gojō sebentar lalu sekitarnya, dan (name) berjalan pergi begitu saja seperti Gojō adalah angin.

"AKH!! AKU DISINI LHO!!"

***

"Jadi. . . Ada apa, Gojō Sensei?" Tanya (name) yang sedang duduk di sebelah vending machine dengan gurunya itu.

"Hiks. . . Jahatnya, padahal aku hanya ingin mengatakan semoga berhasil. . .!!" Tangis Gojō yang tentunya hanya air mata buaya.

"Itu saja? Baiklah, aku pergi. Dan berhenti mencoba imut di depan ku, itu menjijikan"

Mendengar perkataan (name) yang menusuk, Gojō merasa hatinya di tohok oleh yeoui dari God of highschool 2 kali. (Tongkat punya Mori itu-)

"Tidaaaak! Jangan pergi duluuuuu!" Rengek Gojō sambil memegang kaki (name). Tapi (name) tidak terlihat terganggu olehnya dan terus berjalan seperti normal.

Akhirnya setelah sampai di luar gerbang sekolah (name) berhenti.

"Ada apa sebenarnya, Gojō Sensei?" Tanya (name) menghela nafas dan sudah capek.

"Huwaaaaa!! Akhirnya kau berhenti ya-"

Dan (name) sudah siap siap untuk pergi lagi.

"Tunggu, tunggu!! Ku bilang tunggu!!!"

***

"Jadi?" Tanya (name) untuk kesekian kalinya.

"Jadi ku dengar kau mendapatkan misi yang lumayan susah ya, (name) Chan~?" Tanya Gojō balik.

"Tidak. Tidak sama sekali. Aku hanya mendapat misi untuk menghilangkan kutukan yang sepertinya mirip seperti naga raksasa, itu saja" Jawab (name) sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali.

"BUKANNYA ITU SANGAT SUSAH!?" Teriak Gojō yang lalu menghela nafas. "Kau tau. . . Aku khawatir tentang keselamatan mu"

Gojō memegang kedua pundak (name) lalu menatap matanya lekat lekat.

(Name) mengambil kedua tangan Gojō lalu menjadikannya satu dengan menggenggam keduanya.

"Tenang saja. Aku tidak akan mati dan menepati janji ku untuk menafkahi Sensei kok" Jamin (name) sambil menatap Gojō dengan serius.

Wajah Gojō langsung berubah menjadi merah dalam sekejap. Dia melepaskan genggaman tangan (name) lalu menutupi wajahnya.

"Seharusnya aku yang mengatakan hal itu. . ." Gumam Gojō.

Gojō mengintip sedikit untuk melihat (name) hanya untuk melihat (name) menatap Gojō dengan bingung.

"Sensei. . .? Apa kau sakit? Wajah mu merah lho?" Jelas (name) sambil menatap wajah Gojō yang memerah.

"Kau itu terlalu polos (name). . ." Hela nafas Gojō mulai mengganti topik untuk menenangkan jantungnya.

"Tapi aku sudah tau apa yang di lakukan orang tuaku pada malam har-"

"Oke kita hentikan percakapan itu disini!" Gojō langsung memukul kepala (name) dengan sebuah 'Chop'. " Oh, iya! Benar juga! Apa kau tau Good Luck Charm?"

"Hmm. . . Aku pernah mendengarnya. . ."

"Kemarilah! Akan ku beri 1!"

"??"

Bingung, (name) mulai berjalan mendekati Gojō.

"Tutup mata mu~"

(Name) menutup matanya seperti yang di katakan Gojō.

"Jangan mengintip lho ya~? Pokoknya jangan buka mata mu sebelum ku perbolehkan~"

Di sela sela perkataan Gojō, (name) bisa merasakan pipinya di tulisi sesuatu oleh Gojō.

"???"

"Hmmmmmmmmm- Baiklah! Sudah! Kau bisa membuka matamu!"

Dan (name) membuka matanya.

"Ini" Kata Gojō sambil menunjukkan cermin kecil ke arah pipi (name).

"Gojō. . . Satoru?" Baca (name) tidak paham kenapa Gojō menulis namanya di pipi (name).

"Itu adalah Good Luck Charm dari ku~!!" Jelas Gojō yang terlihat bangga dan senang.

"Tidak. Bagaimana pun juga, ini terlihat seperti tulisan namamu yang biasa Sensei" Kata (name) sambil menyentuh pipinya yang di tulisi Gojō.

Sekali lagi Gojō merasa dirinya tertohok dan harga dirinya menurun.

"Sudah, sudah! Sana pergi!!!" Kata Gojō lalu mendorong (name) pergi.

"Kalau begitu aku pergi" pamit (name) lalu berlari kecil agar bisa sampai lebih cepat.

Di tengah jalan, sebuah senyuman mekar di wajah (name).

Dia terlihat senang. Tidak, sepertinya dia sangat senang.

Kurasa Good Luck Charm dari Gojō Sensei berguna, tapi dalam cara dan rasa yang berbeda.

B°0M¡¡¡ ♪ [Random]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang