O2. Bonus, milk tea

214 19 3
                                    






"Baiklah anak anak saya akan mengakhiri pelajaran hari ini, jangan lupa mengerjakan tugas yang sudah saya berikan" bu Lida guru bahasa Indonesia yang saat ini mengakhiri jam pelajarannya.

Lisa masih enggan berbicara dengan teman-temannya diam seribu bahasa hanya menanggapi dengan gerak tubuh. Gadis itu memutuskan untuk tidur.

"Li, besok hari Sabtu ada festival di Malioboro, lo ikut yah?" Tawar Jungkook –duduk disebelah gadis yang sekarang me-munggunginya.

Lisa menggeleng merubah posisinnya untuk menghadap Jungkook "Gue ada urusan"

"Kita ngak terima penolakan, besok gue jemput" Kata final Eunha.

Lisa menatap Eunha dan Jungkook jengah "Gue bisa berangkat sendiri, nantik gue langsung ke rumahnya Rose" diangguki Eunha dan Jungkook.

"Ah iya Li gue lupa, nantik ikut gue ke gramed"

Siang-siang ngak ada kelas Fisika emang enak banget —iya kelas nya Pak Ical. Apalagi sekarang pada sibuk sama aktivitas masing masing, ada yang tiduran ada yang lagi ngedrakor –paling gabut sih Jungkook sama Jaehyun yang lagi main ular tangga di samping kursi guru.

"Ularnya buat turun, bukan lo malah naik Kook" Jaehyun nyentil lengan Jungkook bikin cowo itu ngaduh.

"Sejak kapan ular, turun?" Jaehyun natap Jungkook seolah dia bilang 'bego'.

late for class terus di suruh buat ngulangin ngerjain soal itu emang susah kayak Yunghoon yang sekarang lagi ngerjain soal seni minggu lalu.

"Sebenernya lo sempet marahan sama Rose, gegara apa sih cuy?" Tanya Dokyeom, bikin Yunghoon naikin sebelah alisnya

"Yunghoon ngegebet cewek lain" Satu pena mendarat di dahi mulus Yunghoon.

"Apa sih Se? gue kagak ngegebet cewe lain"

"Udah udah woi, jangan berantem" Yunghoon sama Rose natap jengah Dokyeom, dia yang tanya dia juga yang marah marah.

"Perjuangan butuh waktu Hoon, gue bukan cewe yang mandang visual doang kayak mantan lo" ucap final Rose ninggalin Yunghoon yang mau jambak rambut cewe itu tapi di tahan sama dia.

Bel pulang udah terdengar semenit setelah pengumuman quiz matematika, semua berhamburan keluar kelas tak terkecuali Lisa, Jihyo, sama Yugyeom yang lagi nunggu Eunha piket.

Iya mereka mau ke gramed, tadinya sih cuma Lisa yang disuruh buat temenin Eunha.

"Masih di rumah papa Li?" Lisa tersenyum pahit mendengar perkataan Jihyo.

"Gue sama Yuna tinggal di rumah tante, maunya gue ngekos sendiri tapi disuruh tante buat ke rumah dia" Jihyo mengelus punggung gadis itu, menyalurkan kehangatan –mungkin hanya sekedar menenagkan.

"Pelan-pelan pasti berangsur baik Li, believe me"  Lisa mengangguk semangat.

__

Udah biasa Yugyeom ngikutin Jihyo, karena Jihyo jadiin Yugyeom abang gojek nya dia. Selain rumah mereka yang searah kalo kata Jihyo biar ngak makan besin banyak.

"Mau cari buku apa?" Tiga cewe itu masih setia mandangin banyak nya buku.

"Mariposa sama dilan yang versi Milea"

"Udah sold out kali, ini ada yang dilan 1991" Tunjuk Lisa ke-buku di samping rak warna hitam.

Akhirnya mereka mutusin buat beli buku dilan yang 1991, maunya sih Eunha kepengen beli yang dilan tapi versi kata milea.

Sampe di kasir, mereka ditawari sama mbak mbak kasir es milk tea —tapi karena mereka ngerasa ngak mesen akhirnya di tolak.

"Ini mbak Milk tea nya"

"Loh saya ngak beli mbak" Kata Jihyo ngembaliin milk tea.

Mbak nya geleng geleng kepala, nunjuk brosur yang tertulis kalo hari ini ada bonus milk tea setiap beli buku lebih dari empat puluh lima ribu.

"Oh iya heheheh, makasih yah mbak" Kata Eunha diangguki mbak nya.

Votenya plis
Happy reading-

.

.

.

.

Ruang waktu ; 97Line

(iii).Ruang waktu ; 97 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang