08

560 56 9
                                    


Disclaimer :  Naruto  [Masashi Kishimoto]



101% Fiksi




Happy reading 😊











-

"Hari ini kau akan menemani Sakura-san untuk latihan tambahan lagi?"

"Aa itu benar. Dan apa yang kau lakukan dirumah sakit, Sai-kun"  seru Ino berjalan meninggalkan ruang operasi, membuang sarung tangan operasi ketempat sampah khusus.

"Aku kemari untuk mengambil hasil pemeriksaan setelah usai dari misi" jawab Sai dengan wajah senyumnya.

"Ngomong-ngomong selamat atas keberhasilan misi mu. Jika kau tak keberatan aku akan beristirahat barang sejenak karna aku sungguh lelah berada diruang operasi tadi"  dengan langkah cepat Ino memasuki ruang khusus untuk dokter dan menutup pintunya dengan sedikit kasar. Disisi lain Sai hanya bisa mengangguk dengan wajah senyumnya lalu meninggalkan rumah sakit.

"..."

"Kyaaa~ dia tampan sekali" Tanpa diketahui Sai, dibalik pintu itu tampak sang Kunoichi muda tengah melompat bahagia dengan semu merah dipipi.

....

Senja tampak semakin gelap, Sakura pun telah usai menjalankan pelatihan tambahan untuk hari ini bersama dengan Tsunade senju dan sahabatnya, Ino Yamanaka. 

"kau tampak  lebih bersemangat hari ini pig. Ada sesuatu menarik terjadi?"

"Ah tidak-tidak, hari ini aku sukses membantu kak Shizune diruang operasi dan aku puas" jawab Ino

"Aa begitukah?  Bukan karena seorang pria yang akhir-akhir ini mendadak sering memiliki keperluan di rumah sakit bukan?" Ujar Sakura mencoba menggoda Ino.

"Fufu rupanya ada juga yang menyukai teman jelekku ini ya, aku sungguh terharu" Sakura merangkul Ino dan sedikit menjitak untuk memberi sebuah dukungan, terlihat aneh? Ya memang.

"Kya~ kau mendukungku atau ingin membunuhku jidat!" Ino hanya mampu mengelus kepalanya yang sudah sedikit benjol.

"Ah sudah sampai. Baiknya kau segera masuk lalu siapkan makan malam untuk tuan Yamanaka, pig. Jangan mengoceh yang tidak jelas" Sakura mendorong punggung Ino memasuki halaman rumah.




...




Setelah mengantar Ino ia memutuskan untuk segera pulang, namun langkah kaki tak sejalan dengan pikirannya.
Ia mengambil jalan berputar dan sampailah ia disebuah taman, dimana biasanya anak-anak seusia Konohamaru menghabiskan waktu sorenya untuk bermain disini.

Sakura berjalan mendekati ayunan, bibirnya mengulum sebuah senyuman lalu dengan langkah lemah ia duduk diatasnya.

"Sudah hampir dua tahun ya Naruto" ucapnya lirih dengan memandangi apartemen diseberang yang diketahui pemiliknya seorang Uzumaki.

"Apa kau merindukan Konoha, Naruto? Ah~ pertanyaan bodoh macam apa itu, Sakura" Sakura bermonolog dengan menjawab sendiri pertanyaan yang ia ucapkan.

Hampir satu jam ia duduk,  akhirnya ia bangkit dari duduknya, berjalan menaiki satu persatu anak tangga dan sampailah ia di depan pintu sebuah apartemen.

Tok~ tok~ tok~

Dengan gerakan lemah, tangan Sakura mengetuk daun pintu itu.
Berharap ada seseorang membukanya, namun ia tau bahwa itu suatu hal yang mustahil.
Dengan sedikit harap, ia kembali mengangkat tangan untuk mengetuk, namun segera ia urungkan.

Deep WaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang