Keesokan hari nya Kiara datang lebih awal karena takut kejadian seperti kemarin terjadi lagi. Ia duduk dibangku depan bersama sahabatnya Laras. Kia yang sedang membaca buku novel kemudian dikagetkan dengan Laras yang bertanya.
"Eh eh Kia, lu kemarin kemana? lu sakit?" Tanya Laras sembari menikmati permen cokelat favoritnya.
"Kemarin gua kesiangan, biasalah lu tau sendiri keadaan rumah gue. Dan sialnya kemarin malah macet " Ucap Kia sembari melipat ujung halaman buku novelnya.
"Oh gitu, kata si Ryan lu bareng sama anak baru ya? " pertanyaan Laras semakin intens.
"Iya, lu kok tau? Kenal sama anak baru itu?" Tanya Kia penasaran.
"Nggak sih, cuma katanya itu temen Ryan. Dan ya dia katanya murid di kelas kita"
"APA?! " Kia kaget dengan suara sedikit lantang hingga ia menjadi pusat perhatian dikelasnya. "Emm maaf guys hehe" Ia menjadi kikuk.
"Demi apa dia dikelas ini?" Tanya Kia sedikti berbisik pada Laras."Ya iyalah, kalo lu ga percaya ya li... Nah tuh anak nya ada" Kia menoleh pada Arka.
"Ryan Ryan! " Laras memanggil Ryan.
Ryan yang sedang mengobrol dengan Farrel dan Yuda pun menoleh ke arah sumber suara. Lalu pergi ke depan dimana ada Arka yg tengah berdiri sembari menenteng sweater Biru Navy nya.
"Eh lo, yo duduk dulu samping gua." Ryan mengajak Arka, mengagetkan Arka yang sedari tadi melihat Kia yang terduduk dengan sebuah buku novel yang dipegangnya.
"Eh iya, oke" Arka pun duduk dibelakang.
Bel masuk sudah berbunyi dan guru pun menyuruh Arka untuk memperkenalkan diri nya.
"Disini kita kedatangan murid baru, ayo nak perkenalkan diri kamu" Arka pun maju ke depan."Assalamu'alaikum perkenalkan nama saya Arka Davian, biasa dipanggil Arka. Saya pindahan dari Australia dan saya tinggal tidak jauh dari sekolah. Barangkali ada yang ingin ditanyakan" Ucapnya dengan sebuah senyuman manis.
"Punya pacar belom? " Ucap Naura, si gadis manis dengan tampilan modis dan sangat pandai membuat alis, selalu keluar masuk ruangan BK karena selalu ketahuan membawa peralatan makeup dan membolos saat jam pelajaran.
"Saya belum pernah pacaran" Ucap Arka.
"Uuuuu" para murid meneriaki kelakuan Naura itu.
"Sudah sudah, baiklah kamu boleh duduk lagi ditempatmu" Perintah guru lalu Arka kembali.
______________________________________
Bel pulang sekolah sudah terdengar, riuh para murid yang berhamburan keluar. Saat itu yang tersisa hanyalah Kia, Laras, Ryan, Arka, Yuda, dan Naura beserta geng nya "the QweenZel" yang berisikan dirinya, Sania, dan Alyssa.
"Emm Arka, kamu sekarang sibuk ga pulang sekolah. Ikut yu nonton futsal sekolah, tiketnya dari aku santai. Mau ga? " Ucap Naura yang mendekati Arka sambil memainkan rambut nya.
"Maaf, hari ini gua gabisa. " Ucap Arka datar.
"Udah sama gua aja kuy" Ucap Yuda percaya diri sambil merangkul Sania.
"Ih apaan sih lo main rangkul rangkul aja, badan lo bau asem iwhh" Sania menjauh melepaskan rangkulan Yuda.
"Ayolah, sebentar kok cuma 30 menit aja deh yu. " Naura kembali bertingkah centil. Laras yang menunggu Kiara pun merasa geli melihat tingkah laku Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU
Teen FictionKebebasan, sesuatu yang tak pernah kurasakan. Aku selalu terikat pada belenggu perintah setiap orang yang membuatku takut. Akankah hidupku terus seperti ini? kuharap tidak, aku membutuhkan seseorang untuk menjadi perisaiku. Semoga.. -Kiara