One and another path...
Hanya sebuah cerita 2 orang gadis kembar yg sangat berbeda dalam berbagai aspek...
Dicintai dan menjadi ratu disebuah keluarga Mafia...
But,Their story its not that simple...
Memilih menjadi bebas atau menjalani semua kehidup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪︎▪︎▪︎☆▪︎▪︎▪︎
Semua orang mengatakan kalau mafia itu jahat karena hanya menonton dari film saja. Tentang mafia yg suka merampok bank,melakukan pembunuhan,penyiksaan,pemerkosaan dan lain sebagainya....
Maaf,itu bukan kami.....
Dan siapa bilang mafia dipimpin oleh lelaki tampan yg suka tebar pesona kesana-kemari dan menyewa pelacur untuk ditiduri....
Man,kalian belum tahu dimana kebenarannya karena kalian belum melihat keluarga kami....
Gangster berbeda dengan Mafia....
Derajat kami lebih tinggi dari sekelompok orang yg melakukan kekerasan demi kedudukan... No,thats not us...
Jangankan melakukan kejahatan,masuk ke club saja tak pernah... setidaknya....
Untukku dan saudari kembarku.... Aku lahir dari keluarga besar yg isinya lelaki,aku dan kembaranku menjadi si bungsu keluarga dan menjadi 2 anak perempuan satu-satunya dikeluarga ini.
Hidup bagai Reverse Harem? NO... kami berdua memang menjadi ratu didalam keluarga besar mafia yg menghormati wanitanya. Tapi,hidup seperti itu tak selamanya menjadi sesuatu yg patut dibanggakan dan tak pernah kami alami.
Aku bernama Fukiko dan kembaranku bernama Ayako.... mereka bilang,ibuku adalah seorang lelaki yg bisa hamil... Tapi,yg merawat kami malah 2 orang perempuan yg bernama Kiyoko dan Mikasa. Kami tak pernah bertemu siapapun dan home schooling.
Alasannya mudah....
Kami masih terlalu muda untuk pergi melihat dunia yg sebenarnya.... mungkin,abaikan saja penjelasan diatas mengenai Mafia itu tidak jahat(?)
Kami hanya sesekali melihat beberapa lelaki masuk mengantar beberapa benda pesanan kami,dan kami tahu mereka juga anggota keluarga. Well,selama ini,aku dan kakakku Ayako. Memang hidup dengan nyaman dan selalu diberi perawatan tingkat atas.
Namun,ada sesuatu yg hampa didalam diriku,sesuatu yg perlu aku temukan dan jalani.....
Kenapa aku terlalu berharap bisa keluar ya? Ayako saja sering sekali menegurku jika aku sudah menyenggol pembahasan pergi kedunia luar...
Hey,aku bukan putri atau siapapun yg perlu dikurung didalam istana dan menunggu pangerannya menjemput?
This is real world,theres no kind of those fairytail.....
Ada perbedaan mencolok dari fisik kami walaupun kami kembar....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku,seperti yg dikatakan oleh Kiyoko,memiliki kulit seputih salju sejak lahir,awalnya,mereka kira aku lahir dengan albinisme karena rambutku berwarna putih keabuan tapi,warna ungu cerah dimataku tak menunjukkan kalau aku mengidap albinisme.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Ayako,yg lahir 15 menit mendahuluiku memiliki kulit kuning langsat dan rambut coklat wavy sejak ia lahir. Mata coklat dengan kesan tajam miliknya itu menunjukkan kalau ia yg dominan diantara kami berdua.
Kegiatan kami sehari-hari hampir sama,bangun,sarapan,berjemur sambil olahraga,belajar dan bersantai. Membosankan memang,tapi,kami hanya memiliki satu sama lain sebagai teman dan tak pernah berbicara terlalu banyak dengan siapapun kecuali dengan Mikasa atau Kiyoko.
Rumah kami? Sebuah mansion yg berada diatas bukit didaerah New York,dari luar memang seperti tak berpenghuni,well,bagaimana juga sebuah mansion yg sangat besar itu dihuni oleh kami berdua dan para maid juga bodyguard yg jarang pergi kemana-mana.
Aku baru menyadari,kalau besok datang,berarti kami berdua sudah hidup selama 17 tahun didunia ini. Itu berarti,kami akan dikenalkan dengan nama resmi mafia kami dihadapan keluarga besar.
Tepat esok harinya,Mikasa dan Kiyoko sudah berpakaian formal ala mafia pada umumnya,jaket kulit hitam dan skinny jeans warna senada ditambah sepatu heel yg kupikir bisa patah kapanpun saking tipis heel-nya.
Aku mematut diriku sendiri didepan cermin.
Sweater abu,check.
Celana kain hitam,check.
Sepatu boot kulit warna hitam,check.
Dan tas kecil yg disampirkan asal untuk perlengkapanku.
Lalu menuju closet room milik Ayako untuk melihat penampilannya.
Kemeja putih,check.
Celana kain coklat,check.
Sepatu converse high putih,check.
Dan ia memakai sebuah tas punggung coklat yg aku yakin isinya adalah senjata.
No,not that kind of gun...
Hanya sebuah Colt 1991 dan Glock 20 yg ia simpan dibalik kemejanya. Aku tidak suka pistol,aku menyukai senapan dan pedang. Tapi,kunjungan kali ini tidak akan sopan jika aku membawa salah satu favoritku.
M4 Carbine.
Itu terlalu besar untuk kujinjing ditempat acara resmi pertama kami nanti.
Menaiki Mercedez Maybach S650 dan dikawal oleh mobil lain didepan dan dibelakang. Biar kutebak,Mikasa dan Kiyoko pasti menaiki motor Harley Davidson yg memang berjejer di garasi mansion.
Kami sampai didepan sebuah hotel dan masuk dengan wajah datar sambil sesekali merapikan rambut dan penampilan kami.
Ayako masuk lebih dulu dan aku mengikuti dibelakangnya menuju ruang acara yg berada di lantai paling atas hotel ini. Tapi.... kenapa tak ada siapapun?
