Chapter 06: Pelatihan Tanjiro Bersama Urokodaki

172 25 5
                                    

"Dulu aku juga pernah di ceritakan, Sebuah kisah tentang seorang pendekar Pedang hebat yang berhadapan dengan 3 Ibis yang memiliki kemampuan luar biasa kuat bersama pasukannya yang jumlahnya Ribuan tentara tapi walaupun begitu Pendekar Pedang itu berhasil membantai habis seluruh pasukan Iblis dan 3 Iblis kuat itu dengan segenap kemampuan yang dimilikinya dan hasil pelatihannya"Ucap Tanjiro

"Jadi seperti itu, Dan asal kau tau saja Nak saat Ayahmu bertarung dan berhadapan dengan 3 Upper Monns itu dia disaksikan langsung oleh rekan-rekan seperjuangannya termasuk aku sendiri yang ada di sana tapi saat aku mau membantu nya aku sadar nanti hanya akan beban baginya karena sebelumnya aku terluka parah akibat berhadapan dengan Upper Monns di tambah lagi saat dia Selesai membunuh 3 Upper Monns dia masih harus menghadapi Ribuan Pasukan Iblis Pemakan Manusia seorang diri tapi walaupun begitu dia berhasil memenangkan pertarungannya itu dan membantai semua pasukan Iblis hingga tak bersisa satupun dari mereka yang berhasi hidup"Ucap Urokodaki

"Sudah ku putuskan, Jika aku juga akan menjadi seorang pemburu Iblis terkuat Seperti ayah ku dulu dengan tujuan melindungi orang-orang maka dari itu bisakah anda melatihku menjadi seorang pemburu Iblis"Ucap Tanjiro dengan yakin

"Baik aku akan melatihmu semampu ku, Dan menjadikan mu memiliki kemampuan di bawah kekuatan seorang Pilar"Ucap Urokodaki

"Terimakasih Sensei, Dan saya mohon bimbingannya"Ucap Tanjiro

"Dan Asal kau tau saja semenjak hari itu, Nama ayahmu di kenal banyak orang dan menjadikannya sebagai seorang pilar terkuat di Generasi nya dan bahkan semenjak hari itu juga banyak Iblis yang mendengar namanya langsung ketakutan hingga suatu ketika Ayahmu pensiun dan pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun yang hanya meninggalkan Katana Miliknya saja yang sekarang ini di simpan di markas besar korps Pemburu Iblis sebagai bukti dan lambang keberanian para Pemburu Iblis generasi baru dan juga tak satupun rekan-rekannya berhasil menarik bilah pedang nya karena pedangnya seakan-akan terkunci di sarungnya"Ucap Urokodaki

"Dan maaf sebelumnya, Perkenalkan ini adikku Nezuko walaupun dia Iblis tapi dia belum pernah sekalipun melukai manusia atau memakannya jadi tolong Izinkan dia tinggal bersamaku selama aku menjalani pelatihan bersamamu"Ucap Tanjiro sambil menundukkan kepalanya

"Tentu tidak masalah, Dan sebagai balas jasa atas nyawaku pada ayahmu maka aku akan melatihmu semampuku dan segenap kekuatan yang ku miliki tapi sebelum itu bisakah aku mempercayai Lone Wolf yang bersamamu itu?"Tanya Urokodaki

"Dia Ted hewan peliharaan Keluargaku, Dan walaupun dia merupakan Serigala tapi dia belum pernah sekalipun melukai seseorang jika keadaannya tidak benar-benar terancam dan dia paling suka diajak bermain ataupun di elus-elus"Ucap Tanjiro sambil mengusap-usap kepalanya



Tak menunggu lama Urokodaki langsung mengeluarkan sepotong daging bakar dari balik Haori nya dan jongkok di depan Ted yang dimana saat Ted melihatnya dia langsung menatap Tanjiro menunggu kepastian darinya boleh apa tidaknya yang dimana Tanjiro hanya tersenyum sambil mengusap-usap kepalanya dan mengangguk pelan.


Setelah di setujui oleh pemiliknya maka dengan segera Ted langsung berjalan kearah Urokodaki dengan pelan-pelan dan langsung memakan daging bakar yang diberikannya dengan pelan yang dimana hal itu membuat Urokodaki senang karena seumur hidupnya dia belum pernah memberi makan Lone Wolf secara langsung dan juga tidak pernah bertemu orang yang bisa menjinakkan Lone Wolf karena sejatinya Lone Wolf adalah predator paling kuat di hutan dan menduduki peringkat teratas di rantai makanan Setelah Singa terlebih lagi seekor Lone Wolf jantan pasti akan menjadi Alpha Serigala-serigala lain yang akan membuat Kelompok besar jadi sangat mustahil predator lain menang melawan mereka ketika dalam jumlah besar.



"Katakan padaku, Jika Adikmu memakan seseorang maka hal apa yang akan kau lakukan?"Tanya Urokodaki



Mendengar hal itu Tanjiro terdiam karena dia sangat bingung harus menjawab apa karena dia belum terfikirkan sebuah rencana jika hal yang dikatakan Oleh Sensei nya benar-benar terjadi.



"Sebenarnya ada dua hal, Yang bisa kau lakukan jika Adikmu melukai atau memakan seseorang yang pertama bunuh adikmu kedua belah perutmu sendiri dan itulah resiko jika bepergian dengan Adikmu yang telah menjadi Iblis tapi walaupun begitu ini adalah tugas suci untuk memastikan jika hal yang ditakutkan tidak pernah terjadi dan berjanjilah untuk menjaganya selalu dan memastikannya Supaya dia tidak mengambil nyawa orang yang tidak bersalah apakah kau mengerti dengan ucapanku"Ucap Urokodaki

"Sangat mengerti Sensei"Ucap Tanjiro sambil memberikan hormat

"Pertama-tama saya akan mengujimu, Untuk melihat apakah kau mampu apa tidak dan pegang Adikmu juga hewan peliharaan mu Setelah itu ikuti aku"Ucap Urokodaki sambil berlari menuju gunung Sagiri



Dikarenakan Tanjiro menguasai Teknik Pernafasan ayahnya maka Tanjiro mampu mengikuti dan mengimbangi kecepatan lari Sensei nya dan sesampainya di rumahnya Tanjiro disuruh untuk meletakkan Adiknya kedalam rumahnya Sedangkan dirinya rencananya akan melanjutkan Pelatihan.



"Sensei, Apakah aku lulus ujian menjadi murid mu"Tanya Tanjiro

"Tes baru di mulai, Sekarang ikuti aku naik gunung"Ucap Urokodaki



Dan di perjalanan naik gunung Tanjiro merasakan jika gunung tempat tinggal Sensei nya memiliki udara yang sangat tipis dan berkabut saat malam hari yang dimana itu sangat menyulitkan bernafas untuk orang normal tetapi walaupun begitu itu tidak berlaku bagi Tanjiro yang sudah menguasai Teknik Pernafasan dari Ayahnya yang dimana Tanjiro tidak memiliki kesulitan untuk bernafas saat udara di sekitarnya sangat tipis dan sesampainya di puncak maka Urokodaki menghentikan langkahnya.



"Sekarang kamu harus turun gunung, Dan Aku akan menunggu mu hingga matahari terbit jika sampai matahari terbit kau belum kembali maka kau tidak akan ku terima Menjadi murid ku"Ucap Urokodaki sambil menghilang dalam kabut tanpa meninggalkan jejak

"Oh aku mengerti, Sensei pikir aku akan tersesat di gunung ini karena kabut tebal ini dan menyuruhku kembali Sebelum matahari terbit itu bukanlah hal yang sulit ku lakukan mengingat hidungku sangat tajam"Ucap Tanjiro sambil berlari menuruni gunung



Di saat tengah berlari Tanjiro tanpa sengaja memicu jebakan yang membuat batu-batu terlempar kearahnya dan tepat mengenai nya. Dan di saat Tanjiro lengah karena mencari orang yang melemparinya batu dia tanpa sadar jatuh kedalam lubang.



"Sekarang aku mengerti, Sensei telah memasang jebakan di sepanjang jalan turun gunung dan ini tantangannya semoga saja setelah ini aku tidak memicu jebakan-jebakan lain"Ucap Tanjiro sambil memanjat keluar



Tapi saat memanjat keluar lubang tanpa sengaja salah satu tangan Tanjiro Kembali memicu jebakan yang membuat sebuah balok kayu yang diikat pada tali berayun kearahnya dan hal itu tepat mengenai punggungnya.



"Aku dalam masalah besar, Jika aku terus memicu jebakan karena jika hal ini terjadi tes ini akan berakhir dengan kegagalanku bahkan saat fajar datang pun aku tidak akan sampai"Ucap Tanjiro sambil bangkit dari tempatnya dan mulai berlari turun gunung



Di saat Tanjiro tengah berlari turun gunung dia tersadar sesuatu dan mengingat kembali hal yang diajarkan ayahnya dulu padanya.



"Tanjiro, Ketika saya menari Tarian Dewa Matahari/Hinokami Kagura saya tidak merasa lelah sama sekali meskipun tubuh ku sangat lemah yang terpenting adalah Gaya Nafas dan gerakan maka dari itu manfaatkan lah kelima Indra yang kau miliki karena ketika pikiran mu Menjadi satu dengan dirimu maka kau juga akan mulai melihat dunia tembus pandang tetapi ini ada batasnya maka dari itu berjuanglah dan jangan malas berlatih"Ucap Ayah Tanjiro dari ingatan Sebelum dia meninggal





Dukung terus cerita saya Yaa dan jangan lupa untuk Vote jika kalian suka dengan cerita ini Terimakasih

Keep Respect And Happy Reading

Salam kenal dari saya Author

FebryPrianz

Kimetsu No Yaiba The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang