Kisah Bumi

54 4 0
                                    

Kesemrawutan dikening.

Yang terasa teramat pening.

Badan yang dimakan oleh waktu.

Yang terasa sudah mulai kaku.


Klorofil hijau yang berkurang, mengakibatkan O2 sulit berkembang.

Kerasnya serat alam batang pohon yang tergantikan.

Oleh keras, kasar, dan tinggi pencakar langit.

Dan awan yang tergantikan oleh asap yang menebal di langit.


Hilangnya ombak biru di temani angin yang menggoda,

yang ada hanya ombak yang mengeruh.

Hilangnya terumbu karang di dasar laut,

digantikan kumpulan sampah yang tampak tersusun sepertinya.


Bumi sedang tidak baik-baik saja.

Tetapi, saat ini ia  hanya diam seribu kata.

Sering ia menegur, sering ia mengamuk.

Tetapi percuma dan seisinya tidak memahaminya.


Dengan segala pertanda dan bencana.

Baik skala kecil, maupun sedang.

Menakutkan, mengerikan, dan penuh kemurkaan.

Itulah ia, yang ia lakukan atas izin sang pencipta.


Bumi dengan sifat dan wataknya.

Dengan kebisingan di dalamnya.

Dan lahir, di temani oleh badai disampingnya.

Tidak ada yang bisa disalahkan, memang sudah di takdirkan.


Kisah yang kuharap kalian sadari.

Bumi yang penuh dengan emosi.

Kisah yang juga teramat pilu.

Yang dapat membuat sendu.


Bumi. 

Tenang, di sampingmu masih ada dia.


Bekasi, Januari 2021

Di suatu tempat yang penuh kesemrawutan dunia,

Olan.




BUMI dan BULAN (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang