EP 1: How We Are?

1.3K 194 20
                                    

"Sian berhenti ya nangisnya" Sungchan menimang-nimang bayi yang baru berusia 5 bulan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sian berhenti ya nangisnya" Sungchan menimang-nimang bayi yang baru berusia 5 bulan ini. Baru Sungchan meletakan kopernya di kamar, Winter langsung menitip Sian pada Sungchan.

"Bentar lagi mama pulang kok, berhenti ya nangisnya?" Sungchan berusaha berkali-kali menenangkan bayi ini.

Sudah menyerah ia langsung meletakan Sian di atas kasur bayi itu. ia bergegas menelpon Winter, " Ter, ini gimana nenangin Sian?" tanya Sungchan

Sian masih saja terus menangis hingga suaranya terdengar di telpon Winter, "Kamu apain Sian, Chan?"

"Habis kamu pergi dia langsung nangis, mana aku tau" ucap Sungchan, ia terus menenangkan Sian yang tidak mau berhenti nangis.

"Kasih susunya, udah aku buat tadi sebelum pergi" Ucap Winter.

Sungchan bergegas turun kebawah mengambil susu milik Sian dan kembali ke atas. Sungchan memberikan susu pada Sian, tapi bayi itu bahkan semakin menangis.

"Gak mau Winter" keluh Sungchan

"Sungchan" di depan Pintu Rose langsung meletakan barangnya dan beralih mengambil Sian yang terbaring di kasur.

"Kak Rose, Sian gak mau berhenti nangis dari tadi. Aku gak tau cara nenanginnya"

"Gak apa-apa, kamu baru pulang?" tanya Rose yang menimang anaknya yang tangisnya mulai mereda

"Iya baru kak"

"Maaf ya Sungchan, tadi aku nitip Sian ke Winter soalnya ada urusan di butik. Winter kemana?"

"Winter Ada jadwal operasi kak jadi Sian di titip ke aku"

"Harusnya kakak bawa Sian aja tadi jadi ngerepotin kalian berdua" Kata Rose

"Gak apa-apa, aku ke kamar dulu ya kak" pamit Sungchan

Setelah saling confession di Swiss, Sungchan dan Winter sudah memiliki hubungan yang lebih serius. Secara umum gak ada bedanya antara mereka sebelum resmi berkencan dan sesudah bekencan, mungkin Sungchan lebih ekspresif pada Winter dan Winter lebih memahami secara jelas bagaimana perasaan pada Sungchan, bahwa dia memang menyukai Sungchan.

Masa sulit-sulit perkuliahan hingga menjadi dokter muda di lalui bersama. Tapi setelah itu keinginan Sungchan dan Winter semakin jelas yang awalnya hanya ingin melakukan terbaik yang terjadi saat itu di suatu situasi mereka punya keinginan dan ambisi.

Itu masalah bagi mereka, Winter melanjutkan profesinya sebagai dokter dan dalam proses mengambil spesialis serta Sungchan tidak menggunakan gelarnya sebagai dokter, ia mengambil jalan sebagai pengusaha. Bersama Chenle dan Giselle mereka membuka perusahaan, Sungchan selama hampir 1 tahun di Swiss untuk pengembangan perusahaannya.

Selama 1 tahun itu mereka mengalami masa LDR, zona berbahaya bagi mereka. Dan mungkin untuk 2 tahun ke depan Sungchan akan menetap lebih lama di Swiss. Bagi Sungchan ini terasa lebih sulit dari pada harus berada di zona Friendzone.

IN THE ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang