Mari kita angkat, mari kita beri tempat.
Kau yang penuh dengan kesunyian.
Kau yang penuh dengan ketenangan.
Dan juga kau yang kesepian, Bulan.
Lahir di iringi oleh kesedihan.
Tumbuh juga penuh dengan kesunyian.
Bisa dibilang, hari-harimu membosankan.
Benar begitu bukan, Bulan ?.
Tetapi, ketenanganmu dapat menyentuh sukma.
Cahayamu juga dapat menghangatkan raga.
Kau juga selalu ada di sampingnya.
Dan selau sabar menghadapinya.
Entah ku bingung dengamu.
Bumi yang penuh dengan emosi.
Bisa kau atasi dan kau tangani.
Dengan cara apa dan bagaimana.
Bulan,
ku-ucapkan terimakasih.
Bekasi, 11 November 2020.
Di tempat yang tenang di tengah-tengah kebisingan,
Olan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI dan BULAN (Selesai)
PuisiPuisi pendek. Tentang mereka yang berbeda, yang ditakdirkan untuk saling melengkapi.